2.99 1.77 1 Pembahasan 1. Penentuan Edge berdasarkan Tingkat Kesamaan dan T-hitung

100 e f Gambar 37. Respon Berbagai Jenis Burung di Jalur Danau DN a Pycnonotus plumosus b Pycnonotus goiavier c Copsychus saularis d Orthotomus sericeus e Orthotomus ruficeps f Pycnonotus aurigaster B.4.6. Jalur Kebun Campuran KC Burung dengan kerapatan jenis tertinggi pada habitat kebun campuran adalah jenis Passer montanus 26,87 indha dan tidak ditemukan pada tipe habitat edge dan core. Jenis Passer montanus dikategorikan sebagai habitat specialist. Sedangkan kerapatan jenis tertinggi di edge adalah jenis Orthotomus ruficeps 2,99 indha. Kerapatan jenis Orthotomus ruficeps di habitat kebun campuran sebesar 2,49 indha dan di core 1,77 indha. Jenis Orthotomus ruficeps dimasukkan pada jenis habitat generalist edge exploiter. Jenis Gallus varius dengan kerapatan jenis sebesar 3,54 indha dan tidak dijumpai pada edge dan habitat kebun campuran dimasukkan pada jenis habitat specialist. Jenis Gracula religiosa termasuk dalam habitat specialist, sedangkan jenis Prinia familiaris termasuk ke dalam jenis habitat specialist edge exploiter, sedangkan jenis Amaurornis phoenicurus termasuk habitat specialist edge exploiter. Penyebaran jenis-jenis burung tersebut dapat dilihat dengan jelas pada Gambar 38 berikut: a b Amaurornis phoenicurus

0.5 2.49

1 2 3 KC Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Orthotomus ruficeps

2.49 2.99

1.77 1

2 3 4 KC Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Orthotomus ruficeps

0.64 1.77

1 2 DN Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Pycnonotus aurigaster

0.32 1.77

1 2 DN Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis 101 c d e f Gambar 38. Respon Berbagai Jenis Burung di Jalur Kebun Campuran KC a Amaurornis phoenicurus b Orthotomus ruficeps c Prinia familiaris d Passer Montanus e Gallus varius f Gracula religiosa B.4.7. Jalur Kebun Sawit KS Jenis burung Streptopelia chinensis yang terdapat di habitat kebun sawit nilai kerapatan jenisnya sebesar 5,47 indha, namun jenis burung ini tidak ditemukan di edge sedangkan di habitat core ditemukan dengan kerapatan jenis sebesar 0,88 indha. Pada habitat edge kerapatan jenis tertinggi terdapat pada jenis Prinia familiaris dengan nilai sebesar 3,48 indha. Di habitat kebun sawit jenis ini memiliki kelimpahan sebesar 1 indha, sedangkan di core ditemukan dengan KJ sebesar 3,54 indha. Kelimpahan jenis tertinggi pada habitat core ditemukan pada jenis Psittacula longicauda sebesar 3,54 indha. Namun jenis ini tidak ditemukan di habitat kebun sawit dan edge. Jenis burung Streptopelia chinensis dapat dikategorikan sebagai habitat generalist edge avoider sedangkan Prinia familiaris termasuk habitat generalist dan jenis Psittacula longicauda termasuk jenis habitat specialist. Jenis Megalaima hemachepala termasuk habitat specialist edge avoider sedangkan jenis Orthotomus ruficeps termasuk habitat specialist edge exploiter. Passer montanus 26.87 5 10 15 20 25 30 KC Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Prinia familiaris

1.99 1.77

1 2 3 4 KC Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Gallus varius 3.54 1 2 3 4 KC Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Gracula religiosa

1.77 1

2 3 4 KC Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis 102 Jenis Pycnonotus goiavier termasuk ke dalam jenis habitat specialist. Respon keenam jenis burung tersebut dapat dilihat pada Gambar 39 berikut. a b c d e f Gambar 39. Respon Berbagai Jenis Burung di Jalur Kebun Sawit KS a Streptopelia chinensis b Prinia familiaris c Psittacula longicauda d Orthotomus ruficeps e Pycnonotus goiavier e Megalaima hemachepala B.4.8. Respon Jenis Burung di Jalur Hotel HR Jalur hotel hanya terdiri dari 2 tipe habitat yaitu habitat edge dan core dimana jenis burung dengan kelimpahan jenis cukup tinggi terdapat pada jenis Streptopelia chinensis 5.47 0.88 1 2 3 4 5 6 KS Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Prinia familiaris 1 3.48 3.54 1 2 3 4 5 6 KS Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Psittacula longicauda 1 2 3 4 5 6 KS Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Orthotomus ruficeps 0.5 2.99 1 2 3 4 5 6 KS Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Pycnonotus goiavier 2.49 1 2 3 4 5 6 KS Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Megalaima hemachepala 0.5 2.65 1 2 3 4 5 6 KS Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis 103 Pycnonotus goiavier dengan KJ sebesar 4,42 indha dan di habitat core KJ sebesar 0,88 indha. Jenis ini termasuk habitat specialist edge exploiter karena sering terbang di sekitar areal hotel. Sedangkan jenis Aceros corrugatus kelimpahan jenis sebesar 4,42 indha dan tidak ditemukan pada habitat lain. Jenis burung ini termasuk jenis habitat specialist edge avoider. Jenis Prinia familiaris termasuk ke dalam jenis habitat specialist edge avoider dan Streptopelia chinensis termasuk habitat specialist edge exploiter dan hanya ditemukan di edge. Secara jelas respon jenis digambarkan pada Gambar 40 berikut ini. a b c d Gambar 40. Respon Berbagai Jenis Burung di Jalur Hotel HR a Prinia familiaris b Aceros corrugatus c Pycnonotus goiavier d Streptopelia chinensis Berdasarkan grafik respon pada jalur-jalur pengamatan didapatkan bahwa setiap jenis burung memiliki respon yang berbeda pada setiap habitat dan edge dimana habitat tersebut saling berbatasan. Masing-masing jalur pengamatan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap jenis burung yang sama dalam hal kelimpahan jenis. Dari 8 jalur pengamatan dapat ditentukan jenis-jenis burung yang habitat specialist, habitat generalist, habitat specialist edge exploiteravoider dan habitat generalist edge exploiteravoider. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 24 berikut ini : Prinia familiaris 2.65 6.19 3 6 9 HR Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Aceros corrugatus 4.42 3 6 9 HR Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Pycnonotus goiavier 0.88 3 6 9 HR Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis Streptopelia chinensis 7.96 3 6 9 HR Edge Core Tipe Habitat Kelimpahan Jenis 104 Tabel 24. Respon Jenis Burung pada Berbagai Jalur Pengamatan No Jalur Pengamatan Jenis Burung Respon 1. Tepi Jalan 1 Orthotomus ruficeps Megalaima australis Pycnonotus goiavier Terpsiphone paradisi Habitat specialist edge exploiter Habitat specialist Habitat specialist edge exploiter Habitat specialist edge avoider 2. Tepi Jalan 2 Aegithina tiphia Terpsiphone paradisi Orthotomus ruficeps Pycnonotus goiavier Habitat specialist Habitat specialist edge avoider Habitat specialist edge exploiter Habitat specialist edge exploiter 3. Semak Belukar Pycnonotus goiavier Hirundo tahitica Pycnonotus simplex Orthotomus ruficeps Copsychus saularis Picus puniceus Habitat generalist edge avoider Habitat specialist edge exploiter Habitat generalist edge avoider Habitat generalist edge avoider Habitat specialist edge exploiter Habitat specialist 4. Belukar Akasia Geopelia striata Amaurornis phoenicurus Anthreptes singalensis Pycnonotus goiavier Orthotomus ruficeps Hirundo tahitica Habitat specialist Habitat specialist edge exploiter Habitat specialist Habitat generalist Habitat generalist edge avoider Habitat specialist edge avoider 5. Danau Pycnonotus plumosus Copsychus saularis Orthotomus sericeus Pycnonotus aurigaster Pycnonotus goiavier Orthotomus ruficeps Habitat specialist Habitat specialist edge avoider Habitat specialist edge exploiter Habitat specialist edge avoider Habitat generalist edge avoider Habitat generalist edge avoider 6. Kebun Campuran Passer montanus Orthotomus ruficeps Gallus varius Gracula religiosa Prinia familiaris Amaurornis phoenicurus Habitat specialist Habitat generalist edge exploiter Habitat specialist Habitat specialist Habitat specialist edge exploiter Habitat specialist edge exploiter 7. Kebun Sawit Streptopelia chinensis Prinia familiaris Psittacula longicauda Orthotomus ruficeps Pycnonotus goaivier Megalaima hemachepala Habitat generalist edge avoider Habitat generalist Habitat specialist Habitat specialist edge exploiter Habitat specialist Habitat specialist edge avoider 8. Hotel Prinia familiaris Aceros corrugatus Pycnonotus goiavier Streptopelia chinensis Habitat specialist edge avoider Habitat specialist Habitat specialist edge exploiter Habitat specialist edge exploiter

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Fragmentasi habitat oleh kegiatan manusia menimbulkan daerah tepi yang berdekatan langsung dengan hutan. Daerah tepi yang ditemukan berupa daerah tepi antara hutan dengan jalan, kebun, hotel dan semak belukar. 2. Pola daerah tepi yang ditemukan pada lokasi penelitian terdiri dari dua bentuk yaitu 1 daerah tepi yang merupakan daerah terluar dari hutan, daerah tepi ini dapat dikenali dengan tidak adanya vegetasi lain selain vegetasi hutan ini terdapat pada daerah tepi pada jalan dan hotel; 2 daerah tepi yang merupakan daerah peralihan antara 2 penggunaan lahan yang berbeda polanya hutan, daerah tepi hutan, perbatasan, daerah tepi lahan dan penggunaan lahan, daerah tepi ini ditemukan pada kebun, semak belukar dan danau. 3. Berdasarkan cara terbentuknya daerah tepi ada yang terbentuk diakibatkan oleh kegiatan manusia secara langsung contohnya pada jalan, hotel dan kebun. Sedangkan secara tidak langsung dari kegiatan manusia adalah pada semak belukar, belukar akasia dan danau. 4. Berdasarkan vegetasinya ditemukan pula daerah tepi dengan karakteristik soft edge vegetasi yang berubah perlahan seperti terdapat pada jalur belukar akasia, semak belukar, danau dan hard edge vegetasi yang berubah secara lterna seperti terdapat pada jalur hotel, tepi jalan dan kebun. 5. Keanekaragaman jenis burung untuk tipe makanan insektivora dan carnivore sebagian besar jumlah jenisnya lebih tinggi di edge dibandingkan dengan di habitat hutan. Sedangkan untuk tipe makanan frugivora dan nektarivora sebagian besar jumlah jenisnya mengalami penurunan pada edge dibandingkan dengan habitat hutan. 6. Berdasarkan tingkat kesamaan jenis burung dan tingkat keanekaragaman jenis burung terdapat perbedaan yang signifikan di antara tipe habitat dalam satu jalur pengamatan sehingga penempatan dan penentuan tipe habitat dan tipe edge dapat ditentukan dengan lternati jenis burung. 7. Vegetasi yang terdapat di lokasi penelitian menunjukkan adanya jenis-jenis alternatif yang terdapat pada daerah tepi yakni jenis Kibatalia borneensis, Macaranga triloba dan Gleichenia sp. Sedangkan jenis Endospermum sp. Banyak ditemukan pada core.