Observasi Wawancara Dokumentasi Metode Pengumpulan Data

42 2 Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2003 Tentang Pedoman Umum pelayanan publik. 3 Keputusan Bupati Nomor 50311842003 Tentang Pembentukan Tim Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus. 4 Keputusan Bupati Kudus Nomor 22 Tahun 2003 Tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan di Bidang Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus. 5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. 6 Perda Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus. 7 Surat keputusan bupati Kudus Nomor 6 Tahun 2001 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Satu Atap. 8 Dokumen dan kearsipan yang ada kaitannya dengan pelayanan menggunakan sistem One Stop Service dalam pelayanan publik di KPPT Kabupaten Kudus.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang objektif maka di dalam pengumpulan data tersebut penulis menggunakan beberapa jenis data, yaitu :

3.4.1 Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis atas fenomena-fenomena yang diteliti. Dalam arti luas observasi sebenarnya tidak 43 hanya terbatas pada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung, berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti dapat memperoleh hasil penelitian menggunakan cara observasi langsung, observasi langsung maksudnya adalah dengan mengadakan pengamatan dari dekat ke tempat objek untuk mendapatkan data mengenai penerapan sistem One Stop Service dalam pubic services di KPPT Kabupaten Kudus.

3.4.2 Wawancara

Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan dengan cara yaitu “langsung, bebas, terpimpin, dan terarah, sebagai penunjang data sekunder. Maksud mengadakan wawancara antara lain mengkonstruksikan mengenai orang, kejadian, organisasi, tuntutan” Moleong 2004:186. Dalam penelitian ini menggunakan alat pengumpul data yang berupa pedoman wawancara yaitu instrumen yang berbentuk pertanyaan yang ditujukan kepada pimpinan maupun staf dari Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus yang mengetahui bagaimana penerapan sistem One Stop Service dilaksanakan. Untuk memperoleh informasi yang sedekat-dekatnya dan subjek-objeknya dalam melakukan wawancara harus saling bekerjasama, saling menghargai, saling mempercayai, saling memberi dan menerima. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara antara lain : 1 Mengadakan pembicaraan-pembicaraan yang ramah tamah pada permulaan wawancara. 2 Mengemukakan tujuan dari penelitian dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh pemberi informasi. 3 Peneliti tidak boleh memperlihatkan sikap yang tergesa-gesa. 44 4 Mengadakan pencatatan pada setiap hasil jawaban yang diberikan kepada informan Hadi 2002 : 221.

3.4.3 Dokumentasi

Yang dapat dikatakan “dokumen yaitu setiap bahan tertulis atau film” Moleong, 2000 : 216. Hal ini dimaksudkan untuk mempertajam metodologi, memperdalam kajian yang telah dilakukan oleh para peneliti lain. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber tertulis yang berupa buku, laporan penelitian, dokumen pribadi, dan dokumen resmi.

3.5 Validitas Data