BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Langsa didirikan pada tahun 1915 oleh pemerintah Kolonial Belanda di atas areal tanah seluas + 35.800 m
2.
Berdasarkan SK Menkes Republik Indonesia No. 51Men.KesSKII1979 tanggal 22 Februari 1979 RSUD Langsa diberikan status menjadi Rumah Sakit dalam
klasifikasi Type C, kemudian pada tahun 1997 ditingkatkan klasifikasinya menjadi Rumah Sakit type B Non pendidikan berdasarkan surat keputusan Mentri Kesehatan
Republik Indonesian No. 479Men.KesSKV1997 tanggal 20 Mei 1997. Kemudian berdasarkan Kepres No. 40 tahun 2001 berubah menjadi Badan Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit Umum Daerah Langsa dan telah ditetapkan oleh Qanun Pemerintah Kota Langsa No.5 Tahun 2005.
Daerah tersebut sekarang berada di jalan Ahmad Yani no.1 Kelurahan Kampung Jawa Baru
Kecamatan Langsa Kota. RSUD Langsa merupakan Rumah Sakit rujukan yang direkomendasikan kedalam system kesehatan di Pemerintahan Kota Langsa.
Kota Langsa merupakan bagian dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam terletak pada 04 ° 24’35,68” – 04° 33’27,03” Lintang Utara dan 97° 53’14,59” – 98°
04’42,16” Bujur timur. Luas Wilayah keseluruhan 262,41 Km2, Panjang garis Pantai 16 Km dengan Batasan Wilayah Kota Langsa.
78
Universitas Sumatera Utara
Adapun lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa yang terletak di Kecamatan Kota Langsa, dengan status pemilikan Pemerintahan Kota Langsa, yang
berdasarkan wilayah sebagai berikut : -
Sebelah Utara berbatasan dengan selat Malaka -
Sebelah Barat berbatasan dengan Birem Bayeun Kab.Aceh -
Sebelah Selatan berbatasan dengan Birem Bayeun Timur
Kab.Aceh -
Sebelah Timur Berbataan dengan Kec.Manyak Payed Timur
Kab.Aceh Dalam asuhan pelayanan medis Rumah Sakit Umum Kota Langsa terdiri dari
14 ruang rawat inap yaitu : Kelas Utama A, Kelas Utama B, Penyakit Dalam A, Penyakit Dalam B, Perawatan Bedah A, Perawatan Bedah B, Ruang Kebidanan,
Ruang Perawatan Anak, Ruang Lawang THT dan Mata, Ruang JPS kelas III, Vip A, Ruang neonates dan Ruang Intensive yaitu Intensive Care Cardio Unit dan
Intensive Care Unit. Sedangkan untuk ruang rawat jalan memiliki berbagai jenis pelayanan yaitu : Poli Kebidanan, Bedah, , Jantung, Paru, Gigi, Kulit Kelamin Pria,
Kulit dan Kelamin, Jiwa, Umum, Mata, serta Instalasi Gawat Darurat. Tamiang
Asuhan pelayanan untuk penyakit jantung itu sendiri, Rumah Sakit Umum Kota Langsa memiliki fasilitas yaitu Pemeriksaan, Konsultasi Pengobatan berupa
pemeriksaan jantung koroner, hipertensi,Decompensasi cordis pembesaran jantung, gangguan katup jantung, jantung bawaan dan lain-lain. Adapun pemeriksaan
penunjang seperti EKG, Treadmil dan Echo Cardiografi juga terdapat klinik konsultasi dan fasilitas Check Up Jantung yang didukung dengan peralatan-
peralatan khusus, seperti pemeriksaan Echo Cardiografi, pemeriksaan holter monitoring Rekam Elektrokardiografi selama 24 jam, Elektrokardiografi maupun
Universitas Sumatera Utara
Treadmill. Selain Klinik Konsultasi dan Check up Jantung, terdapat juga ruang perawatan kritis dan ruang rawat
inap penyakit kardio vaskuler yang terintegrasi dengan penyakit-penyakit yang sering terdapat bersamaan dengan penyakit jantung,
seperti stroke dan kencing manis DM.
4.2.Karakteristik Responden
Karakteristik usia penderita pada penelitian ini merupakan variabel bebas yang dipilih berdasarkan matching dan tidak termasuk ke dalam kategori variabel
yang diteliti.
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Karakteristik
Status Responden PJK
Non PJK
Umur Tahun 66-75
≥76 50
24 67
32 50
24 68
32 Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
48 26
64 35
48 26
64 35
Pendidikan SLTP
SLTA PT
10 47
17 14
64 22
8 36
30 11
49 40
Pekerjaan PNS
Pegawai Swasta Wiraswasta
Tidak BekerjaIRT 10
18 46
14 24
62 6
28 41
3 8
37 55
4 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah pada responden
berusia ≥ 76 tahun, pada kasus dan kontrol PJK sebanyak 50 orang 68 dan usia
66-75 tahun, pada kasus dan kontrol PJK sebanyak 24 orang 32. Jumlah responden yang mempunyai jenis kelamin laki-laki,pada kasus dan kontrol PJK
Universitas Sumatera Utara
sebanyak 48 orang 65 dan pada jenis kelamin perempuan,untuk kasus dan kontrol PJK sebanyak 26 orang 35. Tingkat tertinggi pendidikan pada responden adalah
pada tingkat SLTA, pada kasus sebanyak 47 orang 64 dan responden kontrol 36 oeang 49.
Responden yang mempunyai pekerjaan mayoritas pada wiraswasta,pada kasus sebanyak 46 orang 62 dan kontrol 41 orang 55.
4.3. Analisis Univariat