Deskripsi Lokasi Penelitian Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada Lansia Berobat Jalan di RSUD Langsa Tahun 2014

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Kota Langsa didirikan pada tahun 1915 oleh pemerintah Kolonial Belanda di atas areal tanah seluas + 35.800 m 2. Berdasarkan SK Menkes Republik Indonesia No. 51Men.KesSKII1979 tanggal 22 Februari 1979 RSUD Langsa diberikan status menjadi Rumah Sakit dalam klasifikasi Type C, kemudian pada tahun 1997 ditingkatkan klasifikasinya menjadi Rumah Sakit type B Non pendidikan berdasarkan surat keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesian No. 479Men.KesSKV1997 tanggal 20 Mei 1997. Kemudian berdasarkan Kepres No. 40 tahun 2001 berubah menjadi Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa dan telah ditetapkan oleh Qanun Pemerintah Kota Langsa No.5 Tahun 2005. Daerah tersebut sekarang berada di jalan Ahmad Yani no.1 Kelurahan Kampung Jawa Baru Kecamatan Langsa Kota. RSUD Langsa merupakan Rumah Sakit rujukan yang direkomendasikan kedalam system kesehatan di Pemerintahan Kota Langsa. Kota Langsa merupakan bagian dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam terletak pada 04 ° 24’35,68” – 04° 33’27,03” Lintang Utara dan 97° 53’14,59” – 98° 04’42,16” Bujur timur. Luas Wilayah keseluruhan 262,41 Km2, Panjang garis Pantai 16 Km dengan Batasan Wilayah Kota Langsa. 78 Universitas Sumatera Utara Adapun lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa yang terletak di Kecamatan Kota Langsa, dengan status pemilikan Pemerintahan Kota Langsa, yang berdasarkan wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara berbatasan dengan selat Malaka - Sebelah Barat berbatasan dengan Birem Bayeun Kab.Aceh - Sebelah Selatan berbatasan dengan Birem Bayeun Timur Kab.Aceh - Sebelah Timur Berbataan dengan Kec.Manyak Payed Timur Kab.Aceh Dalam asuhan pelayanan medis Rumah Sakit Umum Kota Langsa terdiri dari 14 ruang rawat inap yaitu : Kelas Utama A, Kelas Utama B, Penyakit Dalam A, Penyakit Dalam B, Perawatan Bedah A, Perawatan Bedah B, Ruang Kebidanan, Ruang Perawatan Anak, Ruang Lawang THT dan Mata, Ruang JPS kelas III, Vip A, Ruang neonates dan Ruang Intensive yaitu Intensive Care Cardio Unit dan Intensive Care Unit. Sedangkan untuk ruang rawat jalan memiliki berbagai jenis pelayanan yaitu : Poli Kebidanan, Bedah, , Jantung, Paru, Gigi, Kulit Kelamin Pria, Kulit dan Kelamin, Jiwa, Umum, Mata, serta Instalasi Gawat Darurat. Tamiang Asuhan pelayanan untuk penyakit jantung itu sendiri, Rumah Sakit Umum Kota Langsa memiliki fasilitas yaitu Pemeriksaan, Konsultasi Pengobatan berupa pemeriksaan jantung koroner, hipertensi,Decompensasi cordis pembesaran jantung, gangguan katup jantung, jantung bawaan dan lain-lain. Adapun pemeriksaan penunjang seperti EKG, Treadmil dan Echo Cardiografi juga terdapat klinik konsultasi dan fasilitas Check Up Jantung yang didukung dengan peralatan- peralatan khusus, seperti pemeriksaan Echo Cardiografi, pemeriksaan holter monitoring Rekam Elektrokardiografi selama 24 jam, Elektrokardiografi maupun Universitas Sumatera Utara Treadmill. Selain Klinik Konsultasi dan Check up Jantung, terdapat juga ruang perawatan kritis dan ruang rawat inap penyakit kardio vaskuler yang terintegrasi dengan penyakit-penyakit yang sering terdapat bersamaan dengan penyakit jantung, seperti stroke dan kencing manis DM. 4.2.Karakteristik Responden Karakteristik usia penderita pada penelitian ini merupakan variabel bebas yang dipilih berdasarkan matching dan tidak termasuk ke dalam kategori variabel yang diteliti. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Karakteristik Status Responden PJK Non PJK Umur Tahun 66-75 ≥76 50 24 67 32 50 24 68 32 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 48 26 64 35 48 26 64 35 Pendidikan SLTP SLTA PT 10 47 17 14 64 22 8 36 30 11 49 40 Pekerjaan PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Tidak BekerjaIRT 10 18 46 14 24 62 6 28 41 3 8 37 55 4 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah pada responden berusia ≥ 76 tahun, pada kasus dan kontrol PJK sebanyak 50 orang 68 dan usia 66-75 tahun, pada kasus dan kontrol PJK sebanyak 24 orang 32. Jumlah responden yang mempunyai jenis kelamin laki-laki,pada kasus dan kontrol PJK Universitas Sumatera Utara sebanyak 48 orang 65 dan pada jenis kelamin perempuan,untuk kasus dan kontrol PJK sebanyak 26 orang 35. Tingkat tertinggi pendidikan pada responden adalah pada tingkat SLTA, pada kasus sebanyak 47 orang 64 dan responden kontrol 36 oeang 49. Responden yang mempunyai pekerjaan mayoritas pada wiraswasta,pada kasus sebanyak 46 orang 62 dan kontrol 41 orang 55.

4.3. Analisis Univariat