Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu cara membentuk sumber daya manusia yang berkualitas demi ketercapaian tujuan pembangunan nasional. Dalam kegiatan pendidikan terjadi proses interaksi belajar-mengajar demi mendapatkan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikapsehingga menjadikan individu dapat berfikir lebih sistematis, rasional dan kritis. Menurut Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”Pendidikan dikatakan berhasil ketika memenuhi tujuan pendidikan nasional dan dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga hasil belajar dapat dicapai dengan lebih optimal. Tingkat keberhasilan pendidikan dapat diketahui setelah melalui evaluasi. Berdasarkan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 pasal 58 1 evaluasi hasil belajar peserta didik dilakukan untukmemantau proses, kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik secaraberkesinambungan. Hasil belajar dapat diketahui dari prestasi belajar yang diperolehpeserta didik. Prestasi 2 belajar terdiri dari dua suku kata, yaitu “prestasi” dan “belajar”. Prestasi merupakan hasil dari suatu kegiatan individu maupun kelompok. Sedangkan belajar merupakan kegiatan yang dilakukan individu secara sadar dan teratur guna membuat individu mengalami perubahan dalam hal pengetahuan, keterampilan, sikap dan tingkah laku yang dihasilkan dari proses latihan dan pengalaman. Sekolah Menengah Kejuruan SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMPMTS. Di SMK terdapat berbagai program keahlian yang dapat dipilih, salah satunya adalah akuntansi. Pengantar akuntansi dan keuangan merupakan salah satu mata pelajaran yang diterima siswa yang mengambil jurusan akuntansi. Pengantar akuntansi dan keuangan merupakan mata pelajaran utama yang harus dikuasai siswa. Berdasarkan data yang diperoleh pada saat melakukan observasi di SMK Palebon Semarang diperoleh hasil pada tabel 1.1. di bawah ini: Tabel 1.1. Nilai Ujian Semester Genap Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan Kelas X Akuntansi SMK Palebon Semarang Tahun 20122013 Kelas Jumlah Siswa Nilai Semester Tuntas ≥75 Tidak Tuntas 75 ∑ ∑ X Ak 1 48 28 58,3 20 41,7 X Ak 2 45 17 37,8 28 62,2 Sumber:Daftar Nilai Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan Menurut data yang disajikan dalam tabel 1.1 dapat disimpulkan bahwa dengan angka kriteria ketuntasan minimal 75 siswa dan batas nilai ketuntasan 3 klasikal sebesar 80 siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal belajar mencapai angka ketuntasan keseluruhan 48,4 dan angka ketidaktuntasan 51,6 dari hasil ini dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa kelas X akuntansi SMK Palebon masih rendah. Menurut Slameto 2010:54 ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, namun faktor-faktor tersebut dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang dapat diklasifikasikan lagi menjadi tiga faktor, yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, faktor kelelahan. Faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu yang dapat diklasifikasikan lagi menjadi tiga faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat. Faktor-faktor tersebut saling berinterkasi secara langsung dalam mempengaruhi prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini, untuk mewakili faktor intern dipilih variabel disiplin belajar sedangkan untuk mewakili faktor ekstern dipilih variabel lingkungan keluarga. Maman mengemukakan pendapat dalam Tu’u 2004:32 pengertian disiplin sebagai upaya pengendalian diri dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan dalam peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran dari dalam hati. Disiplin dapat tumbuh dan dibina melalui latihan, pendidikan atau penanaman kebiasaan yang harus dimulai sejak dalam lingkungan keluarga, mulai pada 4 masa kanak-kanak dan terus tumbuh berkembang sehingga menjadi disiplin yang semakin kuat. Variabel disiplin belajar dipilih karena berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan di SMK Palebon Semarang dapat diketahui bahwa tingkat kedisiplinan siswa cukup baik, hal ini terlihat dari tiap tugas yang diberikan, para siswa mengerjakan dan mengumpulkan tepat waktu, dilihat dari tingkat keterlambatan dan absensi siswa juga dapat dikatakan cukup baik. Berikut disajikan daftar absensi siswa kelas X akuntansi SMK Palebon Semarang tahun ajaran 20122013 dalam tabel 1.2. Tabel 1.2. Data Absensi Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan Kelas X Akuntansi SMK Palebon Semarang Tahun Ajaran 20122013 Kelas Jumlah Siswa Jumlah Pertemuan Jumlah Absensi Sakit Ijin Alpha AK 1 48 29 4 5 45 AK 2 45 32 14 7 71 Sumber: Buku Absensi Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan Dari tabel tersebut dapat dilihat meskipun tingkat ketidak hadiran tanpa keterangan siswa kelas X akuntansi SMK Palebon Semarang tahun ajaran 20122013 sebanyak 116 kali angka tersebut dapat dikategorikan aman karena angka kehadiran siswa lebih tinggi selain itu angka ketidakhadiran siswa sebenarnya disebabkan oleh beberapa siswa yang tingkat disiplin belajarnya rendah hal ini yang menyebabkan kemampuan siswa dalam mata pelajaran pengantar akuntansi dan keuangan kurang. Slameto 2010:60 menyatakan bahwa “Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi 5 keluarga”. Jadi, Suasana keluarga yang harmonis dan menyenangkan akan dapat mendorong anak untuk giat belajar dan akan memiliki motivasi yang lebih baik dalam belajar yang pada akhirnya akan berdampak pada pencapaian prestasi belajar mata pelajaran pengantar akuntansi dan keuangan yang optimal. Penelitian terdahulu yang dilakukan Khafid 2007 yang berjudul: Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Ekonomi menunjukan bahwa disiplin belajar dan lingkungan keluarga memiliki pengaruh terhadap hasil belajar produktif baik secara parsial maupun simultan. Koefisien determinasi secara simultan sebesar 14,8 dan sisanya sebesar 85,8 dipengaruhi faktor lain yang tidak dikaji. Berdasarkan pendapat para ahli dan penelitian terdahulu yang telah dilakukan di tempat berbeda munculah keinginan peneliti untuk melakukan penelitian de ngan judul : “Pengaruh Disiplin Belajar, Lingkungan Keluarga dan Fasilitas sekolah terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan Siswa Kelas X Akuntansi SMK Palebon Semarang Tahun Ajaran 20142015 ”.

1.2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH TEMAN SEBAYA, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK GATRA PRAJA PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2014 2015

22 168 141

PENGARUH EFIKASI DIRI DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN DI KELAS XI AKUNTANSI SMK NEGERI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2014/2015.

10 15 66

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN.

0 3 30

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENGANTAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 4 KLATEN TAHUN AJARAN 2016/2017.

1 1 190

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMMADIYAH WONOSARI TAHUN AJARAN 2016/2017.

1 4 198

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK YPKK 2 SLEMAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 203

PENGARUH MINAT BELAJAR, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS X KEUANGAN SMK NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 211

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG AKUNTANSI, GAYA BELAJAR, DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI DAN KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 7 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

1 3 202

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA DIKLAT AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 181

PENGARUH MINAT BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK YAPEMDA 1 SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 247