56 MPx
i
: Marginal Product Bila rasionya kurang dari satu, hal ini menunjukkan kondisi optimum telah
terlampaui atau penggunaan input X
i
tidak efisien. Pada kondisi ini tambahan biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pada tambahan penerimanya, sehingga
bagi petambak yang rasional akan mengurangi penggunaan faktor produksi agar tercapai kondisi VMP
xi
= V
xi ,
dan untuk menjadi efisien. Jika rasionya lebih dari satu, hasil ini menunjukkan kondisi optimal belum tercapai atau penggunaan input
X
i
belum efisien. Pada kondisi ini, penerimaan lebih besar dari tambahan biayanya sehingga bagi petambak yang rasional akan menambah penggunaan
faktor produksi agar tercapai kondisi VMP
xi
= V
xi
dan agar mencapai efisien.
4.5.2. Importance-Performance Analysis
Menurut Rangkuti 2003, Importance atau tingkat kepentingan diukur dalam kaitannya dengan apa yang harus dikerjakan oleh lembagaperorangan agar
menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas tinggi menurut persepsi pelanggan. Dari berbagai persepsi tingkat kepentingan pelanggan tersebut dapat merumuskan
tingkat kepentingan yang paling dominan sehingga dapat menangkap persepsi yang lebih jelas mengenai pentingnya variabel tersebut di mata pelanggan.
Selanjutnya, mengaitkan pentingnya variabel dengan kenyataan yang dirasakan oleh pelanggan, performance. Cara ini dapat melihat tingkat kepentingan
pelanggan consumer expectation yang diukur dalam kaitannya dengan apa seharusnya dikerjakan oleh lembagaperorangan untuk menghasilkan produk atau
jasa yang bermutu. Matriks importance-performance terdiri dari 4 kuadran, seperti yang
ditunjukkan Gambar 6. Kuadran pertama terletak di sebelah kiri atas, kuadran
57 kedua disebelah kanan atas, kuadran ketiga di sebelah kiri bawah, dan kuadran
keempat disebelah kanan bawah. Kuadran 1 adalah wilayah yang memuat faktor-faktor yang tingkat
kepentingannya diatas rata-rata tetapi pada kenyataannya faktor-faktor tersebut kinerjanya dibawah rata-rata. Kuadran 2 adalah wilayah yang memuat faktor yang
dianggap penting dan faktor tersebut kinerjanya diatas rata-rata. Kuadran 3 adalah wilayah yang memuat faktor yang dianggap kurang penting dan pada
kenyataannya juga tidak terlalu istimewa. Selanjutnya, kuadran 4 ialah wilayah yang memuat faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh petambak dan
kinerjanya berada dibawah rata-rata.
Gambar 6. Diagram Importance-Performance Matrix Selanjutnya bobot penilaian kinerja atribut produk dan bobot penilaian
kepentingan petambak dirata-rata dan diformulasikan ke dalam diagram, dimana skor rata-rata penilaian terhadap tingkat kinerja M menunjukkan posisi suatu
High
PERFORMANCE
Low High
IMPORTANCE
High Leverage
Attributes to Improve
II
Attributes to Maintain
III
Attributes to Maintain Low Leverage
IV
Attributes to De-emphasize
I
58 atribut pada sumbu X, sementara posisi atribut pada sumbu Y, ditunjukkan oleh
skor rata-rata tingkat kepentingan terhadap atribut N.
n M
M
i i
= ..................................................................... 4. 13
n N
N
i i
= ................................................................................. 4. 14
dimana:
i
M : Skor rataan setiap peubah i pada tingkat pelaksanaan atau kinerja
i
N : Skor rataan setiap peubah i pada tingkat kepentingan
i
M : Total skor setiap peubah i pada tingkat pelaksanaankinerja dari
seluruh responden
i
N : Total skor setiap peubah i pada tingkat kepentingan dari seluruh
responden n
: Total responden Nilai rata-rata Performance pada sumbu X dan Importance pada sumbu
Y digunakan sebagai batas untuk menentukan kuadran 1, 2, 3 dan 4.
M =
k M
n i
i =1
................................................................................... 4. 15
N =
k N
n i
i =1
................................................................................. 4. 16 dimana:
M : Rataan dari total rataan bobot tingkat pelaksanaankinerja
N : Rataan dari total rataan bobot tingkat kepentingan
k : Jumlah peubah atribut yang ditetapkan
59 Untuk mengetahui suatu atribut dikatakan penting atau tidak penting dan
baik atau tidak baik oleh responden, maka dibutuhkan suatu rentang skala. Tiap atribut
variabel pertanyaanpernyataan
Importance-Performance diukur
menggunakan skala Likert, dengan skor terendahnya 1 satu dan tertinggi ialah 5 lima.
Adapun rumus untuk mengetahui skala Importance-Performance ialah: Range =
pengukuran skala
banyak S
S
ik ib
− ............................................ 4. 17
S
ib
: Skor terbesar yang mungkin diperoleh, dengan asumsi bahwa semua responden memberikan jawaban skor 5
S
ik
: Skor terkecil yang mungkin diperoleh, dengan asumsi bahwa semua responden memberikan jawaban skor 1
Tahap berikutnya adalah menjelaskan setiap nilai variabel maupun indikatornya, kemudian membuat peringkat untuk memperoleh gambaran
deskriptif secara detail. Sesuai dengan sifat analisis deskriptif, yaitu hanya menjelaskan, dalam analisis deskriptif ini tidak dilakukan pengujian hubungan
antar variabel. Atribut mekanisme pinjaman dana berbagai sumber modal meliputi syarat
pengajuan, pelayanan, biaya, prosedur, pelaksanaan pencairan, jumlah dana pinjaman, pengawasan penyaluran dana, dan pengawasan pengembalian modal.
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Monografi Kecamatan Muara Badak