Pembinaan dan Pengawasan Penerapan sistem One Stop Service

27 perizinan tertentu. Pemeriksaan teknis di lapangan dilakukan oleh Tim Kerja di bawah koordinasi kepala PPTSP. Tim kerja teknis beranggotakan masing-masing wakil dari perangkat daerah teknis terkait dan ditetapkan dengan Keputusan BupatiWalikota. Tim kerja teknis memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan dalam memberikan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu permohonan perizinan. Dalam pasal 11 Permendagri Nomor 24 Tahun 2006 diatur tentang jangka waktu penyelesaian pelayanan perizinan dan non perizinan ditetapkan paling lama 15 lima belas hari kerja terhitung mulai sejak diterimanya berkas permohonan beserta seluruh kelengkapannya. Besaran biaya perizinan dan nonp perizinan dihitung sesuai dengan tarif yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah. Dokumen persyaratan perizinan yang disediakan kecamatan dan desa serta kelurahan harus dalam satu paket biaya perizinan.

2.3.4 Pembinaan dan Pengawasan

Untuk Pembinaan atas penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan oleh KPPT dengan instansi terkait sesuai dengan kewenangan masing-masing dalam rangka meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan perizinan dan non perizinan, serta mutu pelayanan terpadu satu pintu. Sedangkan di dalam Pengawasan penyelenggaraan pelayanan satu pintu dilakukan melalui : 28 1. Pengawasan melekat yang di lakukan atasan langsung sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 2. Pengawasan masyarakat berupa laporan atau pengaduan masyarakat mengenai penyimpangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu 3. Pengawasan fungsional yang dilakukan aparat pengawasan fungsional KPPT dan instansi pemerintah terkait sesuai dengan kewenangan masing-masing. Costumer satisfaction with service quality can be defined perception of received with expectation of service denned maksudnya rasa puas orang yang memerlukan pelayanan meski di artikan dengan memperbandingkan bagaimana pemberdayaan antara pelayanan yang di terima dengan pelayanan yang di harapkan, Inu Kencana Syafiie, 2003:116 Ada 3 unsur pokok dalam pelayanan yang bermutu, yaitu : 1. Biaya relatif harus lebih murah; 2. Waktu mengerjakan relatif cepat; 3. Mutu yang di berikan relatif lebih bagus.Inu Kencana Syafiie, 2003:116- 117 Pemberian pelayanan publik oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat sebenarnya merupakan implikasi dari fungsi aparat negara sebagai pelayan masyarakat. Karena itu, kedudukan aparatur pemerintah dalam pelayanan umum public services sangat strategis karena akan sangat menentukan sejauh mana pemerintah mampu memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi masyarakat, yang dengan demikian akan menentukan sejauh mana negara telah menjalankan perannya dengan baik sesuai dengan tujuan pendiriannya. 29 Dipandang dari sudut ekonomi, pelayanan merupakan salah satu alat pemuas kebutuhan manusia sebagaimana halnya dengan barang. Namun pelayanan memiliki karakteristik tersendiri yang berbeda dari barang. Salah satu yang membedakannya dengan barang, sebagaimana dikemukakan oleh Gasperz, 1994, adalah outputnya yang tidak berbentuk intangible output, tidak standar, serta tidak dapat disimpan dalam inventori melainkan langsung dapat dikonsumsi pada saat produksi. Karakteristik pelayanan sebagaimana yang dikemukakan Gasperz tadi secara jelas membedakan pelayanan dengan barang, meskipun sebenarnya keduanya merupakan alat pemuas kebutuhan. Sebagai suatu produk yang intangible, pelayanan memiliki dimensi yang berbeda dengan barang yang bersifat tangible. Produk akhir pelayanan tidak memiliki karakteristik fisik sebagaimana yang dimiliki oleh barang. Produk akhir pelayanan sangat tergantung dari proses interaksi yang terjadi antara layanan dengan konsumen. Dalam konteks pelayanan publik, dikemukakan bahwa pelayanan umum adalah mendahulukan kepentingan umum, mempermudah urusan publik, mempersingkat waktu pelaksanaan urusan publik dan memberikan kepuasan kepada publik publik=umum. Senada dengan itu, Moenir, 1992 mengemukakan bahwa pelayanan publik adalah “kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam usaha memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya.”http:www.scribd.comdoc11319551Pengertian- Pelayanan-Publik 30

2.4 Pelayanan publik Public Services