Silang Layan Layanan Digital

27 b. Memotivasi pengguna agar lebih banyak memanfaatkan fasilitas pendidikan. c. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi dan pesan pendidikan. d. Meningkatkan daya ingat pengguna melalui bahan pustaka dan pandang dengar disamping lewat bacaan Direktorat Jederal Pendidikan Tinggi, 2004:17

2.6.4 Pelayanan Pendidikan Pengguna

Dalam buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:75 dinyatakan bahwa pendidikan pengguna adalah : “ Kegiatan membimbing atau memberikan petunjuk kepada pengguna dan calon pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan pelayanan perpustakaan dengan efektif dan efesien. Peserta pendidikan pengguna adalah sivitas akademika.” Adapun tujuan pendidikan pengguna adalah untuk : 1. Meningkatkan keterampilan pengguna agar mampu memanfaatkan kemudahan dan sumber daya perpustakaan secara mandiri. 2. Membekali pengguna dengan teknik yang memadai dan sesuatu untuk menemukan informasi dalam subjek tertentu. 3. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya dan pelayanan perpustakaan. 4. Mempromosikan pelayanan perpustakaan. 5. Menyiapkan pengguna agar dapat mengantisipasi pertimbangan ilmu dan teknologi. Buku Pedoaman Perpustakaan Perguruan Tinggi, 2004:75 Petugas perpustakaan yang terlibat dalam kegiatan pendidikan pengguna adalah : 1. Pustakawan 2. Staf lain terlatih sebagai ahli subjek tertentu atau dosen bidang ilmu tertentu untuk membantu pengguna dari berbagai disiplin ilmu .

2.6.5 Silang Layan

Menurut syahrial-pamuntjak, Rusina dalam Buku Pedoman penyelengaraan perpustakaan 2004: 79 Silang layan adalah kerjasama antara sejumlah perpustakaan dalam bentuk saling memanfaatkan sumber daya dan layanan informasi semua perpustakaan yang terlibat. Silang layan didasarkan kepada kenyataan bahwa tidak ada perpustakaan yang mampu memenuhi semua kebutuhan penggunanya. Dengan silang layan diharapkan agar : 1. Perpustakaan lebih mampu memenuhi kebutuhan penggunannya. Universitas Sumatera Utara 28 2. Fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan dapat dimanfaatkan secara optimal. 3. Sebuah perpustakaan dapat dimanfaatkan koleksinya yang lebih besar dan lebih beragam dari pada yang dimilikinya. Dengan demikian bagi perpustakaan yang lebih kecil koleksinya. Silang layan ini merupakan syarat yang mutlak untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunannya. Keperluan silang layan ini diperlukan katalog induk artinya katalog dari dua perpustakaan atau lebih. Dan dari catalog ini perpustakaan dapat mengetahui bahan pustaka yang lain, yang tidak dimiliki dan dimana letaknya. Agar silang layan dapat berjalan dengan baik maka harus dilakukan beberapa hal yang penting yaitu: 1. Ada kebutuhan dan keinginan untuk bekerja sama. 2. Ada permintaan yang disampaikan dengan jelas dan cermat. 3. Pelayanan diberikan dengan cepat dan tepat. 4. Adanya jaminan keamanan dan kelestarian bahan pustaka. 5. Adanya kebijakan tertulis yang dipahami dan disetujui oleh semua peserta kerjasama. Cara silang layan yang dapat ditempuh menurut Buku Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi 2004:79 : 1. Perpustakaan menghubungi langsung perpustakaan lain. 2. Perpustakaan menghubungi pusat jaringan informasi.

2.6.6 Layanan Digital

Menurut sumardji dalam buku perpustakaan : Energi pembangunan Bangsa 2004: 41 menyatakan bahwa perkembangan teknologi informasi yang sangat gencar dan peningkatan jumlah informasi yang begitu cepat, serta perkembangan dalam bidang sistem akses dan temu balik yang begitu maju, telah mendorong pertumbuhan sumber daya informasi dalam bentuk layanan digital. Berbagai informasi dalam bentuk paper-based, yang selama ini merupakan salah satu koleksi utama pada perpustakaan moderen dan sekarang telah banyak dan tersedia dalam bentuk digital. Pada pertumbuhan yang pesat dan cepat dibidang produksi bahan-bahan berbasis elektronik dan telah dilahirkan ungkapan”digital Library”. Oleh karena Universitas Sumatera Utara 29 itu perpustakaan dituntut untuk dapat bersikap responsive terhadap perubahan- perubahan yang terjadi dengan berupaya mencari cara-cara yang efektif dan induktif dalam memenuhi suatu harapan pengguna terhadap informasi yang berkembang secara pesat. Agar perpustakaan dapat terus berkembang sesuai dengan kemajuan dan harus dapat mengembangkan dan menyediakan pelayanan digital. Bahan-bahan yang diterbitkan atau dihasilkan dala bentuk digital termasuk penyebaran karya pre-print oleh pakarahli dan pengalihan bahan-bahan yang berbasis cetak dan pernah diterbitkan kedalam bentuk digital. Makalah-makalah symposium atau konferensi, jurnal dan produk multimedia lainnya. Juga banyak dikembangkan dan ditawarkan dalam bentuk digital pula. Bahan-bahan yang tergolong selama ini banyak disajikan untuk masyarakat umum melalui internet. Menurut sumardji dalam buku perpustakaan : Energi pembangunan Bangsa 2004:58 dinyatakan bahwa : “Internet adalah suatu jaringan internasional dari jaringan-jaringan yang menghubungkan jutaan computer diseluruh penjuru dunia. Perkembangan teknologi dan informasi, pada perpaduan antara teknologi dan telekomunikasi yang semakin maju menjadi pesat. Salah satu diantaranya adalah tersedianya suatu jaringan computer di dunia yang disebut internet“. Saat sekarang ini jaringan internet bukanlah hal yang asing bagi masyarakat. Melalui jaringan internet ini dapat tersedia kemudahan untuk informasi apapun dengan cepat, yang tidak hanya dalam bentuk teks dan juga gambar. Selain itu internet juga menawarkan alternatif yang baru dalam memperoleh informasi juga sebagai bahan media dimana bahan digital tersedia dalam standart dan teknologinya akan terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan kemajuan zaman. Menurut sumardji dalam buku perpustakaan : Energi pembangunan Bangsa 2004:59 fasilitas utama yang telah terdapat dalam internet adalah sebagai berikut : 1. E-mail 2. Usenet Newsgroup 3. Telnet 4. Gophers 5. Wais 6. World Wide Web WWW Universitas Sumatera Utara 30

BAB III PELAYANAN PENGGUNA PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS

MUSLIM NUSANTARA UMN MEDAN 3.1 Gambaran Umum Universitas dan Perpustakaan UMN Medan Universitas Muslim Nusantara berdiri pada tanggal 08 Agustus 1996 bersamaan dengan berdirinya perpustakaan UMN Medan. Pada awalnya UMN merupakan salah satu fakultas yang berada pada naungan Universitas Al- Washliyah UNIVA yaitu FKIP UNIVA. Setelah berjalan beberapa lama kemudian berubah lagi, hingga akhirnya pada tahun 1996 berubah lagi namanya menjadi Universitas Muslim Nusantara UMN. Pendiri dari UMN dan sekaligus Rektor pertama yaitu Drs. H Effendy Daulay, MM. Kampus UMN berlokasi di dua tempat yaitu kampus A berlokasi di jalan Garu II no.93 Medan dan kampus B berlokasi di jalan garu II no.02 Medan. UMN memiliki enam fakultas ; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP, Fakultas Matematika dan Ilmua Pengetahuan Alam FMIPA, Fakultas Ekonomi FE, Fakultas Pertanian FP, Fakultas Hukum FH dan Fakultas Sastra FS. Sejalan dengan perubahan nama lembaga induknya, perpustakaan juga mengalami perubahan nama yang saat ini dinamakan perpustakaan UMN dan berada pada lokasi kampus B yang beralamat di Jalan Garu II No.02 Medan. Perpustakaan UMN didirikan bertujuan untuk menunjang tri dharma perguruan tinggi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi sivitas akademik. Perpustakaan UMN memiliki ruangan yang berukuran 24 X 9 m dan semua kegiatan perpustakaan dilakukan dalam ruangan. Lokasi perpustakaan ini sangat mudah dijangkau oleh sivitas akademika. Pengguna yang ada pada perpustakaaan UMN sebanyak 621 orang dengan jumlah koleksi 1428 judul 3845 eksemplar.

3.2 Struktur Organisasi dan Staf

Struktur organisasi sangat penting untuk memudahkan proses kegiatan kerja dalam suatu unit organisasi atau instansi. Dengan adanya struktur organisasi yang baik dapat diketahui dengan mudah dan juga mempunyai gambaran yang jelas tentang kedudukan serta tugas-tugas dalam organisi tersebut. Universitas Sumatera Utara