Peranan Komunikasi Dalam Meningkatkan Produktifitas Kerja Karyawan Pada PT. MNC Sky Vision Kpu Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA

PT. MNC SKY VISION KPU MEDAN

TUGAS AKHIR Diajukan Oleh: AYUNDA PRATIWI

092101031 D-III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

2 KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini guna memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program studi pendidikan Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Serta salawat beriring salam kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat-Nya dari alam yang penuh kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Adapun judul Tugas Akhir ini adalah “PERANAN KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MNC SKY VISION KPU MEDAN”. Dengan kemampuan yang masih terbatas, penulis menyadari bahwa sepenuhnya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik dari berbagai pihak diharapkan penulis untuk menyempurnakan Tugas Akhir ini.

Selanjutnya pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Arifin Lubis,MM,Ak selaku Plt Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Hasan Sakti Siregar, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi USU.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi USU.


(3)

3 4. Ibu Dra. Ulfah, M.S selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah berbaik hati meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan, arahan, dan koreksi dalam proses penyelesaian tugas akhir, sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Seluruh pegawai PT. MNC SKY VISION KPU Medan yang bersedia membantu penulis dalam melengkapi isi Tugas Akhir ini.

6. Terima kasih pada Ayahanda Kadarisman dan Ibunda Erva Maisuri serta adikku Nabila dan abang sepupuku Rendy atas cinta dan semangat yang terus mengalir tanpa batas untukku.

7. Terima kasih buat uwak – uwak dan sepupu – sepupu yang telah memberikan semangat dan motivasi yang tiada henti untukku.

8. Seluruh sahabat keuangan 09 Ayu Febrina, Dani, Febri, Iboeng, Peliri, Tika, Tya, Ijen, Iken, Emir, Adam, Fahmi, Poja dan seluruh keluarga besar keuangan 09 yang telah memberikan semangat dan membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas akhir ini.

9. Terima kasih buat Achmad Afriadi Trisatya yang selalu siap sedia membantu dan menyemangati penulis dalam menyelesaikan Tugas akhir ini.

10.Terima kasih buat teman – teman magang di PT. MNC SKY VISION KPU Medan.

Akhir kata, kepada pihak yang telah memberi bantuan yang tak ternilai harganya ini, penulis mengucapkan terima kasih. Dan besar harapan penulis


(4)

4 semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan pembaca sekalian.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Medan, Desember 2012 Penulis


(5)

5 DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Perumusan Masalah... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 5

D. Sistematika Penelitian... 6

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Perusahaan...9

B. Struktur organisasi... 12

C. Job Description / Uraian Tugas...13

D. Kinerja Usaha Terkini...16

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Komunikasi ………18

B. Bentuk Komunikasi………. 19

C. Proses Komunikasi... 23

D. Pola Komunikasi... 25


(6)

6 F. Pengertian Produktifitas dan Faktor – faktor yang

Mempengaruhi Produktifitas... 31 G. Hubungan Komunikasi dan Produktifitas...36 H. Analisis dan Evaluasi... 38

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 41 B. Saran ... 42


(7)

7 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini dalam kehidupan suatu perusahaan, baik itu perusahaan swasta maupun pemerintah, komunikasi memegang peranan penting didalamnya. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerja sama antara manusia yang terlibat dalam organisasi dan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses pencapaian tujuan organisasi. Komunikasi akan memungkinkan setiap anggota organisasi untuk saling membantu dan saling mengadakan interaksi.

Dalam perusahaan, sumber daya manusia yang produktif dapat tercapai apabila karyawan-karyawan memiliki kemampuan yang luas, disiplin dan memahami apa pekerjaannya dan mengetahui apa-apa yang harus dilaksanakannya serta bertanggung jawab atas pekerjaanya tersebut. Berdasarkan hal tersebut seorang karyawan harus memahami arti penting dari komunikasi yang efektif.

Komunikasi memberikan pemahaman pada tugas yang berubah dan kemajuan serta suksesnya organisasi digunakan untuk penukaran informasi dan pendapat. Tanpa adanya komunikasi yang baik, maka akan sulit mengadakan koordinasi, karena itu komunikasi memiliki peran yang sangat penting.

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin yakni communicatio,dan bersumber dari kata communis yang berarti

sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna .Jadi,kalau dua orang terlibat dalam komunikasi,misalnya dalam bentuk percakapan,maka komunikasi akan


(8)

8 terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan.

Komunikasi secara sederhana dapat dilukiskan sebagai tukar menukar informasi antara dua pelaku yakni pelaku pengirim dan pelaku penerima informasi. Komunikasi juga merupakan suatu tindakan untuk saling mempertukarkan pesan-pesan yang bermanfaat kepada pihak yang membutuhkan.

Handoko (1993 : 224) memberikan pengertian :

“Komunikasi sebagai proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain”.

Widjaja (1986:1) memberikan pengertian :

”Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok”

Hovland (1983:13) memberikan pengertian :

“Komunikasi adalah Proses dimana seseorang individu mengoperkan perangsang untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang lain”

Definisi-definisi yang telah dikemukakan di atas tentulah belum mewakili semua definisi komunikasi yang telah dibuat oleh banyak pakar,namun sedikit banyaknya kita telah dapat memperoleh gambaran secara umum bahwa komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya,sengaja atau tidak sengaja.Tidak terbatas pada bentuk komunikasi yang menggunakan bahasa verbal saja,tetapi juga dalam hal bahasa tubuh, lukisan, seni, dan teknologi.


(9)

9 Komunikasi sangatlah penting di dalam kehidupan umat manusia, khususnya di dalam suatu organisasi ataupun perusahan, karena tanpa adanya komunikasi yang baik dan efektif, maka tujuan dari suatu organisasi ataupun perusahaan itu tidak dapat tercapai maksimal sesuai dengan yang diharapkan. Sebagai pemimpin,seorang manajer haruslah bertanggung jawab atas lancar tidaknya pekerjaan yang dilakukan oleh bawahannya. Beberapa kegiatan yang bersangkutan langsung dengan kepemimpinannya pada semua tahap manajemen yaitu penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, dan penilaian terhadap kinerja para karyawannya.

Untuk itu,seorang pimpinan haruslah melaksanakan komunikasi secara efektif. Dalam konteks kepemimpinan, seorang pimpinan dikatakan telah berkomunikasi secara efektif apabila ia mampu membuat para staf dan pegawai yang berada di dalam perusahaan yang dipimpinnya itu melakukan kegiatan tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang telah diperintahkan kepadanya dengan penuh kesadaran, semangat, kegairahan, dan kegembiraan. Dengan suasana kerja seperti itu akan dapat diharapkan hasil yang memuaskan.

Hambatan ataupun gangguan pada proses komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan pada umumnya terdiri dari: hambatan teknis, gangguan semantik, perbedaan status, perbedaan kerangka pemikiran, dan perbedaan budaya. Penulis menilai bahwa hambatan-hambatan komunikasi yang terjadi di PT. MNC Sky Vision KPU Medan masih dalam taraf yang wajar. Perbedaan pendapat yang terjadi antara sesama karyawan maupun atasan


(10)

10 merupakan hal yang biasa. Namun,kesalahpahaman yang terjadi tersebut dapat diatasi dengan tepat.

Penulis menilai bahwa komunikasi yang terjadi di PT. MNC Sky Vision KPU Medan merupakan komunikasi verbal, yang meliputi komunikasi tertulis dan lisan. Komunikasi lisan yang ada di PT. MNC Sky Vision KPU Medan, meliputi langsung bertatap muka, melalui telepon, rapat, pidato, dan pengarahan. Sedangkan komunikasi tertulisnya meliputi surat keputusan, memo, surat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasan/tanggapan dan sebagainya.

Fenomena yang terjadi di PT. MNC Sky Vision KPU Medan mengenai komunikasi terbilang banyak. Misalnya, kesalahpahaman antara sales dan karyawan di akibatkan oleh komunikasi yang kurang baik. Hal ini menyebabkan

misscommunication dan perbedaan sudut pandang dalam melaksanakan suatu tugas atau perintah-perintah ,terkadang hal ini juga menyebabkan terjadinya konflik antara sales dan karyawan. Fenomena lainnya yakni kurangnya interaksi dan komunikasi yang terjalin antara karyawan Customer Service dengan kapala bagian Customer Care Responsibility itu sendiri terjadi karena padatnya jadwal masing- masing karyawan, sehingga sangat sulit untuk mengkomunikasikan berbagai masalah yang berhubungan dengan jalannya kegiatan di perusahaan.

Produktivitas adalah suatu perbandingan antara hasil keluaran (output) dengan hasil masukan (input). Keefektifan ini dilihat dari beberapa faktor masukan yang dipakai dibandingkan dengan hasil yang dicapai. Sedangkan


(11)

11 produktivitas tertentu.

Peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas perusahaan sangat penting karena sistem komunikasi yang baik akan meningkatkan aktifitas kerja karyawan serta dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Komunikasi pada hakekatnya memegang peranan penting tidak hanya diperusahaan saja, tetapi juga dilembaga-lembaga lainnya, dalam pergaulan dengan masyarakat.

Komunikasi memberikan pemahaman pada tugas yang berubah dan kemajuan serta suksesnya organisasi digunakan untuk penukaran informasi dan pendapat. Tanpa adanya komunikasi yang baik, maka akan sulit mengadakan koordinasi, karena itu perwujudan komunikasi ini memiliki peran yang sangat penting.

Berdasarkan Pemahaman diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun Tugas Akhir yang berjudul “Peranan Komunikasi dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut maka perumusan masalah yang saya ambil sebagai dasar kajian dalam penelitian yang saya lakukan yaitu: “Bagaimana peranan komunikasi pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian


(12)

12 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan.

b. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian adalah :

a) untuk memberikan masukan serta menyampaikan saran yang mungkin bermanfaat bagi PT. MNC SKY VISION MEDAN, mengenai masalah yang dihadapi di bidang komunikasi,

b) menjadi bahan referensi dan dasar pengembangan bagi penelitian sejenis berikutnya,

c) meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang komunikasi yang ada di suatu organisasi ataupun sebuah perusahaan.

D. Sistematika Penelitian a. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. MNC Sky Vision KPU Medan Jl. Gajah Mada No. 7B/11A Medan. Jadwal penelitian terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari persiapan, pengumpulan data dan penulisan data. Untuk lebih jelasnya, jadwal kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1.

Jadwal Kegiatan Penelitian

NO Kegiatan

Minggu Ke

1 2 3


(13)

13 Dalam kegiatan pengumpulan data, penulis melakukan riset selama beberapa minggu, yakni mulai tanggal 23 April 2012-12 Mei 2012 di PT. MNC Sky Vision KPU Medan.

b. Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini dibagi atas 4 bab dan setiap bab nya dibagi atas beberapa sub bab.

Bab I Pendahuluan

Pendahuluan meliputi beberapa pokok bahasan dimana dalam bab ini, Penulis menjelaskan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, jadwal kegiatan, dan sistematika penulisan.

Bab II Profil Instansi

Dalam bab ini dijelaskan mengenai sejarah ringkas PT. MNC Sky Vision KPU Medan, jenis usaha atau kegiatan, struktur organisasi, job description, dan rencana kegiatan.

Bab III Pembahasan

Menjelaskan tentang pengertian komunikasi, proses komunikasi, bentuk-bentuk komunikasi, komunikasi dalam organisasi, faktor pendorong dan penghambat komunikasi, ,pengertian produktivitas kerja, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, peranan komunikasi dalam meningkatkan produktivitas kerja, serta analisis dan evaluasi.

Bab IV Kesimpulan dan Saran 2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Laporan


(14)

14 Menjelaskan tentang kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian yang dilakukan penulis di PT. MNC Sky Vision KPU Medan, saran penulis bagi bagian perusahaan, dan seluruh karyawan di PT MNC Sky Vision KPU Medan, serta Daftar Pustaka yang mencantumkan semua referensi yang digunakan penulis selama proses penyelesaian tugas akhir ini.


(15)

15 BAB II

PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Perusahaan

MNC Sky Vision mulai beroperasi pada tahun 1994 dengan mengeluarkan produk untuk menggunakan pembuatan dan peluncura nama lebih tahan terhadap perubaha umumnya serta memiliki jejak jangkauan

Dengan satelit ini, dapat memberikan layanan pendistribusian tayangan saluran-salura yang disajikan kepada para pelanggan di Indonesia secara optimal dengan menggunaka dari ada lima saluran siaran kabel televisi internasional sepert analog menjadi digital. Inovasi ini dapat meningkatkan kualitas penerimaan gambar maupun


(16)

16 Direktur Utama Indovision saat ini adalah Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, yang merupakan kakak kandung dari Hary Tanoesoedibjo, CEO dari MNC. Satelit ini memiliki 32 transponder, termasuk 10-transponder aktif dan 3 transponder cadangan yang berfungsi sebagai penguat gelombang frekuensi S-Band.

PT MNC Sky Vision Tbk (Indovision) memang tergolong baru mencatat status sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun kiprah perusahaan milik taipan media Hary Tanoesoedibjo ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagian masyarakat penikmat film mungkin sudah tidak asing lagi dengan chanel HBO, Cinemax atau MGM. Bagi mereka yang memantau berita, channel CNN, ABC atau Bloomberg TV mungkin sudah menjadi menu sehari-hari. Masih ada lagi channel cartoon network, dan baby TV bagi anak-anak. Saluran televisi di atas memang tidak bisa dilihat TV reguler di Masyarakat hanya bisa menikmati di gelombang TV berbayar.

PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sepertinya tidak pernah puas untuk membesarkan usahanya di bisnis media. Setelah sukses mengguritakan bisnis media dengan brand RCTI, Global TV dan MNC TV, kini giliran MNC Sky Vision yang akan dikembangkan Global Mediacom. MNC dibentuk untuk menaungi dan mengelola berbagai unit usaha media di bawah payung satu perusahaan induk dan operasional agar terbentuk grup media yang sinergis, terintegrasi, dinamis, dan kreatif dalam menghadapi persaingan bisnis media yang kompetitif.


(17)

17 Perusahaan MNC Sky Vision mempunyai visi dan misi dalam memajukan perusahaannya yang antara lain sebagai berikut :

a. Visi

Menjadi grup media dan multimedia yang terintegrasi dengan fokus pada penyiaran dan konten berkualitas melalui pemanfaatan teknologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar.

b. Misi

Memberikan konsep hiburan keluarga yang terlengkap dan menjadi sumber informasi bagi seluruh masyarakat yang terdiri dari berbagai lapisan dengan latar belakang sosial dan pendidikan yang berbeda.

Adapun Nilai dan Budaya pada PT. MNC Sky Vision antara lain sebagai berikut: a) memberikan yang terbaik kepada stakeholder,

b) menghargai prestasi individu dengan tetap mengedepankan kerjasama. Semangat untuk mencapai kesempurnaan,


(18)

18 B. STRUKTUR ORGANISASI PT. MNC SKY VISION KPU MEDAN

KORLAP INDOVISI ADMINISTR ASI TECHNICA L SERVICE

HRO CCR

ADMIN SALES ADMIN FINANCE ADMIN PENARIK ADMIN TEKHNIS TS TROUBLE TS INSTALA TS PENARIK SCO INDOVISI SCO TOP TV SCO OKE VISION SCO KORLAP TOP TV KORLAP OKE KEPALA CABANG WAKIL KEPALA CABANG KORLAP


(19)

41 C. Job Description / Uraian Tugas

a. Kepala Cabang

a) Memonitor dan melakukan pendataan hasil kerja Karyawan. b) Menindak lanjuti hasil kerja Karyawan

c) Memberikan solusi untuk team leader/staff dalam menangani suatu permasalahan

d) Membuat rancangan dan prosedur kerja e) Mengontrol peralatan kerja yang digunakan

f) Memberikan rekomendasi tentang peralatan tambahan yang dibutuhkan teknisi

g) Membuat analisa hasil kerja guna peningkatan kualitas peralatan yang digunakan Indovision

h) Melakukan Meeting secara tertulis dan terjadwal

i) Berkoordinasi dengan KPP dan KPD dibawahnya serta memberikan saran kepada para tekhnisi yang ada.

b. Wakil Kepala Cabang

a) Memastikan semua SOP dari HO berjalan sesuai permintaan

b) Memastikan Service Level Instalasi, Troubleshooting, Penarikan dan Repair Rekondisi sesuai dengan ketentuan

c) Mengawasi kinerja Karyawan agar tidak terjadi penyimpangan dalam melaksanakan tugas


(20)

42 e) Melakukan control secara efektif dalam pemenuhan standart Karyawan

(Seragam)

f) Menentukan pelaksanaan biaya tambahan transport teknisi berjalan sesuai dengan ketentuan

g) Secara rutin melakukan briefing dan arahan kepada Karyawan c. Koordinator Lapangan

Koordinator lapangan yaitu yang bertugas mengurus semua kegiatan penjualan yang ada di lapangan.

d. SCO (Senior Credit Officer)

a) Mengverifikasi kebenaran data calon pelanggan b) Melakukan survei, cek lingkungan, karakter

c) Melakukan penilaian kapasitas/ kemampuan pelanggan d) Melakukan croscek benar keberadaannya

e. Human Resources

a) Melakukan kegiatan administrasi yang berhubungan dengan HR secara menyeluruh

b) Melaporkan dan memastikan koordinasi dengan divisi HR pusat dalam semua hal yang terkait dengan HR berjalan dengan baik

c) Membuat laporan-laporan rutin dan memastikan koordinasi pengiriman data HR yang diperlukan oleh divisi HR pusat

d) Berkoordinasi dengan pihak PIC Outsourcing di cabang-cabang untuk hal-hal yang berkaitan dengan HR


(21)

43 f. CCR (Costumer Care Representative)

a) Menerima keluhan pelanggan baik secara langsung maupun via telefon b) Memasarkan / menawarkan produk kepada pelanggan

c) Memberikan solusi dan penjelasan secepat mungkin kepada pelanggan d) Membuat pelaporan keluhan kepada Customer care pusat

g. Administrasi Finance

a) Mengambil cash box dilemari besi bersama dengan Ka.keuangan b) Memberikan laporan terkait dengan kecukupan/ketersediaan dana cash

untuk operasional harian

c) Mengajukan permohonan tanda tangan cek/giro ke Ka.Keuangan terkait dengan pengambilan uang di rekening perusahaan untuk reimbursment cash on hand KPP/KPU dan pembayaan pihak ke-3 d) Melakukan verfikasi terkait pengajuan pembayaran/permintaan cash

advance untuk operasional harian

e) Berkoordinasi dengan pihak perbankan terkait transaksi yang dilakukan seperti:

Transaksi pembayaran yang bersifat urgent Transaksi pengambilan uang yang bersifat urgent h. Administrasi Sales

a) Menerima aplikasi berlangganan pelanggan dari sales

b) Melakukan verifikasi aplikasi pelanggan yang diterima, jika tidak lengkap akan dikembalikan ke sales (kelengkapan data isian dan dokumen pendukung)


(22)

44 c) Memberikan aplikasi yang sudah lengkap (clean sheet) ke admin

inventory untuk dimintakan nomor hardwarenya d) Input data aplikasi pelanggan di ‘Think Big’. i. Administrasi Tekhnisi

a) Membuat report Instalasi dan Troubleshooting

b) Membuat report penggunaan material teknisi baik troubleshooting maupun instalasi

c) Membuat report monitoring pick up foto ( New Install )

d) Membuat SPK troubleshooting yang dikirimkan dari Service Order Indovision Jakarta

j. Administrasi Penarikan

a) Menyiapkan dan melengkapi application pemasangan dari pihak sales Kpu, jika sudah dilengkapi data pelanggan tersebut akan diberikan ke pihak TL pemasangan untuk dilakukan pemasangan

b) Melakukan Entry Notes hasil pekerjaan TS Troubleshooting c) Upload hasil Pickup foto ke System

d) Mengajukan VC Freetrial yang akan di pasang ke SO Freetrail, untuk POS MS, SCC, Indovision Scooner, Top TV Scooner

D. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam


(23)

45 mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelengarakan program-program promosi yang mampu meningkatkan penjualan, mencari karyawan baru yang akan dijadikan sebagai sales yang handal dan mampu meningkatkan penjualan.

Perusahaan juga terus melakukan pembinaan terhadap karyawan agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik. Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan( misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’ Mi’raj,Dll) dan juga kegiatan kerohanian setiap hari jumat bagi karyawan yang beragama kristen sehingga karyawanya selalu memilki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa.


(24)

46 BAB III

PEMBAHASAN A. Pengertian Komunikasi

Dari semua pengetahuan dan keterampilan yang kita miliki, pengetahuan dan keterampilan yang menyangkut komunikasi termasuk di antara yang paling penting dan berguna. Melalui komunikasi intrapribadi kita mengevaluasi diri sendiri tentang ini dan itu, mempertimbangkan keputusan-keputusan yang akan diambil dan menyiapkan pesan-pesan yang akan kita sampaikan kepada orang lain.

Melalui komunikasi antarpribadi kita berinteraksi dengan orang lain, mengenal mereka dan diri kita sendiri, dan mengungkapkan diri sendiri kepada orang lain. Apakah kepada pimpinan, teman sekerja, teman seprofesi, kekasih, atau anggota keluarga, melalui komunikasi antar pribadilah kita membina, memelihara, kadang-kadang merusak (dan ada kalanya memperbaiki) hubungan pribadi kita.

Komunikasi merupakan suatu tindakan untuk saling mempertukarkan pesan-pesan yang bermanfaat kepada pihak yang membutuhkan. Komunikasi secara sederhana juga dapat diartikan sebagai tukar menukar informasi antara dua pelaku yakni pelaku pengirim dan pelaku penerima informasi. Berikut ini definisi komunikasi menurut beberapa para pakar :

Menurut Everett M. Rogers seorang pakar Sosiologi Pedesaan Amerika memberikan pengertian:


(25)

47

“Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka”.

Menurut Webster’s New Collegiate Dictionary (edisi tahun 1977) menjelaskan bahwa komunikasi adalah :

“Suatu proses pertukaran informasi diantara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku”.

Menurut Handoko (1993 : 224) memberikan pengertian :

“Komunikasi sebagai proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain”.

B. Bentuk Komunikasi

Ada dua bentuk dasar komunikasi menurut Purwanto (2006 : 5), yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.

a. Komunikasi Verbal

Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan bisnis kepada pihak lain baik secara lisan maupun tulisan.

Dalam sebuah perusahaan/instansi, komunikasi verbal sangat penting. Begitu pentingnya komunikasi verbal, sehingga tanpa komunikasi ini aktivitas tidak dapat berfungsi dengan baik. Komunikasi verbal ini terdiri dari komunikasi satu arah (one way communication) dan komunikasi dua arah (two way communication).

Komunikasi satu arah adalah penyampaian oleh sumber kepada sasaran dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan


(26)

48 umpan balik atau bertanya, sedangkan komunikasi dua arah bersifat timbal balik dan melibatkan dua pihak. Komunikasi verbal dapat pula berupa tatap muka, wawancara, konsultasi bersama dan pidato. Komunikasi tatap muka merupakan komunikasi yang paling umum yakni berupa perintah-perintah, instruksi, permintaan, penyampaian informasi dan sebagainya melalui pembicaraan antara dua orang atau lebih. Komunikasi tatap muka ini memiliki beberapa kelebihan, yakni komunikator dapat mengetahui apakah penerima pesan sudah mengerti akan pesan yang disampaikan.

Dengan demikian kecerdasan dan pengetahuan umum dari penerima pesan dalam mengetahui pokok persoalan akan menunjukkan gaya atau cara penyampaian suatu pesan. Namun selain kelebihan yang dijelaskan diatas, komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kekurangan yakni pada saat penerima pesan memerlukan petunjuk untuk melaksanakan tugasnya maka tanpa adanya catatan tertulis ada kemungkinan tugas yang dikerjakan menjadi kurang sesuai dengan yang diperintahkan, dan tentunya hal ini sangat merugikan.

Komunikasi efektif adalah komunikasi dua arah antara komunikator dan komunikan. Contoh sederhana dari komunikasi dua arah di PT. MNC Sky Vision KPU Medan yaitu pada saat wakil kepala KPU Medan memberikan arahan kepada Admin Sales untuk meningkatkan penjualan dengan melakukan promo-promo baru pada setiap akhir bulan dalam setiap rapat akhir bulan. Sedangkan komunikasi satu arah terjadi pada saat HRO memerintahkan Admin Technical untuk segera menyelesaikan pekerjaan teknikal yang bisa menghambat pekerjaan


(27)

49 lainnya. Jadi, alangkah baiknya bila sebuah perusahaan/instansi menggunakan komunikasi dua arah.

Alat-alat komunikasi yang modern dan mutakhir hanyalah sebagai alat untuk membantu melancarkan komunikasi. Jadi, untuk dapat melaksanakan komunikasi yang baik perlu adanya pengertian-pengertian antara yang menyampaikan komunikasi dengan yang menerima komunikasi tersebut, sehingga apa yang di komunikasikan dapat dimengerti, dipikirkan, dan dapat dilaksanakan. Agar komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti oleh penerima komunikasi, jangan menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, tetapi gunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dimengerti. Meskipun dalam komunikasi kemungkinan terjadi hambatan-hambatan, tetapi bila kita dapat menghilangkan hambatan tersebut atau setidaknya dapat menguranginya, maka kemungkinan komunikasi yang dijalankan akan menjadi lebih baik.

Komunikasi verbal yang diterapkan di PT. MNC Sky Vision KPU Medan meliputi komunikasi tertulis dan lisan. Komunikasi lisan yang ada di PT. MNC Sky Vision KPU Medan meliputi langsung bertatap muka, melalui telepon, rapat, dan pengarahan. Komunikasi tertulis yang ada pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan meliputi surat keputusan, memo, suarat tugas kerja dan wewenang, surat pengumuman, surat balasan/tanggapan dan sebagainya.

b. Komunikasi Nonverbal

Komunikasi nonverbal adalah suatu penyampaian berupa pesan tanpa kata-kata. Pesan nonverbal ini biasannya disampaikan melalui gerakan badan,


(28)

50 kontak tubuh, postur tubuh, ekspresi wajah, gerakan tangan dan mata serta anggukan atau gelengan kepala menurut Purwanto (2006 : 5).

Yang termasuk komunikasi nonverbal antara lain:

a) ekspresi wajah, merupakan sumber yang kaya dengan komunikasi, karena ekspresi wajah cerminan suasana emosi seseorang.

b) kontak mata, merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan mengadakan kontak mata selama berinterakasi atau tanya jawab berarti orang tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk memperhatikan bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata juga memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya.

c) sentuhan adalah bentuk komunikasi personal mengingat sentuhan lebih bersifat spontan dari pada komunikasi verbal. Beberapa pesan seperti perhatian yang sungguh-sungguh, dukungan emosional, kasih sayang atau simpati dapat dilakukan melalui sentuhan.

d) postur tubuh dan gaya berjalan. Cara seseorang berjalan, duduk, berdiri dan bergerak memperlihatkan ekspresi dirinya. Postur tubuh dan gaya berjalan merefleksikan emosi, konsep diri, dan tingkat kesehatannya.

e) sound (suara). Rintihan, menarik nafas panjang, tangisan juga salah satu ungkapan perasaan dan pikiran seseorang yang dapat dijadikan komunikasi. Bila dikombinasikan dengan semua bentuk komunikasi non verbal lainnya sampai desis atau suara dapat menjadi pesan yang sangat jelas.


(29)

51 f) gerak isyarat adalah cara lain yang dapat mempertegas pembicaraan

dengan menggunakan isyarat sebagai bagian total dari komunikasi seperti mengetuk-ngetukan kaki atau mengerakkan tangan selama berbicara menunjukkan seseorang dalam keadaan stress bingung atau sebagai upaya untuk menghilangkan stress.

Komunikasi nonverbal penting bagi pengirim dan penerima pesan, karena sifatnya yang efisien. Suatu pesan nonverbal dapat disampaikan tanpa harus berpikir panjang dan pihak audiens juga dapat menangkap artinya dengan cepat. Komunikasi nonverbal sering dikatakan dalam segi emosional dari suatu komunikasi, akan tetapi sebaiknya membaca kode komunikasi nonverbal dalam suatu hubungan komunikasi.

Komunikasi nonverbal memberikan umpan balik yang berharga bagi pembaca kode. Jadi pada hakekatnya, komunikasi adalah suatu cara atau rangkaian kegiatan yang menyampaikan berita dari seseorang kepada orang lain, dalam rangka kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan tertentu.

C. Proses Komunikasi

Menurut Bovee dan Thil dalam buku Komunikasi Bisnis ( Purwanto, 2006: 11) proses komunikasi terdiri atas enam tahap, yaitu:

a) Tahap pertama: Pengirim mempunyai ide atau gagasan

Sebelum proses penyampaian pesan dapat dilakukan, pengirim pesan harus menyiapkan ide atau gagasan apa yang ingin disampaikan kepada pihak lain. Ide dapat diperoleh dari berbagai sumber yang terbentang luas dihadapan kita. Dunia ini dipenuhi dengan berbagai macam


(30)

52 informasi baik yang dapat dilihat, didengar, dibaui, dikecap maupun diraba. Setiap orang akan memiliki persepsi yang berbeda karena kita memandang dunia dengan suatu cara yang unik dan bersifat individual. b) Tahap Kedua: Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan

Dalam proses komunikasi, tidak semua ide dapat diterima atau dimengerti dengan sempurna. Agar ide dapat diterima dan dimengerti secara sempurna, pengirim pesan harus memperhatikan beberapa hal, yaitu subjek (apa yang ingin disampaikan), maksud (tujuan), audiens, gaya personal, dan latar belakang budaya.

c) Tahap Ketiga: Pengirim menyampaikan pesan

Setelah mengubah ide-ide ke dalam suatu pesan, tahap berikutnya adalah memindahkan atau menyampaikan pesan melalui berbagai saluran media yang ada kepada si penerima pesan.

d) Tahap Keempat: Penerima menerima pesan

Komunikasi antara seseorang dengan orang lain akan terjadi, bila pengirim (komunikator) mengirimkan suatu pesan dan penerima (komunikasi) menerima pesan tersebut.

e) Tahap Kelima: Penerima menafsirkan Pesan

Setelah penerima menerima pesan, tahap berikutnya adalah bagaimana ia dapat menafsirkan pesan. Suatu pesan yang disampaikan pengirim harus mudah dimengerti dan tersimpan di dalam benak pikiran si penerima pesan. Selanjutnya, suatu pesan baru dapat ditafsirkan secara


(31)

53 benar bila penerima pesan telah memahami isi pesan sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim pesan.

f) Tahap Keenam: Penerima menerima tanggapan dan umpan balik ke pengirim.

Umpan balik (feedback) adalah penghubung akhir dari suatu mata rantai komunikasi. Umpan balik tersebut merupakan tanggapan penerima pesan yang memungkinkan pengirim untuk menilai efektivitas suatu pesan. Setelah menerima pesan, komunikan akan memberikan tanggapan dengan cara tertentu dan memberi sinyal terhadap pengirim pesan.

D. Pola Komunikasi

Semua organisasi harus melakukan komuikasi dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuannya. Pedekatan yang dilakukan suatu organisasi/instansi dapat bervariasi atau berbeda-beda. Bagi perusahaan berskala kecil yang hanya memiliki beberapa karyawan, penyampain informasi dilakukan secara langsung. Berbeda dengan perusahaan besar yang memiliki ratusan bahkan ribuan karyawan, penyampaian informasi kepada karyawan merupakan pekerjaan yang rumit. Untuk itu, perlu diketahui mengenai pola dalam berkomunikasi agar penyampaian informasi dapat ditangkap secara jelas oleh karyawan.

Menurut Purwanto (2006 : 40), pola komunikasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu saluran komunikasi formal (formal communications channel) dan saluran komunikasi non-formal (informal communications channel).


(32)

54 a. Saluran komunikasi formal (formal communications channel)

Saluran komunikasi formal menurut Purwanto dibagi menjadi 4, yaitu: a) komunikasi dari atas ke bawah, dipakai untuk menyampaikan informasi,

mengarahkan, mengoordinasikan, memotivasi, memimpin, dan mengendalikan berbagai kegiatan dilevel bawah,

b) komunikasi dari bawah ke atas, dipakai oleh perusahaan membuat bawahan juga dapat ikut dalam proses pengambilan keputusan,

c) komunikasi horizontal (literal), merupakan komunikasi antarmanajer atau antarkaryawan,

d) komunikasi diagonal, merupakan komunikasi antar dua tingkatan organisasi berbeda atau dua departemen berbeda.

b. Saluran komunikasi non-formal (informal communications channel) Pada sebuah perusahaan/instansi tidak dapat mencegah seseorang bertukar informasi satu sama lain, baik itu atasan dengan bawahan, bawahan dengan atasan, atau sesama tingkatan. Dalam komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, tanpa memedulikan jenjang hierarki, pangkat dan kedudukan/jabatan, dapat berkomunikasi secara luas.

Pembicaraan yang dilakukan dalam komuikasi informal biasanya tidak hanya dalam ruang lingkup pekerjaan yang mereka lakukan, melainkan hal-hal umum yang sedang terjadi atau hanya sebatas humor. Komunikasi informal ini perlu dilakukan agar suasana kantor tidak menjadi kaku, sebaliknya suasana kantor menjadi hangat dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan semangat kerja para karyawan.


(33)

55 E. Cara Mengelola Komunkasi

Bagaimana mengelola komunikasi yang baik adalah hal yang sangat penting yang harus diperhatikan oleh pemimpin ataupun karyawan yang ada di dalam sebuah perusahaan atau institusi. Dengan dibangunnya komunikasi yang baik antara seluruh lapisan karyawan di suatu perusahaan maka tujuan dari perusahaan tersebut akan lebih mudah untuk dicapai.

Pengelolaan komunikasi berkaitan dengan hal-hal yang bersifat rutin (sebagai kejadian yang biasa terjadi), dan yang bersifat khusus (incidental) dan perlu penanganan yang bersifat khusus. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola komunikasi menurut Purwanto (2006 : 46), yaitu, pertama bagaimana menangani pesan-pesan yang bersifat rutin, kedua bagaimana menangani krisis komunikasi.

Dalam suatu perusahaan biasanya volume pesan-pesan (tertulis) lebih banyak tetapi bagaimana cara untuk memaksimumkan manfaat (benefit) dari kegiatan komunikasi dengan biaya (cost) tertentu. Untuk dapat memaksimumkan manfaat dan meminimkan biaya tersebut, seorang pemimpin perusahaan haruslah memperhatikan berbagai hal berikut :

a. Penanganan pesan-pesan rutin a) Mengurangi jumlah pesan

Arus pesan dalam suatu perusahaan yang disampaikan secara lisan maupun tertulis perlu dikelola dengan baik. Perusahaan juga perlu menghitung berapa rata-rata biaya yang diperlukan untuk mencatat, mengetik, mengedit dan mengirimkan surat serta berapa lama sebuah surat


(34)

56 bisnis dapat diselesaikan. Pada PT. MNC Sky Vision Medan penulis menilai masih banyak jumlah memo yang berlebihan dan tidak berguna, dan terkadang masih sering diadakan rapat / pertemuan yang sia-sia karena permasalahan yang dibahas tetap tidak menemukan pemecahan dari masalah tersebut. Contohnya seperti pertemuan yang diadakan pada hari sabtu yang diadakan oleh Team Leader Customer Service yang diadakan untuk membahas kinerja yang sudah dilakukan oleh custumer service di perusahaan tersebut. Pada dasarnya melakukan evaluasi kerja sangat perlu dilakukan untuk menjadikan tolak ukur kinerja karyawannya, akan tetapi kurang tepat jika dilakukan pada hari sabtu dikarenakan tidak semua customer service yang bekerja pada PT. MNC Sky Vision hadir untuk bekerja seperti hari biasanya.

b) Instruksi yang jelas

Kesalahan dalam memberi instruksi dapat menyebabkan macetnya komunikasi. Seorang pemimpin mempunyai tanggung jawab khusus untuk membuat setiap orang dalam perusahaan tau apa yang harus dilakukan. Pada PT. MNC Sky Vision Medan salah satu contoh yang dapat diambil adalah instruksi dari team leader customer service kepada bawahannya custumer service yang sering kali kurang jelas dan dapat menggangu produktifitas kerja. Sering terjadi kesalahpahaman dari apa yang dimaksudkan oleh team leader kepada custumer servicenya sehingga pesan yang disampaikan salah diartikan oleh customer service di perusahaan tersebut. Seorang pemimpin atau manajer seharusnya tetap berkomunikasi


(35)

57 dengan stafnya secara keseluruhan, untuk menjaga hubungan dengan staf, dan untuk memberikan umpan balik (feedback) terhadap perkembangan suatu pesan. Sepeti pada bagian Admin Sales ( penjualan ), sangat jarang merasakan terjadinya kesalahpahaman yang dapat menghambat produktifitas kerja karyawannya. Instruksi yang jelas dan komunikasi yang baik terjalin pada bagian Sales. Admin sales pada PT. MNC Sky Vision Medan mampu menjaga hubungan yang baik pada bawahannya sehingga bawahannya pun mampu memberikan feedback yang baik. Hal ini sangat diperlukan dalam meningkatkan produktifitas kerja pada karyawan PT. MNC Sky Vision KPU Medan.

c) Mendelegasikan wewenang

Tujuan perusahaan dalam keseluruhan dapat tercapai bila atasan mempunyai kepercayaan bahwa orang lain dapat mengerjakan pekerjaan yang dibebankan terhadap mereka. Penulis merasakan bahwa pemimpin PT. MNC Sky Vision Medan sangat mengerti keinginan karyawan yang juga sangat menginginkan dukungan dan kepercayaan atas pekerjaan yang diberikan terhadap atasannya. Pemimpin perusahaan tersebut menyadari bahwa dengan cara mendelegasikan wewenang kepada setiap karyawannya dapat meningkatkan kepercayaan diri karyawannya dikarenakan meraka memiliki rasa dipercaya dan dihargai. Hal ini sangat berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan yang dapat meningkatkan produktifitas kerjanya terhadap perusahaan tersebut. Pada divisi HRO memberikan wewenang kepada setiap Admin untuk mengatur bawahannya


(36)

58 dalam melaksanakan apa-apa saja tugas yang harus dikerjakan dalam satu minggu dan HRO menerima pertanggung jawaban pada akhir minggu dari Admin yang diberikan wewenang oleh HRO. Delegasi dari atasan kepada bawahan adalah proses yang diperlukan agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.

d) Melatih petugas

Perusahaan dianjurkan untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan berkomunikasi bagi orang-orang yang pekerjaan/tugasnya berhubungan erat dengan masalah komunikasi. Pelatihan ini mencakup paling tidak preferensi gaya organisasi dan falsafah-falsafah komunikasi. pemimpin PT. MNC Sky vision sering mengadakan pelatihan pada divisi Customer Care Representatif untuk mengasah kemampuan dalam berkomunikasi, dikarenakan pada divisi inilah yang paling sering frekuensinya berhadapan atau berkomunikasi secara langsung dengan pelanggan PT. MNC Sky Vision Medan. Pemimpin sadar betul bahwa bagaimana cara customer care melayani pelanggan menjadi bagian yang paling vital pada perusahaan yang bergerak di bidang penjualan jasa televisi berbayar tersebut. Semakin baik komunikasi yang dilakukan karyawan sebuah perusahaan semakin baik pula tingkat produktifitas yang dihasilkan perusahaan tersebut.

b. Penanganan krisis komunikasi

Mengelola arus pesan-pesan bisnis dari hari ke hari adalah suatu hal yang biasa, tetapi tes keterampilan komunikasi yang sebenarnya adalah


(37)

59 pada saat munculnya krisis komunikasi dalm suatu perusahaan. Cara penanganan krisis di suatu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan yang lain. Namun, munculnya krisis dalam suatu perusahaan dapat mempunyai pengaruh terhadap masa depan produk maupun reputasi perusahaan bersangkutan.

Dalam kaitannya dengan krisis komunikasi tersebut, ada dua falsafah dalam komunikasi yaitu : bersikap diam, tidak mengatakan sesuatu, atau katakan apa yang terjadi dengan segera. Contoh yang dapat diambil dari PT. MNC Sky Vision KPU Medan ini adalah ketika terjadi kesalahpahaman yang terjadi antara pelanggan dan customer service yang merasa kurang puas terhadap produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. Kasus ini bisa terjadi salah satunya karena kesalahpaham dalam pembayaran, yang berlipat ganda sementara pelanggan merasa tagihan yang dikenakan pada pelanggan sudah dibayarkan, ternyata kesalahpahaman terjadi karena laporan dari pusat belum diterima oleh KPU Medan. Langkah yang diambil dari pihak perusahaan biasanya langsung menghubungi kembali pelanggan yang merasa keberatan tersebut dan meminta maaf serta memberi penjelasan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Tetap menjaga kepercayaan pelanggan dengan mengambil tindakan meminta maaf dengan segera dan memberi penjelasan menjadi solusi msalah yang yang terjadi antara Customer Service dan pelanggan pada PT. MNC Sky Vision Medan agar pelanggan tetap memiliki rasa percaya terhadap kualitas perusahaan tersebut.


(38)

60 F. Pengertian Produktifitas dan Faktor-faktor yang mempengaruhi

Produktifitas

a. Pengertian Produktifitas

Produktifitas menurut Wibowo (2007 : 241) adalah suatu perbandingan antara hasil keluaran (output) dengan hasil masukan (input). Keefektifan ini dilihat dari beberapa faktor masukan yang dipakai dibandingkan dengan hasil yang dicapai. Sedangkan produktifitas dihasilkan dalam Waktu tertentu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi produktifitas menurut Wibowo (2007 : 245), antara lain pendidikan, kesehatan jasmani dan rohani, lingkunga kerja, manajemen, keterampilan, motivasi, peralatan yang digunakan, pendidikan dan latihan, jaminan sosial, dan kesempatan berprestasi.

a) Tingkat Pendidikan

Dalam suatu perusahaan pada umumnya, orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi akan mempunyai wawasan yang lebih luas terutama penghayatan akan arti pentingnya produktivitas dapat mendorong pegawai yang bersangkutan melakukan tindakan yang produktif.

Menurut pengamatan yang penulis perhatikan dalam lingkungan PT. MNC Sky Vision KPU Medan, pendidikan dapat mempengaruhi produktivitas kerja karyawan, pendidikan dapat membedakan posisi karyawan atas pekerjaan yang diberikan padanya. Pada karyawan yang pendidikan terakhirnya S1 biasanya ditempatkan pada posisi HRO, Team Leader dan Admin, sedangkan yang pendidikan terakhirnya D3 dan SMA biasanya ditempatkan sebagai karyawan


(39)

61 biasa atau bawahan Admin dan ditempatkan pada divisi Customer Service di PT. MNC Sky Vision Medan.

b) Kesehatan jasmani dan rohani

Salah satu tugas pimpinan perkantoran adalah menjamin kesehatan karyawan yaitu dengan cara mengatur jam kerja, meniadakan lembur dan memberikan tunjangan untuk pengobatan apabila karyawan tetapnya mengalami sakit dan harus dirawat dirumah sakit atau klinik, sehingga dapat menciptakan kegiatan kerja yang efisien bagi para karyawan. Karyawan yang sehat juga pasti akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.

Pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan, kesehatan jasmani dan rohani para staf dan pegawai juga selalu diperhatikan, sebab karyawan yang sehat akan dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.

c) Lingkungan kerja

Lingkungan dan iklim yang kerja yang baik akan mendorong karyawan akan senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik menuju kearah peningkatan produktivitas.

Dalam hal ini sebaiknya lingkungan kerja di PT. MNC Sky Vision KPU Medan diatur sedemikian rupa yang dimana tujuannya untuk lebih menyamankan suasana kerja agar para karyawannya memiliki peningkatan dalam produktivitas kerja dan menjadi lebih semangat dalam bekerja.

d) manajemen

Pengertian manajemen ini berkaitan dengan sistem yang dikaitkan oleh pimpinan untuk mengelola ataupun memimpin serta mengendalikan


(40)

62 staf/bawahannya. Apabila manajemennya tepat akan menimbulkan semangat yang lebih tinggi sehingga dapat mendorong karyawannya untuk melakukan tindakan yang produktif.

Di PT. MNC Sky Vision KPU Medan, Kepala KPU Medan selaku pimpinan perusahaan harus memiliki system manajemen yang baik. Hal ini bertujuan untuk dapat memimpin atau mengelola kinerja, dalam hal ini: Wakil Kepala KPU, HRO, Admin maupun Karyawan agar mereka dapat lebih optimal dalam melakukan tindakan yang produktif sesuai dengan bagian mereka masing-masing.

e) Keterampilan

Pada aspek tertentu apabila karyawan semakin terampil, maka akan lebih mampu bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan baik. Karyawan akan lebih menjadi terampil apabila mempunyai kecakapan (Ability) dan pengalaman

(Experience) yang cukup. Dalam PT. MNC Sky Vision KPU Medan keterampilan karyawan harus diperhatikan dan senantiasa didukung oleh fasilitas yang memadai, hal ini tentu saja tak lepas dari perhatian serta motivasi dari Dewan Direksi.

f) Motivasi

Pemberian motivasi oleh seseorang pimpinan yang baik akan membimbing dan melatih karyawannya. Memotivasi setiap karyawan tidaklah mudah, sebab setiap karyawan mempunyai latar belakang, pengalaman, harapan dan keinginan yang berbeda.


(41)

63 Motivasi juga merupakan faktor utama pendukung tingginya produktifitas kerja karyawan pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan. Karyawan yang memiliki motivasi yang tinggi, tentu saja produktifitas kerjanya akan meningkat.

g) Peralatan yang digunakan

Peralatan yang digunakan mempunyai efek yang sangat penting dalam meningkatkan produktifitas kerja. Produktifitas dapat dimaksudkan sebagai penggunaan sumber-sumber ekonomi yang digerakan secara efektif dan memerlukan keterangan organisator dan teknik sehingga mempunyai tingkat hasil guna yang tinggi, artinya hasil yang diperoleh seimbang dengan masukan yang diolah.

Metode-metode yang ada untuk meningkatkan produktifitas kerja PT. MNC Sky Vision KPU Medan adalah dengan pemotivasian karyawan dengan memberikan berbagai dorongan. Adapun dorongan itu yaitu memberikan upah/gaji yang memadai, kenyamanan dan keamanan pekerja saat bekerja lembur dan adanya jaminan sosial.

h) Pendidikan dan Latihan

Pendidikan dan latihan dipandang sebagai suatu invesatasi di bidang sumber daya manusia yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dari tenaga kerja. Oleh karena itu pendidikan dan latihan merupakan salah satu faktor penting dalam organisasi perusahaan. Pentingnya pendidikan dan latihan disamping berkaitan dengan berbagai dinamika (perubahan) yang terjadi dalam lingkungan perusahaan, seperti perubahan produksi, teknologi, dan tenaga kerja, juga berkaitan dengan manfaat yang dapat dirasakannya. Manfaat tersebut antara


(42)

64 lain: meningkatnya produktifitas perusahaan, moral dan disiplin kerja, memudahkan pengawasan, dan menstabilkan tenaga kerja.

Pelatihan karyawan sangat penting dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengukur sampai sejauh mana kinerja dari karyawan tersebut.

i) Jaminan sosial

PT. MNC Sky Vision KPU Medan memberi jaminan sosial kepada karyawannya yang dimaksudkan untuk meningkatkan pengabdian dan semangat kerja para karyawan. Apabila jaminan sosial karyawan mencukupi maka akan dapat menimbulkan kesenangan bekerja. Sehingga mendorong pemanfaatan kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan produktifitas kerja.

j) Kesempatan berprestasi

Karyawan yang bekerja tentu mengharapkan peningkatan karir atau pengembangan potensi yang pribadi yang nantinya akan bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi organisasi. Apabila terbuka kesempatan untuk berprestasi, maka akan menimbulkan psikologis untuk meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang dimiliki untuk meningkatkan produktivitas kerja.

G. Hubungan Komunikasi dengan produktivitas

Komunikasi yang efektif mengandung arti pengiriman dan penerimaan informasi yang paling cermat, pengertian pesan yang mendalam oleh kedua pihak dan pengambilan tindakan yang tepat terhadap pertukaran informasi. Seorang pimpinan harus selalu mempertimbangkan biaya dan akibat agar tercapainya suatu tujuan yang efektif dan efisien dalam pemilihan dan penggunaan saluran organisasi, dimana ini juga merupakan usahanya untuk mengembangkan dan


(43)

65 memperbaiki komunikasi formal dalam organisasi. Dengan mengetahui peranannya dan saluran-saluran yang dilaluinya dapat memberikan perubahan-perubahan dalam organisasi, sehingga rintangan-rintangan dalam komunikasi dapat dikurangi.

American Management Assiciation (AMA) yang dikutip oleh Effendy (2005:27) telah menyusun sejumlah prinsip komunikasi yang disebut dengan

“The Commandements Of good Communication” (sepuluh pedoman komunikasi yang baik ), yaitu :

a) Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan. b) Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.

c) Pertimbangkan keadaan fisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi akan dilakukan.

d) Konsultasikan dengan pihak-pihak lain bila perlu dalam perencanaan komunikasi.

e) Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai dasar berita selama dikomunikasikan.

f) Ambil kesempatan bila timbul untuk mendapatkan segala sesuatu atau umpan balik.

g) Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan. h) Perhatikan konsistensi komunikasi.

i) Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi.


(44)

66 Prinsip-prinsip komunikasi AMA ini memberikan pedoman kepada para pimpinan untuk meningkatkan komunitas komunikasi. Jadi, apabila para pimpinan mampu melaksanakan tugas kepemimpinan yang baik maka akan dapat mengambil manfaat atau keuntungan-keuntungan seperti kelancaran tugas-tugas dapat terjamin, biaya-biaya dapat lebih ditekan dan dapat meningkatkan partisipasi serta pengawasan dapat dilakukan dengan lebih baik.

Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa setiap organisasi membutuhkan organisasi yang efektif agar seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah pencapaian atau sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain organisasi tidak dapat berfungsi jika komunikasi yang berlangsung dalam komunikasi tersebut tidak efektif, padahal kebanyakan organisasi berhasil dimulai dengan komunikasi yang efektif. Meningkatkan produktifitas manusia dalam organisasi tidak hanya menyangkut penjadwalan pekerjaan dan keterangan yang diperlukan untuk itu, akan tetapi juga menyangkut kondisi, iklim, dan suasana kerja.

Salah satu cara dalam meningkatkan produktifitas yaitu dengan cara memperbaiki komunikasi dengan membuatnya lebih efektif secara terus-menerus. Jadi, jelaslah bahwa setiap organisasi memerlukan komunikasi yang efektif agar seluruh kegiatan dapat diintegrasikan kearah pencapaian atau sasaran yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, organisasi tidak dapat berfungsi jika komunikasi yang berlangsung dalam organisasi tersebut tidak efektif.

Komunikasi yang dilakukan dengan baik oleh para karyawan di PT. MNC Sky Vision KPU Medan sangat berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan produktifitas kerja.


(45)

67 H. Analisis dan Evaluasi

Di dalam kegiatan komunikasi, terkadang timbul kesalahpahaman. Begitupula dengan yang terjadi pada PT. MNC Sky Vision KPU. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor penghambat komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Penulis akan menguraikan tentang kesalahpahaman yang sering terjadi pada PT. MNC Sky Vision KPU berdasarkan divisi-divisi yang komunikasinya sangat intens terjadi pada PT. MNC Sky Vision KPU tersebut.

a. Divisi Sales

Menurut penelitian penulis di bagian sales sangat jarang terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Hal ini diutarakan oleh Admin Sales, beliau mengatakan bahwa antara karyawan di bagian Sales saling menghargai satu sama lain dan dapat berkomunikasi dengan baik dan sopan. Sehingga jarang terjadi kesalahpahaman.

b. Divisi Customer Service

Kesalahpahaman di divisi ini sering terjadi, hal ini disebabkan karena pada saat berkomunikasi ada perbedaan dalam menafsirkan kata / kalimat

yang disampaikan. Perbedaan dalam menafsirkan pesan ini muncul karena perbedaan latar belakang, seperti : perbedaan usia, pendidikan, jenis kelamin, status sosial, latar belakang budaya, sikap dan sifat para karyawannya.

c. Divisi Technical

Kesalahpahaman di bagian techical juga sering terjadi, hal ini disebabkan oleh pada saat berkomunikasi ada perbedaan dalam menafsirkan kata / kalimat yang disampaikan. Serta kurangnya waktu untuk mendiskusikan masalah yang


(46)

68 perlu diselesaikan. Selain itu, terjadi pula perbedaan dalam menafsirkan pesan yang juga ditimbulkan oleh perbedaan latar belakang, seperti : perbedaan usia, pendidikan, jenis kelamin, status sosial, latar belakang budaya, sikap temperamen para karyawannya. Kurangnya komunikasi yang baik pada bagan ini membuat produktifitas kerja karyawan PT. MNC Sky Vision Medan sangat terganggu.

Sebagaimana kita ketahui bahwa apabila terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi, maka dapat menghambat produktivitas kerja karyawan pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan tersebut. Oleh karena itu, hambatan – hambatan dalam berkomunikasi ini harus diatasi dengan tepat.

Ada beberapa cara yang dilakukan oleh para karyawan untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dalam berkomunikasi di PT. MNC Sky Vision KPU Medan, seperti : Membuat suatu pesan secara lebih berhati – hati, menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, mudah dipahami, dan tidak bertele – tele, membangun suasana kerja yang nyaman dan meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi ( suara – suara musik, keributan di dalam ruangan kerja, dsb).


(47)

69 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bagian akhir dari penelitian ini adalah penulis akan menguraikan kesimpulan-kesimpulan yang berdasarkan atas rumusan masalah yang dibahas pada bab–bab terdahulu tentang pengaruh komunikasi dalam meningkatkan produktifitas kerja karyawan pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan, kesimpulan – kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Divisi sales di PT. MNC Sky Vision KPU Medan melakukan proses komunikasi yang sangat baik, dikarenakan karyawan di bagian sales saling menghargai satu sama lain dan juga komunikasi dapat terbentuk dengan baik dan sopan, dan juga kesalahpahaman dalam berkomunikasi sangat jarang terjadi.

b) Komunikasi yang terjadi di divisi Customer Service sering mengalami kesalahpahaman dikarenakan ada perbedaan dalam menafsirkan kata / kalimat yang disampaikan. Hal initimbul karena adanya perbedaan latar belakang antara para karyawan di Divisi Customer Service

c) Divisi Technical juga sering mengalami kesalahpahaman diantara para karyawan di Divisi ini dikarenakan kurangnya waktu untuk mendiskusikan masalah yang perlu diselesaikan. Kurangnya komunikasi yang baik pada divisi ini menyebabkan produktifitas kerja karyawan sangat terganggu.


(48)

70 d) Ada dua hal yang dapat dilakukan dalam mengelola komunikasi. Pertama adalah penanganan pesan-pesan rutin seperti, mengurangi jumlah pesan, memberi instruksi yang jelas, mendelegasikan wewenang dan memberi pelatihan kepada petugas. Kedua adalah penanganan krisis komunikasi, dalam hal ini contoh kasus pada PT.MNC Sky Vision KPU Medan adalah kesalahpahaman yang terjadi antara pelanggan dan custumor service yang dapat menggangu produktifitas kerja karyawan PT. MNC Sky Vision KPU Medan. Cara penyelesaian yang dapat dilakukan adalah seperti ceritakan suatu kejadian secara menyeluruh, terbuka dan jujur, jika memang ada yang salah segera mengambil tindakan meminta maaf dan tunjukkan keseriusan perusahaan bukan hanya dalam pernyataan tetapi dalam tindakan nyata juga berusaha memperbaiki kesalahan agar tidak terjadi berkali-kali.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka penulis akan memberikan beberapa saran seperti yang diraikan sebagai berikut :

a) Agar sekiranya dalam PT. MNC Sky Vision KPU Medan dapat tercipta hubungan yang baik antara pimpinan dengan bawahan maupun sesama karyawan yang setara tingkatannya karena hal ini tidak luput dari penggunaan komunikasi yang dilakukan dengan baik dan tepat.

b) Hendaknya alat-alat komunikasi yang sudah ada dapat dipelihara dengan baik agar dapat memperlancar arus informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan berkomunikasi pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan itu sendiri.


(49)

71 c) Mengingat pentingnya pengaruh komunikasi dalam meningkatkan

produktifitas kerja, kiranya para karyawan berupaya untuk selalu menjalin komunikasi yang baik antara satu dengan yang lainnya pada lingkungan PT. MNC Sky Vision KPU Medan.

d) Meminimalkan penggunaan media komunikasi untuk kegiatan di luar pekerjaan, sehingga biaya komunikasi yang tinggi pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan dapat diminimalkan juga dan membuat waktu kerja yang harusnya bisa maksimal menjadi terbuang. Misalnya penggunaan internet yang digunakan untuk hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan, hendaknya media komunikasi perusahaan hanya digunakan untuk keperluan yang mampu membuat produktifitas kerja karyawan PT. MNC Sky Vision KPU Medan menjadi lebih efektif.


(50)

72 DAFTAR PUSTAKA

Muhammad, Arni .2009. Komunikasi Organisasi, Edisi 1, Cetakan 10, Jakarta : Bumi Aksara

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Cetakan 11, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Birowo, M. Antonius, 2004, Metode Penelitian Komunikasi, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Gitanyali

Widjaja, A.W. 1994. Komunikasi. Jakarta : Bina Aksara

Yuwono, S. 1991. Administrasi Perkantoran, Cetakan ke-14. Yogyakarta : Nur Cahaya

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja, Cetakan 1. Jakarta : Rajagrafindo Persada Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis, Edisi 3, Jakarta : Erlangga


(1)

67 H. Analisis dan Evaluasi

Di dalam kegiatan komunikasi, terkadang timbul kesalahpahaman. Begitupula dengan yang terjadi pada PT. MNC Sky Vision KPU. Hal ini disebabkan oleh adanya faktor penghambat komunikasi antara pengirim dan penerima pesan. Penulis akan menguraikan tentang kesalahpahaman yang sering terjadi pada PT. MNC Sky Vision KPU berdasarkan divisi-divisi yang komunikasinya sangat intens terjadi pada PT. MNC Sky Vision KPU tersebut.

a. Divisi Sales

Menurut penelitian penulis di bagian sales sangat jarang terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Hal ini diutarakan oleh Admin Sales, beliau mengatakan bahwa antara karyawan di bagian Sales saling menghargai satu sama lain dan dapat berkomunikasi dengan baik dan sopan. Sehingga jarang terjadi kesalahpahaman.

b. Divisi Customer Service

Kesalahpahaman di divisi ini sering terjadi, hal ini disebabkan karena pada saat berkomunikasi ada perbedaan dalam menafsirkan kata / kalimat

yang disampaikan. Perbedaan dalam menafsirkan pesan ini muncul karena perbedaan latar belakang, seperti : perbedaan usia, pendidikan, jenis kelamin, status sosial, latar belakang budaya, sikap dan sifat para karyawannya.

c. Divisi Technical

Kesalahpahaman di bagian techical juga sering terjadi, hal ini disebabkan oleh pada saat berkomunikasi ada perbedaan dalam menafsirkan kata / kalimat yang disampaikan. Serta kurangnya waktu untuk mendiskusikan masalah yang


(2)

68 perlu diselesaikan. Selain itu, terjadi pula perbedaan dalam menafsirkan pesan yang juga ditimbulkan oleh perbedaan latar belakang, seperti : perbedaan usia, pendidikan, jenis kelamin, status sosial, latar belakang budaya, sikap temperamen para karyawannya. Kurangnya komunikasi yang baik pada bagan ini membuat produktifitas kerja karyawan PT. MNC Sky Vision Medan sangat terganggu.

Sebagaimana kita ketahui bahwa apabila terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi, maka dapat menghambat produktivitas kerja karyawan pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan tersebut. Oleh karena itu, hambatan – hambatan dalam berkomunikasi ini harus diatasi dengan tepat.

Ada beberapa cara yang dilakukan oleh para karyawan untuk mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi dalam berkomunikasi di PT. MNC Sky Vision KPU Medan, seperti : Membuat suatu pesan secara lebih berhati – hati, menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, mudah dipahami, dan tidak bertele – tele, membangun suasana kerja yang nyaman dan meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi ( suara – suara musik, keributan di dalam ruangan kerja, dsb).


(3)

69 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bagian akhir dari penelitian ini adalah penulis akan menguraikan kesimpulan-kesimpulan yang berdasarkan atas rumusan masalah yang dibahas pada bab–bab terdahulu tentang pengaruh komunikasi dalam meningkatkan produktifitas kerja karyawan pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan, kesimpulan – kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Divisi sales di PT. MNC Sky Vision KPU Medan melakukan proses komunikasi yang sangat baik, dikarenakan karyawan di bagian sales saling menghargai satu sama lain dan juga komunikasi dapat terbentuk dengan baik dan sopan, dan juga kesalahpahaman dalam berkomunikasi sangat jarang terjadi.

b) Komunikasi yang terjadi di divisi Customer Service sering mengalami kesalahpahaman dikarenakan ada perbedaan dalam menafsirkan kata / kalimat yang disampaikan. Hal initimbul karena adanya perbedaan latar belakang antara para karyawan di Divisi Customer Service

c) Divisi Technical juga sering mengalami kesalahpahaman diantara para karyawan di Divisi ini dikarenakan kurangnya waktu untuk mendiskusikan masalah yang perlu diselesaikan. Kurangnya komunikasi yang baik pada divisi ini menyebabkan produktifitas kerja karyawan sangat terganggu.


(4)

70 d) Ada dua hal yang dapat dilakukan dalam mengelola komunikasi. Pertama adalah penanganan pesan-pesan rutin seperti, mengurangi jumlah pesan, memberi instruksi yang jelas, mendelegasikan wewenang dan memberi pelatihan kepada petugas. Kedua adalah penanganan krisis komunikasi, dalam hal ini contoh kasus pada PT.MNC Sky Vision KPU Medan adalah kesalahpahaman yang terjadi antara pelanggan dan custumor service yang dapat menggangu produktifitas kerja karyawan PT. MNC Sky Vision KPU Medan. Cara penyelesaian yang dapat dilakukan adalah seperti ceritakan suatu kejadian secara menyeluruh, terbuka dan jujur, jika memang ada yang salah segera mengambil tindakan meminta maaf dan tunjukkan keseriusan perusahaan bukan hanya dalam pernyataan tetapi dalam tindakan nyata juga berusaha memperbaiki kesalahan agar tidak terjadi berkali-kali.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas, maka penulis akan memberikan beberapa saran seperti yang diraikan sebagai berikut :

a) Agar sekiranya dalam PT. MNC Sky Vision KPU Medan dapat tercipta hubungan yang baik antara pimpinan dengan bawahan maupun sesama karyawan yang setara tingkatannya karena hal ini tidak luput dari penggunaan komunikasi yang dilakukan dengan baik dan tepat.

b) Hendaknya alat-alat komunikasi yang sudah ada dapat dipelihara dengan baik agar dapat memperlancar arus informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan berkomunikasi pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan itu sendiri.


(5)

71 c) Mengingat pentingnya pengaruh komunikasi dalam meningkatkan

produktifitas kerja, kiranya para karyawan berupaya untuk selalu menjalin komunikasi yang baik antara satu dengan yang lainnya pada lingkungan PT. MNC Sky Vision KPU Medan.

d) Meminimalkan penggunaan media komunikasi untuk kegiatan di luar pekerjaan, sehingga biaya komunikasi yang tinggi pada PT. MNC Sky Vision KPU Medan dapat diminimalkan juga dan membuat waktu kerja yang harusnya bisa maksimal menjadi terbuang. Misalnya penggunaan internet yang digunakan untuk hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan, hendaknya media komunikasi perusahaan hanya digunakan untuk keperluan yang mampu membuat produktifitas kerja karyawan PT. MNC Sky Vision KPU Medan menjadi lebih efektif.


(6)

72 DAFTAR PUSTAKA

Muhammad, Arni .2009. Komunikasi Organisasi, Edisi 1, Cetakan 10, Jakarta : Bumi Aksara

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Cetakan 11, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Birowo, M. Antonius, 2004, Metode Penelitian Komunikasi, Cetakan Pertama, Yogyakarta: Gitanyali

Widjaja, A.W. 1994. Komunikasi. Jakarta : Bina Aksara

Yuwono, S. 1991. Administrasi Perkantoran, Cetakan ke-14. Yogyakarta : Nur Cahaya

Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja, Cetakan 1. Jakarta : Rajagrafindo Persada Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis, Edisi 3, Jakarta : Erlangga