Kondisi iklim dan topografi Kondisi demografis

Antoni Sianturi : Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Jumlah Pulau di Sumatera Utara sekitar 162 pulau yang terdiri dari 156 pulau yang berada di tepi Pantai Barat dan 6 berada di Pantai Timur. Berdasarkan Undang- undang Darurat No. 7 tahun 1956, Undang-undang Darurat No. 8 tahun 1956, Undang-undang Darurat No. 9 tahun 1956, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- undang No. 4 tahun 1964, Sumatera Utara terdiri dari 11 Kabupaten dan 6 Kotamadya, Namun sesuai dengan Undang-undang No. 12 tahun 1998, tentang Pembentukan Kabupaten Mandailing Natal Madina dan Kabupaten Toba Samosir Tobasa dan beberapa kabupaten lainnya, maka propinsi Sumatera Utara menjadi 16 kabupaten dan 7 kotamadya.

4.1.2 Kondisi iklim dan topografi

Karena terletak dekat garis khatulistiwa, propinsi Sumatera Utara mempunyai iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin passat dan angin muson. Kelembaban udara rata-rata 78 -91 per tahun, curah hujan kurang lebih 1800-4000 mm per tahun dan penyinaran matahari 43. Sebagaimana propinsi lain, musim hujan biasanya pada bulan Nopember sampai dengan pada bulan April dan musim panas pada bulan April sampai dengan bulan Oktober. Diantara kedua musim ini diselingi oleh musim pancaroba. Ketinggian permukaan dataran propinsi Sumatera Utara sangat bervariasi. Sebagian daerahnya datar hanya beberapa meter di atas permukaan laut, beriklim cukup panas bisa mencapai 35 C. Sebagian daerahnya berbukit dengan kemiringan Antoni Sianturi : Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 yang landai, beriklim sedang dan sebagian lagi berada pada ketinggian yang suhu minimalnya bisa mencapai 14 C.

4.1.3 Kondisi demografis

Sumatera utara merupakan propinsi ke empat terbesar jumlah penduduknya di Indonesia, setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah yang dihuni oleh penduduk dari berbagai suku seperti Melayu, Batak, Nias, Aceh, Minangkabau, Jawa, dan menganut berbagai agama seperti Islam, Kristen, Budha, Hindu dan berbagai aliran kepercayaan lainnya. Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk SP 2000, penduduk propinsi Sumatera Utara berjumlah 11,5 juta jiwa seperlima dari 203,5 juta jiwa penduduk Indonesia dengan pertumbuhan 1,20 per tahun sejak tahun 1990. Jumlah tersebut bertambah menjadi sekitar 11,9 juta jiwa pada tahun 2003 berdasarkan hasil sementara Pendaftaran Pemilih dan Pendaftaran Penduduk P4. Dari jumlah tersebut paling banyak bertempat tinggal di Kabupaten Deli Serdang 2.05 juta jiwa dan kota Medan 1,98 juta jiwa. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2000, etnis terbesar yang ada di Sumatera Utara adalah suku yang berasal dari Jawa Betawi, Banten, Sunda, Jawa, Madura sebanyak 33,40 kemudian suku batak TapanuliToba 25,62 dan Mandailing 11,02. Sebagian besar penduduk Antoni Sianturi : Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Di Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009 Sumatera Utara menganut agama Islam sampai dengan 65,45 kristen katolik dan protestan 31,40

4.1.4 Potensi wilayah