Pengakuan Pendapatan Murabahah Pendapatan Murabahah

secara harian, maka jumlah hari dalam setahun ditetapkan 360 hari; perhitungan marjin keuntungan secara bulanan, maka setahun ditetapkan 12 bulan”. Seperti pembahasan sebelumnya, murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural certainty contracts, karena dalam murabahah ditentukan berapa required rate of profit-nya keuntungan yang ingin diperoleh. Dari definisinya disebut adanya “keuntungan yang disepakati”, karakteristik murabahah adalah si penjual harus memberi tahu pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan jumlah keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut.

2. Pengakuan Pendapatan Murabahah

Menurut Ahmed Belkaoui 2006 : 281 pendapatan dapat diakui dalam 4 empat metode, yaitu : a. Pendapatan diakui selama produksi b. Pendapatan diakui pada saat penyelesaian produksi c. Pendapatan diakui pada saat penjualan d. Pendapatan diakui pada saat penagihan uang kas Ad. a. Pendapatan diakui selama produksi Pendapatan secara umum diakui selama produksi dalam situasi-situasi berikut ini : Universitas Sumatera Utara 1. Pendapatan sewa, bunga, dan komisi diakui ketika diperoleh, dengan adanya perjanjian atau kontrak sebelumnya yang menspesifikasikan peningkatan perlahan-lahan dalam klaim terhadap pelanggan 2. Seorang individu atau sekelompok orang yang memberikan jasa profesional atau jasa serupa dapat menggunakan basis akrual dengan lebih baik untuk pengakuan pendapatan, dengan adanya fakta bahwa hakikat dari klaim terhadap pelanggan adalah suatu fungsi dari proporsi jasa yang diberikan 3. Pendapatan atas kontrak jangka panjang diakui berdasarkan kemajuan konstruksi atau “persentase penyelesaian” 4. Pendapatan atas “kontrak biaya plus pembiayaan tetap” 5. Perubahan aktiva akibat pertumbuhan menimbulkan pendapatan Ad. b. Pendapatan diakui pada saat penyelesaian produksi Untuk pengakuan pendapatan dibenarkan ketika ada pasar yang stabil dan harga yang stabil untuk komoditas standar. Proses produksi dan bukannya penjualan yang merupakan kejadian penting untuk pengakuan pendapatan. Perlakuan penyelesaian produksi sesuai untuk emas, perak, dan logam mulia lainnya dan juga sesuai untuk produksi pertanian dan mineral yang memenuhi criteria yang diperlukan. Ad. c. Pendapatan diakui pada saat penjualan Dalam penjualan konsinyasi, penyerahan barang kepada pihak yang menerima titipan consignee belum merupakan saat diakuinya pendapatan. Pendapatan baru dapat diakui setelah penjualan dilakukan oleh consignee. Ad. d. Pendapatan diakui pada saat penagihan uang kas Universitas Sumatera Utara Untuk pengakuan pendapatan dibenarkan ketika penjualan akan dibuat dan ketika penilaian yang cukup akurat tidak dapat diberikan kepada produk yang akan ditransfer. Metode ini, yang sebenarnya merupakan penangguhan pendapatan, terutama diidentifikasikan dengan “metode cicilan” installment method untuk pengakuan pendapatan. Sedangkan menurut Weygant, Kieso dan Kell 1999 : 107 prinsip pengakuan pendapatan dibedakan atas dua metode yaitu : 1. Accrual basis of accounting means that transactions that change a company’s financial statements are recorded in the periodes in which the events occur. 2. Cash basis of accounting means that revenue is recorded only when the cash is received, and expense is recorded only when cash paid. Dimana dapat diartikan sebagai berikut : 1. Acrual basis yaitu mengakui dan mencatat pendaptan atau beban pada saat diperoleh atau terjadi tanpa memperhatikan kapan pendapatan atau beban itu diterima atau dibayar 2. Cash basis yaitu mengakui dan mencatat pendapatan atau beban pada saat pendapatan atau beban itu diterima atau dibayarkan. Pendapatan bank syariah yang berasal dari pembiayaan murabahah ditentukan dari marjin keuntungan. Berkaitan dengan keuntungan murabahah ada beberapa penelaan terhadap pengakuan keuntungan penjualan pembayaran tangguh yang dilakukan dalam periode laporan keuangan sekarang serta jumlah pembayarannya yang dilakukan satu kali dalam masa periode laporan keuangan yang akan datang. Universitas Sumatera Utara Penelaan tersebut yang tertuang dalam buku karangan Sofyan Safri, Wiroso dan M.Yusuf 2006 : 119 adalah : 1. Pengakuan keuntungan pada waktu penjualan sehingga dampaknya tercermin pada periode laporan keuangan sekarang 2. Pengakuan keuntungan pada waktu menerima uang tunai sehingga dampaknya tercermin di dalam periode laporan keuangan yang akan dating 3. Mengalokasikan keuntungan pada periode laporan keuangan transaksi. Keuntungan dari penjualan kredit yang diselesaikan di dalam satu kali pembayaran selama periode laporan keuangan yang akan datang dialokasikan pada periode laporan keuangan transaksi penjualan. alternatif c adalah yang dipergunakan dengan alasan bahwa alternatif ini memberikan informasi yang bisa diandalkan dan relevan kepada para pemakai laporan keuangan bank-bank Islam. Adapun pengakuan keuntungan murabahah yang menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2004 : pr 65 adalah sebagai berikut : 1. Pada periode terjadinya, apabila akad berakhir pada periode laporan keuangan yang sama; atau 2. Selama periode akad secara proporsional, apabila akad melampaui satu periode laporan keuangan. Setelah dikeluarkannya PSAK No. 59 tentang Akuntansi Bank Syariah, maka asumsi dasar konsep akuntansi bank syariah sama dengan asumsi dasar konsep akuntansi secara umum yaitu konsep kelangsungan usaha going concern dan dasar akrual. Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional nomor 14DSN-MUIIX2000 tertanggal 16 September 2000 perihal Prinsip Distribusi Hasil Usaha dijelaskan 2006 : 33 bahwa : Universitas Sumatera Utara a. Pada prinsipnya, Laporan Keuangan Syariah boleh menggunakan sistem dasar akrual accrual basis maupun dasar kas cash basis dalam administrasi keuangan. b. Dilihat dari segi kemaslahatan al-ashlah, dalam pencatatan sebaiknya digunakan sistem dasar akrual accrual basis; akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar terjadi cash basis c. Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam akad Dari penerimaan angsuran murabahah yang dilakukan secara tunai, maka terdapat aliran kas masuk atas Pendapatan Margin Murabahah, sehingga pendapatan Margin Murabahah tersebut merupakan unsur pendapatan dalam perhitungan Distribusi Hasil Usaha. Penjelasan tersebut terdapat dalam Kerangka Dasar Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah 2006 : pr.15 dan pr. 16 yaitu : 1. Untuk mencapai tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Dengan dasar ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat terjadi dan bukan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar dan diungkapkan dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan. Laporan keuangan yang disusun atas dasar akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas dimasa depan serta sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa depan. Oleh karena itu, laporan keuangan menyediakan jenis informasi transaksi masa lalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi 2. Perhitungan pendapatan untuk tujuan bagi hasil menggunakan dasar kas

3. Pengukuran Pendapatan Murabahah