berpedoman pada peraturan- peraturan yang ada agar pembangunan nasional di Indonesia dapat berjalan dengan sukses.
B. Perumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang di atas, adapun yang menjadi perumusan masalahan dalam skripsi ini adalah :
A. Apakah yang menjadi permasalahan dalam kontrak pengadaan barang dan jasa di Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara?
B. Apakah kontrak pengadaan barang dan jasa Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara sudah memenuhi Perpres No.95 tahun
2007? C. Bagaimana Penyelesaian sengketa Terhadap kontrak yang Bermasalah?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dan manfaat penulisan skripsi ini adalah sebagai syarat untuk mendapatkan gelar sarjana hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara, berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah yang menjadi permasalahan dalam kontrak
pengadaan barang dan jasa di Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara.
2. Untuk mengetahui apakah kontrak pengadaan barang dan jasa Dinas
Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara sudah memenuhi Perpres No.95 tahun 2007.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk meneliti, mempelajari dan akhirnya mengetahui proses penyelesaian
sengketa terhadap kontrak yang bermasalah.
Manfaat penulisan skripsi ini adalah : 1.
Secara teoritis, untuk menambah pengetahuan penulis tentang kontrak pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan
Perikanan Sumatera Utara,
2. Secara praktis, diharapkan agar dapat menjadi bahan masukan bagi penulis
dan dapat pula bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya mahasiswa agar memahami dan dapat menambah wawasan pengetahuan
terutama mengenai pengadaan barang dan jasa.
D. Tinjauan Kepustakaan ”Analisis Hukum Terhadap Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa
Oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara .”
Dari judul diatas dapat diambil pengertian baik secara etimologis maupun dapat diambil dari pengertian Black Law dictionary. Setiap kata demi kata
mengandung arti yang dapat dijelaskan secara luas:
”Analisis ” ,menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
2
2
Purwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka,1985
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penalaahan bagian itu sendiri serta
hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman
Universitas Sumatera Utara
arti keseluruhan.Sedangkan menurub Baddudu Zain
3
”Hukum”, menurut pendapat sarjana Hukum J.C.T Simorangkir, menjelaskan
pengertian hukum adalah Peraturan- peraturan yang bersifat memaksa yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh
badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran maupun terhadap peraturan- peraturan tadi yang mengakibatkan diambilnya tindakan yaitu dengan hukuman
tertentu. alisisis adalah Penelitian
terhadap suatu peristiwa untuk diketahui sebab musababnya; duduk perkaranya;atau prosesnya.
4
”Kontrak” adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh dua atau lebih pihak
dimana masing-masing pihak yang ada didalamnya dituntut untuk melakukan satu atau lebih prestasi. Dalam pengertian demikian kontrak merupakan perjanjian.
Namun demikian kontrak merupakan perjanjian yang berbentuk tertulis.
5
Pada Asasnya suatu perjanjian harus dibuat dalam suatu bentuk tertentu, artinya dapat dibuat dalam bentuk tertulis namun dapat juga dalam bentuk tidak
tertulis. Akan tetapi ada beberapa jenis perjanjian yang menurut undang-undang harus dalam bentuk tertulis. Pengaturan tentang kontrak diatur terutama di dalam
KUH Perdata BW, tepatnya dalam Buku III, di samping mengatur mengenai Menurut
Satrio kontrak adalah suatu perjanjian tertulis diantara dua atau lebih orang pihak yang menciptakan hak dan kewajiban untuk melakukan sesuatu,atau
tidak melakukan sesuatu hal khusus.
3
Baddudu Zain 1994:46
4
Kansil, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, hal 41
Hikmahanto Juwana, Teknik Pembuatan dan Penelaahan Kontrak Bisnis. Jakarta: Pascasarjana
FH-UI hlm.1
Universitas Sumatera Utara
perikatan yang timbul dari perjanjian, juga mengatur perikatan yang timbul dari undang-undang misalnya tentang perbuatan melawan hukum. Pasal 1338 KUH
Perdata BW, yang menyiratkan adanya 3 tiga asas yang seyogyanya dalam perjanjian :
1. Mengenai terjadinya perjanjian
Asas yang disebut konsensualisme, artinya menurut BW perjanijan hanya
terjadi apabila telah adanya persetujuan kehendak antara para pihak consensus, consensualisme.
2. Tentang akibat perjanjian
Bahwa perjanjian mempunyai kekuatan yang mengikat antara pihak-pihak itu sendiri. Asas ini ditegaskan dalam Pasal 1338 ayat 1 KUHPerdata yang
menegaskan bahwa perjanjian dibuat secara sah diantara para pihak, berlaku
sebagai Undang-Undang bagi pihak-pihak yang melakukan perjanjian tersebut. 3. Tentang isi perjanjian
Sepenuhnya diserahkan kepada para pihak contractsvrijheid atau partijautonomie yang bersangkutan.
Dengan kata lain selama perjanjian itu tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, kesusilaan, mengikat kepentingan umum dan ketertiban, maka
perjanjian itu diperbolehkan.
”Pengadaan” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara,
perbuatan mengadakan, menyediakan.
Universitas Sumatera Utara
”Barang ” menurut Keppres No. 80 Tahun 2003 Barang, adalah benda dalam
berbagai bentuk dan uraian, yang meliputi bahan baku, bahan setengah jadi, barang jadiperalatan yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barangjasa
”Jasa ” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perbuatan yg baik atau
berguna dan bernilai bagi orang lain, negara, instansi, dsb: pemimpin itu banyak jasa nya bagi negara; perbuatan yg memberikan segala sesuatu yg diperlukan
orang lain; layanan; servis; aktivitas, kemudahan, manfaat, dsb yg dapat dijual kpd orang lain konsumen yg menggunakan atau menikmatinya;
”Pengadaan Barang dan Jasa” menurut Keppres no 80 tahun 2003 adalah
kegiatan pengadaan barangjasa yang dibiayai dengan APBNAPBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barangjasa;
”Dinas” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bagian kantor
pemerintah yg mengurus pekerjaan tertentu; jawatan; segala sesuatu yg bersangkutan dng jawatan pemerintah, bukan swasta, bertugas, bekerja
”Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara”adalah Instansi Pemerintah
yang bergerak dalam bidang kelautan dan perikanan di Sumatera Utara. Dinas Perikanan dan Kelautan adalah unsur Pelaksana Pemerintah Propinsi yang
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dinas Perikanan dan
Kelautan mempunyai tugas menyelenggarakan sebagaian Kewenangan Pemerintah Propinsi dan Tugas Dekonsentrasi dibidang perikanan dan kelautan.
Untuk melaksanakan tugas-tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 2 pasal ini, Dinas Perikanan dan Kelautan menyelenggarakan fungsi :
Universitas Sumatera Utara
•
Menyiapkan bahan perumusan perencanaanprogram dan kebijaksanaan teknis dibidang perikanan dan kelautan.
•
Menyelenggarakan pembinaan perencanaan, prasarana, pengembangan pesisir dan pulau-pulau kecil, produksi dan teknologi, usaha tani
dan pengolahan hasil, pengawasan dan perlindungan.
•
Melaksanakan tugas-tugas yang terkait dengan perikanan dan kelautan sesuai ketetapan Kepala Daerah.
Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara berada di Jl. Sei Batugingging No. 6 Medan,Sumatera Utara – Indonesia.
E. Metode Penulisan
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yuridis normative , yakni penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data
sekunder. Penelitian dilakukan melalui wawancara langsung dengan Sekretrais Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara, untuk
mengumpulkan data atau bahan untuk selanjutnya dianalisa dan diamati sehingga nantinya mendukung teori-teori yang diperoleh dari bahan kepustakaan.
Sedangkan data yang dipergunakan dalam penelitian skripsi ini adalah data sekunder. Adapun data sekunder yang dimaksudkan penulis antara lain bahan
hukum primer, sekunder dan tersier. Bahan hukum primer yaitu semua dokumen peraturan yang mengikat dan
ditetapkan oleh pihak-pihak yang berwenang, yakni berupa KUH Perdata dan Undang-undang serta peraturan pelaksana perundang-undangan lainnya. Bahan
Universitas Sumatera Utara
hukum sekunder, yaitu semua dokumen resmi yang merupakan informasi atau hasil kajian tentang kontrak pengadaan barang dan jasa, seperti seminar hukum,
buku-buku teks, karya tulis ilmiah, jurnal hukum dan beberapa sumber dari situs internet yang berkaitan dengan persoalan di atas, sedangkan bahan hukum tersier,
yaitu semua dokumen yang berisi konsep-konsep dan keterangan-keterangan yang mendukung bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus,
ensiklopedia, bibiograpi, dan lain-lain. Dalam penulisan skripsi ini digunakan metode pengumpulan data sebagai
berikut : 1.
Field research penelitian lapangan Sehubungan dengan pengumpulan data atau bahan-bahan yang diperlukan
untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini, juga dilakukan studi lapangan, yaitu pengumpulan data-data mengenai objek yang diteliti dalam hal ini dilakukan
melalui wawancara dengan Bapak Said Andri sebagai Sekretaris Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara.
2. Library research penelitian kepustakaan
Yakni mengumpulkan bahan-bahan penulisan melalui bacaan-bacaan seperti buku, majalah ilmiah, hasil-hasil seminar, surat kabar, pendapat sarjana
dan bahan-bahan bacaan yang relevan sebagai dasar pengembangan uraian teoritis penulisan ini.
Universitas Sumatera Utara
F. Keaslian Penulisan ”Analisis Hukum Terhadap Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa