kompas, dengan jumlah oplah setiap harinya yang dibaca oleh 300.000 pembaca, dengan pengemasan dan cara penyajian berita akan mempengaruhi penilaian dan
intrepretasi pembaca terhadap berita yang dimuatnya.
2 . Komunikasi Publik
Komunikasi publik ialah komunikasi yang melibatkan khalayak yang relatif besar, dan karenanya sulit untuk mengenal secara dalam satu persatu.
29
Komunikan berkumpul di tempat dan waktu yang sama, misalnya auditorium, masjid, aula atau lapangan terbuka. Contoh dari komunikasi publik, tabligh akbar,
kuliah umum, kampanye, penyuluhan dan seminar. Dalam komunikasi publik, proses komunikasi bersifat linear, satu arah.
Dalam berbicara di depan publik, para pembicara biasanya memiliki tiga tujuan utama dalam benak mereka, memberi informasi, menghibur dan membujuk.
Tujuan yang terakhir merupakan inti dari komunikasi-retorika. banyak dari prinsip-prinsip persuasi seperti analis khlayak, kredibilitas pembicara dan
penyampaian pesan merupakan bagian dari retorika. Komunikasi publik banyak mengambil prinsip-prinsip dari retorika.
Seorang komunikator yang berbicara di depan publik harus menguasai seni berbicara, seperti definisi retorika, seni atau kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang untuk mempengaruhi khalayaknya.
30
29
Dani Vardiansyah, Pengantar Ilmu Komunikasi: Pendekatan Taksonomi Konseptual, h. 31.
30
Richard West, Pengantar Teori Komunikasi Analisis Dan Aplikasi, Jakarta: Salemba Humanika, 2008, h.40
Kualitas yang membedakan komunikasi publik dengan komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok adalah sebagai berikut:
31
a. Komunikasi publik berorientasi pada pembicara atau sumber. Sedangkan pada komunikasi interpersonal dan kelompok terdapat
hubungan timbal balik diantara si pembicara dan penerima. Pada komunikasi publik pembicara mendominasi komunikasi.
b. Pada komunikasi publik kurang terdapat interakasi antara si pembicara dan pendengar. Hal ini menjadikan kurangnya interaksi
secara langsung si pembicara dan pendengar. c. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi publik lebih umum
supaya dapat dipahami oleh pendengar.
4. Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi merupakan panduan perencanaan komunikasi communication planning dengan manajemen komunikasi communication
management untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus
dilaksanakan, dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisi.
32
Para ahli komunikasi seperti Everet M rogers dan Barelson, dalam tahun- tahun terakhir ini menumpahkan perhatiannya yang besar terhadap ilmu
komunikasi. Fokus perhatian ahli komunikasi ini memang penting untuk ditujukan
31
Arni Muhammmad, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, cet. Ke-10, h. 197
32
Onong Uchyana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, h. 32
kepada ilmu komunikasi, karena berhasil tidaknya kegiatan secara efektif banyak ditentukan oleh komunikasi.
Dalam strategi komunikasi, peran komunikan sangatlah penting. Strategi komunikasi haruslah bersifat dinamis, sehingga komunikator sebagai pelaksana
dapat segera mengadakan perubahan apabila ada suatu faktor yang memengaruhi. Suatu faktor yang menghambat komunikasi dapat datang sewaktu-waktu, terlebih
jika komunikasi langsung melalui media massa. Menurut R. Wayne Peace, Brent D. Petterson dan M Dallas Burnet dalam
bukunya techniques for effective communication, seperti yang dikutip oleh Onong Uchana Effendi, tujuan sentral strategi komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama,
yaitu”
33
a To secure understanding: Memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang diterima. Andaikata ia sudah dapat mengerti dan menerima, maka
penerimaannya itu harus dibina. b To establish acceptance: Setelah komunikan mengerti dan menerima
pesan maka pesan ini harus dilakukan pembinaan. c To motivation action: setelah penerimaan itu dibina maka kegiatan ini
harus dimotivasikan. -Langkah-langkah Dalam Strategi Komunikasi
Dalam rangka melaksanakan strategi komunikasi diperlukan langkah- langkah strategis yang perlu dijalankan. Untuk menyusun langkah-langkah
33
Onong Uchyana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori Dan Prektek, h. 32
tersebut dibutuhkan suatu pemikiran dengan memperhitungkan komponen- komponen komunikasi serta faktor pendukung dan faktor penghambat
komunikasi. Kita mulai berturut-turut dari komunikasi sebagai sasaran komunikasi, media, pesan, komunikator.
a. Mengenali Sasaran Komunikasi Sebelum kita melancarkan komunikasi, kita perlu mempelajari siapa-siapa
yang akan menjadi sasaran komunikasi kita. Hal ini akan sangat bergantung pada tujuan komunikasi, apakah tujuan komunikasinya hanya pada sebatas agar
komunikan mengetahui dengan metode informatif atau agar komunikan melakukan tindakan tertentu dengan metode persuasif. Apapun tujuannya,
metodenya dan banyaknya sasaran pada diri komunikan perlu diperhatikan faktor- faktor sebagai berikut:
34
1. Faktor Kerangka Referensi Pesan komunikasi yang akan disampaikan pada komunikan harus
disesuaikan dengan kerangka kerangka referensi frame of reference-nya. Kerangka referensi seseorang terbentuk berdasarkan hasil dari perpaduan
pengalaman, pendidikan, gaya hidup, norma hidup, status sosial, ideologi, dan cita-cita. Kerangka referensi seseorang ada yang berbeda secara ekstrem seperti
antara murid SMP dengan mahaisiswa. Ada juga perbedaan yang gradual saja seperti seorang sarjana dengan sarjana lain yang sama-sama lulusan universitas.
34
Onong Uchyana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, h. 35