Pendapatan Rumahtangga TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Karakteristik Ekonomi Udang

22 Realisasi kredit diberikan setelah penandatanganan surat-surat yang diperlukan dengan membuka rekening giro atau tabungan di bank yang bersangkutan. 10. Penyaluranpenarikan dana Adalah pencairan atau pengambilan uang dari reking sebagai realisasi dari pemberian kredit dan dapat diambil sesaui ketentuan dan tujuan kredit, yaitu sekaligus atau bertahap.

2.6. Pendapatan Rumahtangga

Pendapatan ialah penerimaan bersih seseorang berupa uang, sedangkan pendapatan rumah tangga adalah total pendapatan dari setiap anggota rumah tangga dalam bentuk uang yang diperoleh sebagai gaji atau upah, usaha atau sumber lain Saefudin dan Marisa, 1984. Ditambahkan Indaryanti 1991, bahwa pendapatan rumahtangga petani meliputi pendapatan usahatani dan pendapatan dari luar usahatani. Pendapatan rumahtangga petani merupakan penjualan semua penghasilan dari faktor-faktor produksi yang dimiliki serta transfer pendapatan yang diterima oleh rumahtangga petambak. Menurut Saefudin dan Marisa 1984, asal pendapatan keluarga ada dua sumber, yaitu pendapatan yang diperoleh dari usaha sendiri own production baik usahatani maupun usaha non pertanian. Sumber yang kedua berasal dari curahan waktunya dalam pasar tenaga kerja atau berburuh. Secara garis besar pendapatan dapat digolongkan menjadi tiga golongan: 1. Gaji dan Upah. Gaji dan upah adalah imbalan yang diperoleh seseorang setelah melakukan pekerjaan untuk orang lain, perusahaan swasta atau pemerintah. 23 2. Pendapatan dari Usaha Sendiri. Pendapatan yang dimaksud adalah hasil produksi dikurangi dengan biaya yang dibayar dalam bentuk uang. Tenaga kerja keluarga dan nilai sewa kapital milik sendiri tanah, alat pertanian, ternak dan lain-lain tidak diperhitungkan. Dengan demikian pendapatan dari uasahatani misalnya, merupakan pendapatan penerimaan atas tenaga kerja, tanah dan manajemen 3. Pendapatan dari Sumber Lain. Pendapatan yang dimaksud adalah pendapatan yang diperoleh tanpa pencurahan tenaga kerja, yaitu menyewakan aset; ternak, rumah dan barang lain, sumbangan dari pihak lain, pensiun, dan bunga uang. Nurmanaf dan Aladin 1986, menyatakan bahwa asal sumber pendapatan para petani petambak di perdesaan desa tambak umumnya lebih menonjol pada industri rumah tangga, perdagangan dan buruh pertanian seperti usaha pengawetan ikan, perdagangan ikanudang dan buruh tambak, sedangkan asal sumber pendapatan seperti sebagai pegawai, jasa dan buruh non pertanian termasuk ke dalam sumber pendapatan lain yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan usaha perikanan tambak. Perubahan pendapatan sangat dipengaruhi oleh perubahan dalam aset produktif yang dimilikidikuasai dan tingkat produktivitasnya, dan oleh perubahan atau interaksi antara permintaan dan penawaran tenaga kerja pada berbagai aktivitas ekonomi dimana keduanya tersebut terlibat. Tingkat pendapatan yang ingin dicapai untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan aset produktif yang dimiliki, sangat mempengaruhi keputusan seseorang, untuk mencurahkan waktunya pada berbagai alternatif kegiatan berburuh yang tersedia. Dalam kegiatan tidak ada alternatif pekerjaan lain, pemilik tanah sempit atau buruh tani 24 misalnya, masih tersedia mencurahkan waktunya sebanyak mungkin pada pekerjaan yang ada walaupun upahnya rendah. Demikian pula kalau dihadapkan pada berbagai alternatif kesempatan yang tersedia walaupun tingkat upahnya berbeda, mereka akan memanfaatkan semua kesempatan tersebut selama masih mampu mengalokasikan tenaga yang tersedia Saefudin dan Marisa, 1984. Hal ini berbeda dengan petani petambak sedang atau luas karena aset yang dimiliki sudah memberikan pendapatan tertentu sehingga jumlah jam kerja yang ditawarkan di pasar tergantung dari besarnya pendapatan yang belum terpenuhi dari pemilikan asetnya. Dengan demikian mereka mempunyai kesempatan untuk memilih pada pekerjaan apa dan berapa lama bersedia masuk dalam pasar tenaga kerja. Selain ditentukan oleh pemilikan aset dan tingkat pendapatan yang diharapkan, jangkauan buruh terhadap kesempatan yang ada juga dipengaruhi oleh kelembagaan tenaga kerja Saefudin dan Marisa, 1984.

2.7. Penelitian Terdahulu