Antoni Sianturi : Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
persen. Hal ini cukup menggembirakan karena gambaran ini mengindikasikan bahwa usaha kelompok industri di Sumatera Utara sudah dapat menggunakan dananya
secara lebih efisien.
4.3 PERKEMBANGAN KESEMPATAN KERJA
Kesempatan kerja merupakan unsur yang paling sangat penting dalam suatu industri dan tenaga kerja juga merupakan proses yang paling utama dalam suatu
produksi barang dan jasa serta mengatur sarana produksi untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut. Tenaga kerja merupakan bagian penting dari penduduk dimana
pertumbuhan tenaga kerja sejalan dengan pertumbuhan penduduk.
Tabel. 4.7 Jumlah Tenaga Kerja Yang Diserap pada Sektor Industri
orang
TAHUN TENAGA KERJA ORANG
1982 39616
1983 42033
1984 46464
1985 88276
1986 101097
1987 120589
Antoni Sianturi : Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
1988 130349
1989 148533
1990 166659
1991 154387
1992 191989
1993 198521
1994 191516
1995 186955
1996 181865
1997 174120
1998 169808
1999 169954
2000 166913
2001 158108
2002 158598
2003 152389
2004 158877
2005 160634
2006 161892
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara Pekerja dalam tabel ini adalah total tenaga kerja yang diserap pada sektor
industri. Jadi angka ini sudah mencakup secara keseluruhan total pekerja yang diserap. Dari tabel tampak bahwa tenaga kerja yang diserap mengalami kenaikan
sampai pada tahun 1993, yaitu sebanyak 198521 orang kemudian untuk selanjutnya ada kecenderungan naik turun.
Tabel 4.8 Jumlah Tenaga Kerja Industri Besar dan Sedang Menurut Golongan Industri
Tahun 2001-2005 Orang
Golongan Industri 2001
2002 2003
2004 2005
1 2
3 4
5 6
Antoni Sianturi : Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
31. Industri Makanan, Minuman dan Tembakau 32. Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit
33. Industri Kayu, Perabot Rumahtangga 34. Industri Kertas, Percetakan dan Plastik
35. Industri Kimia, Batubara, Karet dan Plastik 36. Industri Barang Galian Bukan Logam,
Kecuali Minyak Bumi dan Batu bara 37. Industri Logam Dasar
38. Industri Barang dari Logam, Mesin dan Perlengkapannya
39. Industri Pengolahan Lainnya 55.081
5.790 30.930
4.465 39.544
3.035 5.794
13.025 444
58.465 4.144
21.706 4.234
41.617
3.086 9.991
4.571 10.784
56.281 5.389
27.897 4.451
39.290
3.043 5.130
10.338 570
56.492 5.393
27.958 4.457
39.392
3.055 5.244
10.341 575
57.943 5.633
58.250 4.666
44.367
3.840 5.106
10.288 601
Jumlah 158.108 158.598 152.389
158.877
160.634
Sumber : BPS Provinsi Sumatera Utara Besarnya tenaga kerja pada kelompok industri 31 tersebut belum tentu
mencerminkan tingkat penyerapan yang tinggi terhadap tenaga kerja. Tingginya tingkat penyerapan tenaga kerja dapat dilihat dari rata-rata tenaga kerja per
perusahaan. Rata-rata tenaga kerja yang terserap di perusahaan golongan industri 31 hanya sebanyak 145 orang per perusahaan. Jumlah ini lebih rendah daripada rata-rata
tenaga kerja yang diserap industri besar sedang secara kumulatif, dimana nilainya sudah sebesar 166 orang per perusahaan.
4.4 PERKEMBANGAN INVESTASI