sebanyak 48 orang 65 dan pada jenis kelamin perempuan,untuk kasus dan kontrol PJK sebanyak 26 orang 35. Tingkat tertinggi pendidikan pada responden adalah
pada tingkat SLTA, pada kasus sebanyak 47 orang 64 dan responden kontrol 36 oeang 49.
Responden yang mempunyai pekerjaan mayoritas pada wiraswasta,pada kasus sebanyak 46 orang 62 dan kontrol 41 orang 55.
4.3. Analisis Univariat
Tabel 4.2. Faktor Risiko Berdasarkan Variabel yang di Teliti Variabel
PJK n=74
Non PJK n=74
N n
Merokok Mantan
47 59,5
32 40,5
Tidak 27
39,1 42
60,9 Aktivitas Fisik
Tidak Cukup 41
60,3 27
39,7 Cukup
33 41,3
47 58,8
Diabetes Mellitus Ya
45 64,3
25 35,7
Tidak 29
37,2 49
62,8 Hipertensi
Ya 57
60,6 37
39,4 Tidak
17 31,5
37 68,5
Obesitas Ada
42 63,6
24 35,4
Tidak 32
39,0 50
61,0 Berdaarkan tabel di atas dapat diktahui bahwa dari 148 responden, terdapat
orang yang menderita PJK dan merokok sebanyak 47 orang 59,5, sedangkan responden yang bukan PJK yang merokok hanya 32 orang 40,5. Responden yang
menderita PJK dan tidak cukup aktivitas fisik sebanyak 41 orang 60,3.sedangkan responden yang tidak menderita PJK dan cukup aktivitas fisiknya sebanyak 27 orang
Universitas Sumatera Utara
39,7. Responden yang menderita PJK dan mengalami diabetes mellitus sebanyak 45 orang 64,3 sedangkan responden yang tidak menderita PJK, tetapi mengalami
diabetes mellitus sebanyak 25 orang 35,7. Responden yang menderita PJK dan mengalami hipertensi sebanyak 57 orang 60,6. Sedangkan reponden yg tidak
menderita PJK, tetapi mengalami hipertensi sebanyak 37 39,4. Responden yang menderita PJK dan mengalami obesitas sebanyak 42 orang 63,6. Sedangkan
rsponden yang tidak menderita PJK, tetapi mengalami obesitas sebanyak 24 orang 35,4.
4.4. Analisa Bivariat Tabel 4.3. Pengaruh Faktor Risiko yang dapat Dimodifikasi terhadap Kejadian
PJK pada PJK dan Non PJK di RSUD Langsa Tahun 2014 n=148 Variabel
PJK n=74
Non PJK n=74
X OR
95 CI
2
p Value n
n
Merokok Mantan
47 59,5
32 40,5
6,109 2.285
1.181-4.420 0,021
Tidak 27
39,1 42
60,9 Aktivitas
Fisik Tidak Cukup
41 60,3
27 39,7
5,332 2.163
1.119-4,180 0,032
Cukup 33
41,3 47
58,8 Diabetes
Mellitus Ya
45 64,3
25 35,7
9,785 3,041
1,555-5,948 0,002
Tidak 29
37,2 49
62,8 Hipertensi
Ya 57
60,6 37
39,4 10,526
3,353 1,652-6,805
0,001 Tidak
17 31,5
37 68,5
Obesitas Ada
42 63,6
24 35,4
7,903 2,734
1,400-5,342 0,005
Tidak 32
39,0 50
61,0 Bermakna pada α = 0.05
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel di atas, analisis pengaruh antara merokok dengan kejadian PJK, diperoleh nilai p =0,021. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh yang bermakna antara merokok terhadap kejadian PJK. Dari hail faktor risiko analisis diperoleh nilai OR = 2.285. Hal ini berarti bahwa orang yang
menderita PJK memiliki kebiasaan 2.285 merokok dibandingkan dengan yang tidak menderita PJK.
Berdasarkan analisis pengaruh antara aktifitas fisik terhadap kejadian PJK, diperoleh nilai p = 0,032 hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
bermakna terhadap aktifitas fisik dengan kejadian PJK p0,05. Dari hasil analisis faktor risiko diperoleh nilai OR = 2,163. Hal ini berarti bahwa orang yang menderita
PJK, memiliki kemungkinan 2,163 kali tidak cukup aktifitasnya dibandingkan dengan yang tidak menderita PJK.
Berdasarkan analisis pengaruh antara diabetes melitus terhadap kejadian PJK, diperoleh nilai p = 0,002 hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
bermakna antara diabetes melitus dengan kejadian PJK p0,05. Dari hasil analisis faktor risiko diperoleh nilai OR = 3,041. Hal ini berarti bahwa orang yang menderita
PJK, memiliki kemungkinan 3,041 kali menderita diabetes dibandingkan dengan yang tidak menderita PJK.
Hasil analisis pengaruh antara hipertensi terhadap kejadian PJK, diperoleh nila p = 0,001, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna antara
hipertensi terhadap kejadian PJK p0,05. Dari hasil analisis faktor risiko diperoleh nilai OR = 3,353. Hal ini berarti bahwa orang yang menderita PJK, memiliki
Universitas Sumatera Utara
kemungkinan 3,353 kali memiliki riwayat hipertensi dibandingkan dengan yang tidak menderita PJK.
Hasil analisis pengaruh antara obesitas terhadap kejadian PJK, diperoleh nilai p =0,005, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna antara
obesitas terhadap kejadian PJK p0,05. Dari hasil analisis faktor risiko diperoleh nilai OR = 2,734 Hal ini berarti bahwa orang yang menderita PJK, memiliki
kemungkinan 2,734 kali mengalami obesitas dibandingkan dengan yang tidak menderita PJK.
4.5. Analisa Multivariat