yang tinggi, namun pemberian jinamee yang tinggi juga bukan merupakan hal yang melanggar dalam agama.
“Tidak ada salahnya mengikuti adat, selama itu juga tidak melanggar agama.
Komunikasi Personal, 10 November 2014
c. Analisa Data Subjek 3
Tabel 12 . Gambaran Umum Subjek 3
Keterangan Subjek 3
Nama NS
Jenis Kelamin Laki-laki
Usia 26 tahun
Suku Aceh
Pendidikan Terakhir Sarjana
Pekerjaan Karyawan
Kognitif Menurut NS, jinamee tinggi itu menyusahkan pihak laki-laki.
Selain itu jinamee tinggi mempersulit pernikahan. Untuk mengumpulkan jinamee tinggi laki-laki harus bekerja keras, belum
lagi memikirkan duit hantaran dan lain-lain. Selanjutnya NS menjelaskan bahwa untuk jinamee tinggi tersebut laki-laki terpaksa
menghabiskan tabungannya. Bahkan banyak laki-laki yang berhutang atau melakukan kredit. Sehingga setelah menikah gaji
terpaksa dipotong demi melunasi hutang-hutang tersebut. “Jinamee tinggi membuat kami para pria kesusahan. Nikah
nikah pun jadi susah. Habis duit kami, makanya anak laki banyak hutang karena uang jinamee sekarang mahal-mahal
kali. Udah nikah gaji kami pun kurang karena bayar utang.” Komunikasi Personal, 10 November 2014
NS menambahkan bahwa menurutnya jinamee itu tidak mesti tinggi, disesuaikan dengan kemampuan si laki-laki. Bila laki-laki
tersebut sanggup memenuhi maka tidak masalah, namun bila ada laki-laki yang merasa sulit sebaiknya disesuai dengan kemampuan
si laki-laki saja. “Maunya sesuai dengan semampu si pria aja. Kalau laki-
lakinya banyak duit dan sanggup ya gak masalah, tapi kek mana dengan laki-laki yang tidak mampu. Makanya
sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan pria. ”
Komunikasi Personal, 10 November 2014 Afektif
NS merasa tidak senang dengan pemberian jinamee tinggi kepada wanita. Hal ini dikarenakan jinamee tinggi menyulitkan
para laki-laki untuk menikah. “Yaa gimana mau senang kalau jinamee tinggi itu
menyulitkan kami, hehe.. ” Komunikasi Personal, 10 November 2014
Konatif NS tidak ingin jinamee tinggi ini diterapkan dalam oleh
masyarakat. NS menolak penerapan jinamee tinggi dan menganjurkan jinamee disesuaikan dengan kemampuan laki-laki.
“Saya tidak mau orang Aceh semuanya kalo nikah jinamee nya harus tinggi. Udah semampu p
ria aja.” Komunikasi Personal, 10 November 2014
d. Analisa Data Subjek4