44
Apabila hasil nilai Kolmogorof-Smirnov yang diolah dengan bantuan aplikasi SPSS 21 mempunyai Sig
α 0,05 maka H ditolak, ini berarti data
tidak terdistribusi dengan normal. Sebaliknya jika Sig α 0,05 maka H
diterima yang berarti data terdistribusi dengan normal.
3.6.2.2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak dan dengan uji linieritas akan diperoleh
informasi apakah model empiris sebaiknya linier, kuadrat atau kubik Ghozali, 2011:166. Pengujian linieritas dilakukan dengan bantuan program
aplikasi SPSS 21 melalui tabel ANOVA. Suatu model regresi dikatakan linier apabila nilai Sig. Liniearity lebih kecil dari 0,05 dan nilai Sig. Deviation from
Linearity lebih besar dari 0,05. 3.6.2.3. UjiAsumsi Klasik
1. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi atau hubungan antar variabel bebas
disiplin belajar, lingkungan sekolah dan fasilitas sekolah.model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Ghozali
2011:105, mengemukakan uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau
sempurna antar variabel independen. Uji multikolinearitas dengan menggunakan aplikasi SPSS 21 dapat
diketahui melalaui nilai tolerance dan lawannya yaitu nilai variance
45
inflation factor VIF. Apabila nilai tolerance 0,10 maka bisa dikatakan tidak terjadi multikolinearitas serius. Nilai VIF 10 menunjukkan tidak
ada multikolinearitas serius antar variabel independen. 2.
Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali 2011:139 uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamat ke pengamat yang lain. Jika variance
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lainnya tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan
jika berbeda
disebut Heteroskedastisitas.Model
regresi yang
baik adalah
yang homoskedastisitas atau yang tidak terjadi Heteroskedastisistas.
Untuk mengetahui heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan mengamati grafik scatter plot, jika terlihat titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik di atas maupun di bawah titik 0 pada sumbu Y, berarti model regresi tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas.
Analisis grafik plots memiliki kelemahan karena jumlah pengamatan mempengaruhi hasil ploting. Semakin sedikit jumlah pengamatan semakin
sulit mempresentasikan hasil grafik plot Ghozali, 2011:141. Kelemahan inilah yang mendasari peneliti untuk menggunakan Uji Park dalam uji
Heteroskedastisitas. Pada uji Park suatu variabel dinyatakan bersifat Heteroskedastisitas apabila nilai Sig 0,05. Apabila nilai Sig 0,05 maka
tidak terdapat Heteroskedastisitas yang artinya variabel tersebut bersifat Homoskedastisitas.
46
3.6.3. Analisis Regresi Linier Berganda