Uji Penyimpangan Asumsi Klasik .1 Multikolinearity

Antoni Sianturi : Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 dependen dengan menganggap variabel independen lainnya konstan. Dalam hal ini digunakan hipotesis sebagai berikut: Ho : bi = b Ha : bi ≠ b Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke-i nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0. artinya, tidak ada pengaruh variabel X 1 terhadap Y. Bila t-hitung t-tabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus: t-hitung = Sbi b bi − Dimana: bi = koefisien variabel ke-i b = nilai hipotesis nol Sbi = simpangan baku dari variabel independen ke-i 3.6.3 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.6.3.1 Multikolinearity Multikolinerity adalah alat untuk mengetahui suatu kondisi, apakah terdapat korelasi variabel independen di antara satu sama lainnya. Untuk mengetahui ada Antoni Sianturi : Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 tidaknya multikolinerity dapat dilihat dari nilai R-Square, F-hitung, t-hitung, serta standard error. Adanya multikolinearity ditandai dengan: a Standard error tidak terhingga. b Tidak ada satupun t-statistik yang signifikan pada = 5, = 10, = 1. c Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori. d R 2 sangat tinggi.

3.6.3.2 Autokorelasi

Autocorrelation Serial correlation didefinisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu atau ruang. Model regresi linear klasik mengasumsikan autokorelasi terdapat di dalamnya distribusi atau gangguan µ i dilambangkan dengan Eµ1:µ2 = 0 i ≠j Terdapat beberapa cara untuk menguji kebenaran autokorelasi, yaitu: 1. Dengan menggunakan atau mem-plot grafik 2. Dengan D-W test Uji Durbin Watson Uji D-W ini dirumuskan sebagai berikut: D-hitung = t e et et 2 2 1 Σ − − Σ Bentuk hipotesisnya adalah sebagai berikut: Antoni Sianturi : Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Ho: p = 0, artinya tidak ada autokorelasi Ho: p ≠ 0, artinya ada autokorelasi Dengan jumlah sampel tertentu dan jumlah variabel dependen tertentu diperoleh nilai kritis dL dan dU dalam tabel distribusi Durbin Watson untuk nilai . Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: Dimana: 0 DW dL : Ho ditolak ada autokorelasi positif dL DW dU : Pengujian Tidak bisa disimpulkan inconclusive dU DW 2 : Ho diterima tidak ada autokorelasi 2 DW 4-dU : H0 diterima tidak ada autokorelasi 4-dU DW 4-dL : pengujian tidak bisa disimpulkan inconclusive Autokorelasi + H diterima no serial correlation Inconclusive Autokorelasi - dL dU 2 4-dU 4-dL 4 Antoni Sianturi : Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 4-dL DW 4 : Ho ditolak ada autokorelasi negatif

3.7 Definisi Operasional