Rancangan Penelitian Besar Sampel Kriteria Inklusi Definisi operasional variabel

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Jenis rancangan penelitian adalah cross sectional yaitu penelitian non eksperimental dalam rangka mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko merokok dengan efek yaitu keparahan penyakit periodontal, oral higiena dan pendarahan. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian : Kelurahan Tanjung Rejo kota Medan.

3.2.2 Waktu Penelitian

April – Juli 2009

3.3 Populasi dan sampel

3.3.1 Populasi

Populasi penelitian adalah tukang becak yang beroperasi di kelurahan Tanjung Rejo yang mempunyai kebiasaan merokok dan tidak merokok.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah tukang becak yang merokok dan tidak merokok yang beroperasi di kelurahan Tanjung Rejo Medan yang memenuhi keriteria yang tetah ditentukan. Universitas Sumatera Utara

3.4. Besar Sampel

Besar sampel pada penelitian ini berjumlah 85 orang. Dengan menggunakan sampel tunggal untuk uji hipotesis proporsi suatu populasi dengan menggunakan rumus: 2 2 P P Q P Z Q P Z n a a a o − + = β α Dimana: P o : proporsi pendarahan gingiva tahun 2000 = 0,05 Q o : 1- P o = 1- 0,05 = 0,95 P a : proporsi pendarahan gingiva tahun 2006 = 0,001 Q a : 1- 0,001 = 0.999 Z α : tingkat kemaknaan ditetapkan peneliti = 1,96 Z β : 1,036 P a -P o 2 2 2 P P Q P Z Q P Z n a a a o − + = β α : dengan selisih yang ada, perbedaan tidak lebih dari 5 Jadi, 2 2 05 , 999 , 001 , 036 , 1 095 , 005 , 96 , 1 + = n n = 84,6 ∞ 85 orang

3.5 Kriteria Inklusi

1 Berumur 20-50 tahun berjenis kelamin pria 2 Tidak memakai gigi tiruan sebagian lepasan 3 tidak mendapatkan perawatan periodontal minimal 6 bulan sebelumnya Universitas Sumatera Utara

3.6 Variabel Penelitian

3.6.1 Variabel Tergantung

Variabel tergantung efek yaitu tingkat keparahan penyakit periodontal yang terdiri dari level penyakit periodontal, level oral hyg iena dan level pendarahan.

3.6.2 Variabel Bebas

Variabel bebas faktor resiko yang dipelajari yaitu kebiasaan merokok.

3.6.3 Variabel Kendali

1 Umur

3.6.4 Variabel Tak Terkendali

1 Pengetahuan 2 Pendidikan 3 Penghasilan Variabel Tergantung 1.level penyakit periodontal 2.level oral hygiene 3.level pendarahan Variabel Kendali 1.Umur Variabel Tak Terkendali 1. Pengetahuan 2. Pendidikan 3. Penghasilan Variabel Bebas 1.Perokok -lama merokok -jenis rokok -jumlah rokok 2. Bukan perokok Universitas Sumatera Utara

3.7 Definisi operasional variabel

1 Perokok adalah seseorang yang merokok sedikitnya 1 batang per hari selama sekurang-kurangnya 1 tahun. - Jumlah batang rokok per hari adalah rokok yang dihisap oleh perokok dalam satuan batang perhari  Perokok ringan adalah mereka yang merokok kurang dari 10 batang per hari  Perokok sedang adalah mereka yang merokok 10-20 batang per hari  Perokok berat adalah mereka yang merokok lebih dari 20 batang per hari - Jenis rokok adalah spesifikasi rokok apa yang dihisap, yang terdiri atas rokok putih, kretek, kombinasi rokok putih dan rokok kretek. - Lama merokok yaitu waktu sejak kebiasaan merokok di mulai sampai dilakukan pemeriksaan: a. 1-2 tahun b. 3-4 tahun c. 5-10 tahun d. 10 tahun 2 Bukan perokok adalah seseorang yang tidak merokok atau orang yang diluar kriteria perokok. 3 Level penyakit periodontal adalah periksaan keadaan periodontal rongga mulut yang dilakukan menggunakan indeks periodontal dari Russel. 4 Level Oral higiene debris + kalkulus adalah pemeriksaan kebersihan mulut yang dilakukan menggunakan indeks debris dan kalkulus. Universitas Sumatera Utara 5 Level pendarahan adalah pemeriksaan pendarahan yang dilakukan dengan Indeks Pendarahan Papila Dimodifikasi IPPD. 6 Jenis kelamin adalah pria dan wanita 7 Umur adalah rentang waktu dari lahir sampai saat ini. 3.8. Alat dan Bahan Penelitian 3.8.1 Alat Penelitian