Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penerimaan Pemakaian

2.3. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penerimaan Pemakaian

Kontrasepsi Faktor yang berhubungan dengan pemilihan pemakaian alat kontrasepsi, terlebih dahulu akan diuraikan tentang faktor-faktor yang berkontribusi atas perilaku kesehatan menurut beberapa ahli, diantaranya seperti menurut di bawah ini: Menurut teori Green, dalam Notoatmodjo 2005 perilaku kesehatan seseorang dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu: predisposing factor, enabling factor dan reinforcing factor. predisposing factor atau faktor yang memudahkan seperti: karakteristik, pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan, tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan, sistem nilai yang dianut masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi. Enabling factor atau faktor yang memungkinkan seperti ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas kesehatan bagi masyarakat, misalnya : fasilitas dan petugas kesehatan. Untuk berprilaku sehat, Masyarakat memerlukan sarana dan prasarana pendukung. Reinforcing Factor atau faktor pendorong seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, keluarga, suami, teman. Menurut Berthrand 1980 perilaku kesehatan berperan dalam menentukan keikutsertaan akseptor dalam keluarga berencana. Berthrand menyatakan bahwa ada tiga faktor yang berhubungan dengan sikap dan penggunaan alat kontrasepsi atau KB yaitu : faktor sosio demografi, faktor sosio psikologis, dan faktor pemberi pelayanan Universitas Sumatera Utara 1. Faktor sosio demografi Penerimaan KB lebih banyak pada mereka yang memiliki standard hidup yang lebih tinggi. Indikator status sosio-ekonomi termasuk pendidikan yang dicapai, pendapatan keluarga dan status pekerjaan, jenis rumah, gizi. Beberapa faktor demografi tertentu juga memengaruhi penerimaan KB di beberapa negara, misalnya di banyak negara-negara sedang berkembang, penggunaan kontrasepsi lebih banyak pada wanita yang berumur akhir 20-30 tahun yang sudah memiliki anak tiga atau lebih. Faktor sosial lain yang juga memengaruhi adalah suku dan agama. 2. Faktor sosial-psikologi Sikap dan keyakinan merupakan kunci penerimaan KB, banyak sikap yang dapat menghalangi KB. Beberapa faktor sosio-psikologis yang penting antara lain adalah ukuran keluarga ideal, pentingnya nilai anak laki-laki, sikap terhadap KB, komunikasi suami isteri terhadap kematian anak. Sikap dan kepercayaan tersebut perlu untuk mencegah isu yang berhubungan termasuk segi pelayanan dan efek samping alat kontrasepsi. 3. Faktor yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan Program komunikasi, informasi dan edukasi KIE merupakan salah satu faktor praktis yang dapat diukur bila pelayanan KB tidak tersedia. Beberapa faktor yang berhubungan dengan pelayanan KB antara lain keterlibatan dalam kegiatan yang berhubungan dengan KB, pengetahuan tentang sumber kontrasepsi, jarak ke pusat pelayanan dan keterlibatan dengan media massa. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Skema Faktor yang Memengaruhi Pemakaian Kontrasepsi Menurut Berthrand Sumber : Berthrand 1980 a. Pendidikan b. Pendapatan c. Status pekerjaan d. Perumahan e. Status gizi f. Umur g. Suku h. Agama Faktor sosio-demografi Faktor sosio-psikologi a. Ukuran keluarga ideal Pentingnya nilai anak laki-laki b. Sikap terhadap KB c. Komunikasi suami-istri d. Persepsi terhadap kematian anak Faktor yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan a. Keterlibatan dalam kegiatan yang berhubungan dengan KB b. Pengetahuan tentang kontrasepsi c. Jarak ke pusat pelayanan d. Paparan dengan media massa Pemakaian Kontrasepsi Universitas Sumatera Utara

2.4. Determinan Perilaku Terkait Penelitian