Tingkat Awareness Sadar Kenal

32

II.3. Tingkat Awareness Sadar Kenal

Sadar kenal adalah permulaan pendahuluan yang dirangkai dengan tahu dan mengerti atau teringat kembali. Tingkat sadar kenal merupakan tingkat yang paling awal dalam upaya mencapai tujuan dari periklanan. Pada tingkat sadar kenal ini biasanya ditandai dengan mulainya individu menyadari kehadiran suatu produk tetapi belum menyerap cukup banyak informasi mengenai suatu produk. Robert J. Lavidge dan rekannya Gary A. Steiner mengumumkan model ”Hierarchy of Effects” untuk menerangkan kedudukan tingkat sadar kenal periklanan berdasarkan hierarki efek-efek perilaku, yang lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel II.1 Periklanan dan Hierarki Efek-efek Prilaku Dimensi-Dimensi Behavioral Yang Berhubungan Gerakkan Ke Arah Pembelian Tipe-Tipe Promosi Tertentu Atas Periklanan Yang Relevan Bagi Berbagai Langkah Konatif Wilayah motif-motif Iklan-iklan menstimuli atau mengarahkan keinginan- keinginan. Afektif Wilayah emosi-emosi Purchase membeli  Conviction meyakini  Preference Memilih Tempat pembelian : Iklan-iklan toko eceran,barang- barang murah, potongan harga, pernyataan bukti. Iklan kompetitif, argumentatif, iklan citra, rangsangan Universitas Sumatera Utara 33 Iklan mengubah sikap-sikap serta perasaan-perasaan. Kognitif Wilayah pemikiran Iklan-iklan menyajikan informasi serta fakta.  Liking menyenangi  Knowledge pemahaman  Awareness sadar kenal terhadap status,glamour. Pengumuman-pengumuman, slogan, jingle, kampanye untuk membangkitkan perhatian. Sumber : Winardi, 1992 : 174 Kedudukan tingkat sadar kenal dapat dipertegas lagi melalui Model Hierarki Belajar, seperti berikut : Tabel II.2 Model Hierarki Belajar Learning Hierarchy Model Perubahan Kognitif Cognitif Changes 1. Perhatian Attention. 2. Kesadaran Awareness 3. Pemahaman Comprehension 4. Keyakinan beliefs Perubahan Afektif Afektive Changes 1. Sikap Attitude 2. Evaluasi Evaluation 3. Perasaan feelings Universitas Sumatera Utara 34 Perubahan Konatif Conative Changes 1. Maksud Intentions 2. Perilaku aktual Sumber : Liliweri, 1997 : 92 Melalui Model Hierarki Belajar, dapat dijabarkan tentang tingkat pertama, yaitu perubahan kognitif dimana kerangka berfikir manusia mengalami perubahan-perubahan kognitif melalui tahap-tahap sebagai berikut : 1. Tahap pertama, adanya perhatian. Misalnya saja kita sedang menikmati sebuah majalah. Tujuan utama kita adalah untuk membaca berbagai artikel yang disajikan tanpa peduli pada kehadiran iklan. Disengaja atau tidak, mata terstimuli untuk melirik suatu halaman yang dipenuhi dengan wajah sepuluh orang Afrika lengkap dengan dandanan tradisionalnya berwana- warni sedang tertawa ceria memamerka giginya yang putih. 2. Pada tahap kedua, mulai timbul kesadaran. Setelah beberapa saat mencermati ternyata halaman yang dipenuhi wajah berkulit hitam tersebut merupakan iklan pasta gigi merek “X”. 3. Pada tahap ketiga, lahirlah pemahaman. Biasanya setelah perhatian mata terfokus untuk memperhatikan kemudian menyadari halaman tersebut merupakan iklan pasta gigi “X”, timbul upaya lanjutan untuk mengetahui mengapa merek “X” menampilkan wajah-wajah kulit hitam dihiasi tawa yang ceria. 4. Pada tahap keempat, inilah proses berfikir disadari perubahan kognitif, yaitu meyakini. Sampai pada tahap ini dilakukan upaya pencarian informasi lebih lanjut tentang apa misi yang ingin disampaikan oleh iklan Universitas Sumatera Utara 35 pasta gigi “X” yang menggunakan ilustrasi wajah berkulit hitam dengan tawa ceria. Perlu disadari bahwa iklan yang ditayangkan atau dimuat pada suatu media massa, pada dasarnya bersaing untuk menarik perhatian mata atau telinga khalayak. Namun akibat adanya perbedaan kerangka berfikir dan pengaruh selektivitas pada masing-masing individu, tentunya tidak semua iklan bisa mendapatkan perhatian khalayak. Namun sebaliknya, apabila suatu iklan mampu menggiring perhatian khalayak sampai pada tingkat kesadaran, minimal tujuan utama dari iklan sudah teraih.

II.4. Teori A-T-R

Dokumen yang terkait

Pengaruh Daya Tarik Brand Ambassador dan Daya Tarik Jingle Iklan Versi Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Magnum Classic PENGARUH DAYA TARIK BRAND AMBASSADOR DAN DAYA TARIK JINGLE IKLAN VERSI IKLAN TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAGNUM CL

3 15 15

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Ades Versi “Langkah Kecil Memberikan Perubahan” di Televisi).

0 1 77

Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Isi Pesan Iklan Layanan Masyarakat di Televisi (Studi Deskriptif Kuantitatif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya tentang Isi Pesan Iklan Jasa Raharja Versi ”Jaja Miharja” di Televisi).

0 4 91

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi).

0 1 79

jingle iklan televisi sufiana

0 0 14

Jingle Iklan Televisi Terhadap Brand Awa

0 0 15

PENGARUH JINGLE IKLAN MIZONE VERSI ”LOVE TODAY” DI TELEVISI TERHADAP BRAND IMAGE

0 0 7

TINGKAT PENGETAHUAN PENGANGGURAN TENTANG IKLAN LAYANAN MASYARAKAT UMKM VERSI BENGKEL (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Pengangguran di Surabaya Tentang Iklan Layanan Masyarakat UMKM Versi Bengkel Di Televisi)

0 0 21

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG ISI PESAN IKLAN DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Isi Pesan Iklan Ades Versi “Langkah Kecil Memberikan Perubahan” di Televisi)

0 0 19

TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT SURABAYA TENTANG IKLAN DIABETASOL DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Masyarakat Surabaya Tentang Iklan Diabetasol Versi “Majalah” di Televisi)

0 0 21