3.5.3 Perangkat Lunak
a. Arcview Spasial Analisis
Arcview adalah perangkat lunak pengolah data spasial berbentuk vektor dan raster dengan tujuan dianalisa, editing, overlay, dan layout data. Perangkat
lunak ini dikembangkan oleh ESRI Corporation, versi yang digunakan Arcview Versi 3.2 dengan Extention Spatial Analisis.
b. Microsoft Exel
Microsoft Exel merupakan perangkat lunak dikembangkan Microsoft Corporation, sehingga hampir semua user familiar dengan program ini,
berguna menghitung angka secara sederhana dalam perhitungan statistik.
3.5.4 Perangkat Keras
a. Meja Digitizer adalah meja yang mempunyai titik dot electrik dapat
merekam data yang diletakkan diatasnya dengan menggunakan “mouse digitizer”, menyimpan data tersebut dan merubah data raster menjadi data
vektor yang berisi informasi, ini sangat bermanfaat dalam pembuatan vektor dari data raster yang tidak ber koordinat.
b. Scanner adalah elektronik yang dapat merubah data kertas menjadi digital,
sehingga secara keseluruhan data tersebut dapat masuk secara instan kedalam komputer. A0 adalah ukuran kertas 900 x 1188 mm
2
standar international, scanner ini dapat menampung data mulai dari ukuran kecil
sampai lebih kurang 1 meter.
Universitas Sumatera Utara
3.5.5 Groundcheck
Groundcheck adalah upaya memeriksa hasil analisa data di lembar penelitian dengan kondisi sebenarnya dilapangan, ini berguna untuk memastikan
keadaan dilapangan dengan tujuan kebenaran data, pengecekan ini dipastikan dengan melakukan viewing hasil foto udara.
3.5.6 Peta
Peta adalah data berbentuk kertas atau digital yang berisi informasi suatu tempat tertentu biasanya dalam peta terdapat warna dan bentuk simbol-simbol
sebagai perwakilan isi peta dilapangan. Warna, bantuk garis, dan koordinat didalamnya mengikuti standar perpetaan nasional bakosurtanal.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data
Peta yang digunakan dalam penelitian ini sebagai peta dasar adalah peta tata guna lahan berdasarkan hasil foto udara tahun 2006 sumber : Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Kota Tebing Tinggi dengan skala 1 : 40.000. Peta dasar ini selanjutnya akan dipergunakan dalam setiap proses analisis, dimana
setiap data yang akan digunakan dalam penelitian ini akan di digitasi ke dalam peta dasar dengan skala 1 : 40.000. Data-data yang diperlukan dalam penelitian
ini dilakukan proses digitasi melalui heads-up digitising digitasi otomatsi secara langsung pada komputer dengan menggunakan mouse. Setelah proses digitasi
selesai dilakukan maka proses selanjutnya adalah melakukan check plot. Check plot dilakukan untuk memeriksa kebenaran hasil digitasi. Pemeriksaan kebenaran
ini dilakukan dengan membandingkan peta asli hardcopy dengan hasil cetak peta digitasi. Proses selanjutnya adalah editing peta dan pembentukan tipologi.
Analisis dilakukan berdasarkan tujuan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Analisis yang pertama dilakukan terhadap faktor jangkauan
pelayanan sekolah menengah di Kota Tebing Tinggi. Analisis yang kedua adalah analisis terhadap faktor pola distribusi sekolah menengah di Kota Tebing Tinggi,
dan ketiga adalah analisis terhadap kondisi lahan sekolah menengah di Kota Tebing Tinggi.
Universitas Sumatera Utara