menghasilkan laba bersih melalui penggunaan modal sendiri Abdullah, 2005:127.
• BOPO
Operating Expense to Operating Income dihitung dengan menggunakan perbandingan antara Beban Operasi dengan Pendapatan
Operasi atau yang biasa disingkat dengan BOPO di Indonesia Siamat ,2005 : 231,
b. Rasio Solvabilitas
Menurut Noor 1998 : 350 “Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya dari aktiva-aktiva yang dimiliki perusahaan
tertentu.”
• CAR
Menurut Dendawijaya 2005 : 12 “CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung
resiko kredit penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain untuk dibiayai dari dana modal sendiri bank, disamping memperoleh dana-
dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman utang dan lain-lain. ”
Menurut Ali 2004 : 281-282
Karena unsur modal dipandang sebagai besaran seberapa jauh pemilik bank turut memikul resiko bersama-sama
dengan masyarakat yang menempatkan dana-dananya pada bank serta juga bersama-sama dengan para kreditor bank
Jaka Hermawan : Pengaruh Rentabilitas Dan Solvabilitas Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Public, 2010.
tersebut, maka besaran kecukupan modal itu dihitung atas dasar rasio yang merupakan hasil pembagian antara besaran
nilai modalnya yang terdiri dari modal inti, modal pelengkap, dan lain-lain terhadap jumlah nilai Aktiva
Tertimbang Menurut Resiko, yang dikenal sebagai besaran CAR.
c. Rasio Likuiditas
Menurut Oliver G Wood, Jr dalam Siamat 2005 : 336 “Likuiditas adalah kemampuan bank untuk memenuhi semua penarikan dana oleh nasabah
deposan, kewajiban yang telah jatuh tempo, dan memenuhi permintaan kredit tanpa ada penundaan.
Menurut Sastradipoera 2004 : 247, likuiditas merupakan “kemampuan sebuah bank unuk menyediakan alat-alat lancar guna membayar kembali titipan
yang jatuh tempo dan memberikan pinjaman kepada nasabah yang membutuhkannya.”
Menurut Ali 2004 327,” Suatu bank dinilai telah memiliki tingkat likuiditas yang cukup apabila bank tersebut setiap saat dapat memenuhi kewajiban
jangka pendeknya yang segera current obligations terhadap pihak ketiga atau pihak-pihak lain di luar bank.”
Siamat 2005: 340-343 mengemukakan bahwa teori manajemen likuiditas pada dasarnya adalah teori yang berkaitan dengan bagaimana mengelola dana dan
sumber-sumber dana bank agar dapat memelihara posisi likuiditas dan memenuhi segala kebutuhan likuiditas dalam kegiatan operasional bank sehari-hari.
Jaka Hermawan : Pengaruh Rentabilitas Dan Solvabilitas Terhadap Likuiditas Pada Perusahaan Perbankan Yang Go Public, 2010.
Beberapa teori manajemen likuiditas yang terkenal dalam perbankan adalah :
1. Commercial Loan Theory