Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi 1. Pengertian Strategi
tersebut dibutuhkan suatu pemikiran dengan memperhitungkan komponen- komponen komunikasi serta faktor pendukung dan faktor penghambat
komunikasi. Kita mulai berturut-turut dari komunikasi sebagai sasaran komunikasi, media, pesan, komunikator.
a. Mengenali Sasaran Komunikasi Sebelum kita melancarkan komunikasi, kita perlu mempelajari siapa-siapa
yang akan menjadi sasaran komunikasi kita. Hal ini akan sangat bergantung pada tujuan komunikasi, apakah tujuan komunikasinya hanya pada sebatas agar
komunikan mengetahui dengan metode informatif atau agar komunikan melakukan tindakan tertentu dengan metode persuasif. Apapun tujuannya,
metodenya dan banyaknya sasaran pada diri komunikan perlu diperhatikan faktor- faktor sebagai berikut:
34
1. Faktor Kerangka Referensi Pesan komunikasi yang akan disampaikan pada komunikan harus
disesuaikan dengan kerangka kerangka referensi frame of reference-nya. Kerangka referensi seseorang terbentuk berdasarkan hasil dari perpaduan
pengalaman, pendidikan, gaya hidup, norma hidup, status sosial, ideologi, dan cita-cita. Kerangka referensi seseorang ada yang berbeda secara ekstrem seperti
antara murid SMP dengan mahaisiswa. Ada juga perbedaan yang gradual saja seperti seorang sarjana dengan sarjana lain yang sama-sama lulusan universitas.
34
Onong Uchyana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, h. 35
Dalam situasi komunikasi antarpribadi mudah untuk mengenal kerangka referensi komunikan karena ia hanya satu orang. Yang sukar ialah mengenal
kerangka referensi komunikan dalam komunikasi kelompok. Ada kelompok yang idividu-individunya sudah dikenal seperti keompok karyawan. Ada juga yang
tidak dikenal seperti pengunjung rapat RW. Komunikasi harus disesuaikan dengan kerangka referensi mereka.
Lebih sulit lagi mengenali kerangka referensi komunikan dalam komunikasi massa sebab sifatnya heterogen. Oleh karena itu pesan yang
disampaikan kepada khalayak melalui media massa hanya bersifat informatif dan umum, yang dapat dimengerti oleh semua orang.
2. Faktor Situasi Dan Kondisi Yang dimaksud dengan situasi disini ialah situasi komunikasi pada saat
komunikan akan menerima pesan yang akan disampaikan. Agar komunkasi berjalan dengan efektif, tempat penyampaian pesan komunikasi haruslah
diperhatikan. Kita perlu mengatur tempat dan ruangan dimana komunikasi akan berlangsung, sehingga hambatan yang datang dapat diminimalisir.
Yang dimaksud dengan kondisi disini ialah state of personality komunikan, yaitu keadaan pisik dan psikis komunikan pada sat ia menerima pesan
komunikasi. Komunikasi kita tidak akan efektif apabila komunikan sedang marah, sedih, bingung sakit atau lapar. Dalam menghadapi komunikan dengan kondisi
seperti itu, kita diharapkan sebisa mungkin untuk menciptakan suasana yang menyenangkan. Akan tetapi tidak jarang pula kita harus melakukannya pada saat
itu juga
b. Pemilihan Media Komunikasi Media komunikasi banyak jumlahnya, pemilihan media komunikasi akan
sangat bergantung pada komunikasi yang akan dituju. Untuk menyampaikan pesan terhadap masyarakat perkotaan maka media yang lebih efektif untuk
digunakan adalah media cetak, audio dan audio visual. Sedangkan untuk masyarakat pedesaan media yang sering digunakan adalah papan pengumuman
atau juga radio baik radio komersial maupun radio komunitas. Karena masyarakat sering mendengarkan radio terlebih radio bergenre dangdut.
c. Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi Pesan komunikasi mempunyai tujuan tertentu. Ini menetukan teknik yang
harus diambil, apakah itu teknik informasi, teknik persuasi, atau teknik instruksi. Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan dan lambang. Isi pesan komunikasi bisa
satu, tetapi lambang yang dipergunakan bisa macam-macam. Lambang yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi ialah bahasa, gambar, warna,
kial gesture dsb. Lambang yang banyak digunakan dalam komunikasi ialah bahasa. Karena
hanya bahasalah yang mampu mengungkapakan pikiran dan perasaan, fakta dan opini, hal yang kongkrit dan abstrak, pengalaman yang suda lalu dan kegiatan
yang akan datang. Oleh karena itu dalam komunikasi bahasa memegang peranan yang sangat penting. Meskipun bahasa nonverbal pun memiliki peran yang juga
penting untuk berkomunikasi dalam keadaaan jarak yang cukup jauh dan juga untuk berkomunikasi dengan para tuna wicara.