Keanekaragaman Jenis Burung Ekologi Lanskap

Ludwig dan Reynolds 1988 yang lebih dikenal dengan istilah Hill’s evenness number. 3 Kelimpahan jenis Kelimpahan jenis atau species abundance merupakan suatu indeks tunggal yang mengkombinasikan antara kekayaan jenis dan kemerataan jenis Magurran, 1988. Diantara sekian banyak indeks kelimpahan jenis, ada tiga indeks yang paling sering dipakai oleh peneliti di bidang ekologi, yaitu indeks Simpson, indeks Shannon-Wiener dan indeks Brillouin Poole, 1974, Krebs, 1992.

E. Keanekaragaman Jenis Burung

Keanekaragaman jenis burung berbeda dari satu tempat ke tempat lain, tergantung kondisi lingkungan dan faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut adalah keragaman konfigurasi dan ketinggian pohon; sehingga hutan yan g memiliki ukuran pohon dan bentuk yang berbeda- beda dari satu jenis pohon akan memiliki keanekaragaman jenis burung lebih tinggi daripada tegakan pohon dari jenis yang berbeda namun memiliki struktur bentuk yang seragam MacArthur and MacArthur 1961 dalam Welty 1982. Menurut Keast 1985, tingginya keanekaragaman jenis burung di hutan tropis disebabkan oleh kondisi iklim tropis yang relatif stabil dan bersahabat yang memungkinkan terjadinya relung ekologi dan “species packing” terbentuk, struktur vegetasi habitat yang beragam, tingginya keanekaragaman jenis tumbuhan floristic, beragamnya tipe pakan yang tersedia serta tingginya jumlah jenis burung yang jarang rare dan spesialis specialized.

F. Ekologi Lanskap

Lanskap adalah suatu wilayah daratan yang heterogen dimana sekelompok interaksi terjadi dan ekosistem-ekosistem yang homogen ditemukan berulang dalam bentuk yang sama. Lanskap dibentuk oleh tiga mekanisme yang bekerja didalamnya proses geomorfologi alami, pola kolonisasi organisme dan gangguan lokal terhadap kedudukan komponennya. Gangguan termasuk aktivitas manusia seperti kegiatan pertanian dan penebangan hutan Forman, 1995. Ekologi lanskap adalah studi tentang pola lanskap, interaksi antara patch- patch dalam sebuah mosaik lanskap dan bagaimana pola dan interaksi ini berubah sepanjang waktu. Lebih lanjut ekologi lanskap terlibat dalam hal penerapan prinsip-prinsip ini dalam formulasi pemecahan masalah yang ada di dunia. Ekologi lanskap mempertimbangkan perkembangan dan dinamika dari ruang heterogen dan dampaknya terhadap proses-proses ekologi dan manajemen dari ruang yang heterogen tersebut. McGarigal, 2004. Ekologi lanskap memfokuskan perhatiannya pada tiga karakter lanskap yaitu : 1 struktur, merupakan hubungan spasial di antara ekosistem atau elemen yang terdapat didalamnya seperti aliran energi, materi dan spesies yang berhubungan dengan ukuran bentuk, jumlah dan macam konfigurasi ekosistem; 2 fungsi, yaitu interaksi antara elemen spasial seperti aliran energi, materi dan spesies di antara komponen ekosistem; 3 perubahan, yaitu perubahan struktur dan fungsi yang berlangsung terus-menerus McGarigal, 2004. G. Struktur Lanskap G.1. Patch dan Matriks Habitat