10
Prestasi belajar berfokus pada nilai atau angka yang dicapai dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut dinilai dari segi kognitif karena
guru sering memakainya untuk melihat penguasaan pengetahuan sebagai pencapaian hasil belajar si
swa. Menurut Nana Sudjana Tu’u, 2004:76 mengatakan bahwa diantara ketiga ranah yaitu ranah kognitif, afektif dan
psikomotorik, maka ranah kognitif sering dinilai para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai bahan pelajaran.
Dari berbagai pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah
dikerjakan dan diperoleh dengan jalan bekerja.
2.1.3. Fungsi Prestasi Belajar
Arifin 2011:12 berpendapat: Prestasi belajar achievement semakin terasa penting untuk dibahas, karena mempunyai beberapa fungsi utama,
antara lain: 1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang
telah dikuasai peserta didik. 2. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para ahli
psikologi biasanya menyebut hal ini sebagai “tendensi keingintahuan couriosity
dan merupakan kebutuhan umum manusia”. 3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan
asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan
sebagai umpan balik feedback dalam meningkatkan mutu pendidikan.
11
4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat
dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan
masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan
peserta didik di masyarakat. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan pula dengan kebutuhan masyarakat.
5. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap kecerdasan peserta didik. Dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi fokus utama
yang harus diperhatikan, karena peserta didiklah yang diharapkan dapat menyerap seluruh materi pelajaran.
2.1.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Slameto 2010:54 mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah:
1. Faktor Intern Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang. Faktor ini
terdiri dari 3 tiga aspek, yaitu : a. Aspek Jasmaniah
Faktor kesehatan individu dan cacat tubuh akan berpengaruh terhadap belajar.
b. Aspek Psikologis Aspek ini terdiri dari beberapa contoh, yaitu :
12
1 Inteligensi Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, menggunakan konsep abstrak
secara efektif, mengetahui dan mempelajari relasi dengan cepat. 2 Perhatian
Perhatian merupakan keaktifan jiwa yang dipertinggi. 3 Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan.
4 Bakat Bakat adalah kemampuan untuk belajar.
5 Motif Motif adalah daya penggerak seseorang untuk berbuat guna mencapai
tujuan yang diharapkan. 6 Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan
baru. 7 Kesiapan
Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon. c. Aspek Kelelahan
13
Meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Agar siswa dapat belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai terjadi kelelahan
dalam belajarnya. 2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar diri seseorang. Faktor ini terdiri dari 3 tiga bentuk, yaitu :
a. Faktor Keluarga Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara
orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, pengertian orang tua, keadaan ekonomi keluarga dan latar belakang
kebudayaan. b. Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah adalah lingkungan dimana siswa belajar secara sistematis. Kondisi ini meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode
belajar cara belajar, dan tugas rumah. c. Lingkungan Masyarakat
Siswa akan mudah terkena pengaruh lingkungan masyarakat karena keberadaannya dalam lingkungan tersebut. Kegiatan siswa dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat merupakan hal-hal yang dapat mempengaruhi siswa sehingga
perlu diusahakan lingkungan yang positif untuk mendukung belajar siswa.
14
2.1.5. Pengantar Akuntansi dan Keuangan