Skala Sikap Wawancara Personal

sampel yang dibutuhkan. Hal ini digunakan untuk memudahkan penelitian Sugiono, 2008.

D. METODE PENGUMPULANDATA

Dalam usaha mengumpulkan data penelitian diperlukan suatu metode. Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode skala dan wawancara personal sebagai alat ukur tambahan. Metode skala yaitu suatu metode pengumpulan data yang merupakan suatu daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek secara tertulis Hadi, 2000. Sedangkan wawancara personal digunakan untuk mengeksplorasi hasil penelitian dengan lebih dalam.

1. Skala Sikap

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala psikologi yang berbentuk skala Likert. Skala ini disusun untuk mengungkap sikap subjek berupa sikap positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, serta pro dan kontra terhadap suatu objek. Metode skala digunakan mengingat data yang ingin diukur berupa konstrak atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem –aitem pernyataan Azwar, 2010. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skala sikap. Skala ini bertujuan untuk melihat sikap subjek sebagai kesimpulan apakah subjek memiliki sikap positif atau negatif tehadap jinamee tinggi. Disusun atas tiga komponen yang membentuk sikap yaitu komponen kognitif, komponen afektif, dan komponen konatif. Skala ini akan terdiri dari aitem dengan empat pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS dan terdiri dari aitem favorable dan unfavorable. Bobot penilaian favourable adalah 4 untuk jawaban Sangat Setuju SS, 3 untuk jawaban Setuju, 2 untuk pilihan jawaban Tidak Setuju S, 1 untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS. Sementara bobot penilaian unfavourable yakni 1 untuk jawaban Sangat Setuju SS, 2 untuk jawaban Setuju, 3 untuk pilihan jawaban Tidak Setuju S, 4 untuk pilihan jawaban Sangat Tidak Setuju STS.

2. Wawancara Personal

Wawancara adalah percakapan dan tanya jawab yang diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subjektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti, dan bermaksud mengadakan eksplorasi terhadap isu tersebut Poerwandari, 2007. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan secara personal dan dilakukan kepada empat orang subjek yaitu ustad, pemuka adat, dan masyarakat laki-laki dan perempuan. Metode wawancara ini bersifat sebagai penyedia data untuk membahas studi kasus mengenai bagaimana sikap terhadap jinamee tinggi.

E. UJI