Berdasarkan Gambar 12 diagram lingkar sebab-akibat causal loop, diketahui bahwa tekanan terhadap penggunaan melalui perubahan
pola ruang antara kawasan budidaya dan kawasan lindunghutan. Sehingga mendorong meningkatkan erosi dan selanjutnya menimbulkan sedimentasi
di danau. Ekosistem danau yang rusak secara langsung akan berdampak terhadap ekonomi perikanan danau termasuk aspek sosialnya. Oleh karena
itu kebijakan yang tepat mencakup kebijakan-kelembagaan akan memberikan stimulir pada pengelolaan danau sehingga fungsinya
berkelanjutan.
c. Simulasi Model
Simulasi model merupakan peniruan perilaku suatu sistem. Tujuan simulasi model adalah untuk memahami gejela, membuat analisis,
peramalan perilaku dan proses tersebut di masa depan. Simulasi model dibantu dengan menggunakan perangkat lunak yaitu powersim.
d. Validasi Model
Validasi model dilakukan dengan dua cara yaitu uji validasi struktur dan uji validasi kinerja. Uji validasi struktur adalah lebih
menekankan pada keyakinan pada pemeriksaan logika pemikiran, sedangkan uji validasi kinerja ialah menekankan pada pemeriksaaan
kebenaran yang taat data empiris. Validasi adalah proses menentukan apakah model konseptual merefleksikan sistem nyata dengan tepat.
Artinya pengujian validitas suatu model dilakukan untuk mengetahui kebenaran suatu model mencakup konsistensi secara logis dan kedekatan
model dengan keadaan nyata. Secara grafik tahapan pendekatan sistem dengan menggunakan program paket powersim disajikan dalam Gambar
13. Gambar di atas menunjukkan bahwa validasi model dilakukan dengan menghitung AME absolutte mean errors. Model dikatakan memiliki
validitas apabila nilai AME lebih kecil dari 10, sehingga model dapat diimplimentasikan. Sebaliknya jika AME di atas 10, maka dilakukan
perbaikan kembali pada tahapan membangun diagram kausal lup dan stok dan flow.
Mulai
Analisis Kebutuhan Perumusan Masalah
Membangun Diagram Input-output
Membangun Diagram Kausal Lup dan Stok dan
Flow
Selesai
Yes
Implimentasi Validasi
Model AME 10
Gambar 13 Tahapan pendekatan sistem dinamik menggunakan program powersim
Merumuskan Desain Kebijakan Pengelolaan Danau Limboto
Desain kebijakan pengelolaan Danau Limboto terpadu dan berkelanjutan dilakukan secara sintesa terhadap seluruh hasil analisis pada tahapan sebelumnya.
Pada tahap ini dilakukan sintesa terhadap beberapa out put dari analisis sebelumnya untuk mendesain kebijakan pengelolaan dan kelembagaan yang
berprinsip pada keterpaduan dan keberlanjutan. Luaran dari sintesa ini adalah konsepsional desain pengelolaan Danau Limboto dan desain konsepsional
kelembagaan pengelolaan Danau Limboto.
V. KONDISI EKSISTING EKOSISTEM DANAU LIMBOTO 5.1 Kedalaman dan Luas Perairan Danau Limboto