Kelembagaan Sosial dan Tokoh Masyarakat di Desa Lhoknga Karakteristik Responden Penelitian

ini antara lain dipengaruhi oleh: a adanya gempa-gempa yang disebabkan pergerakan saling bertemu antara lempeng Hindia dan lempeng Eurasia yang terdapat di bagian barat Samudra Hindia, serta b adanya gempa-gempa yang disebabkan oleh pergerakan patahan aktif Sumatera segmen Aceh yang melalui area di sekitar Banda Aceh. Permukiman masyarakat yang terdapat di wilayah tersebut sebagian besar terletak pada dataran aluvial yang didominasi oleh pasir pantai yang bersifat lepas dan belum mengalami perkerasan. Ditinjau dari aspek kegempaan, maka bangunan yang terdapat di daerah ini sangat rawan terhadap goncangan gempa bumi. Hal ini disebabkan gelombang gempa bumi yang mengenai lapisan pasir ini mengalami “amplifikasi” perbesaran. Dengan demikian goncangannya lebih keras sehingga bangunan-bangunan yang berdiri pada tanah ini menjadi mudah roboh karena getaran tersebut. Disamping itu terjadinya amblesan-amblesan yang disebabkan oleh proses “likuifaksi” pada pasir yang terkena getaran gelombang gempa sangat umum dijumpai dan bila terisi oleh air membetuk rawa-rawa kecil.

4.3. Kelembagaan Sosial dan Tokoh Masyarakat di Desa Lhoknga

Desa merupakan lembaga kepemimpinan tradisional Aceh, dimana setiap kepala desa umumnya meliputi beberapa dusun. Desa sebagai pemimpin tradisional biasanya merupakan tokoh masyarakat atau tokoh agama yang disegani oleh masyarakat, bahkan dalam berbagai hal perkataannya lebih didengar dan menjadi panutan dari pada kepemimpinan formal desa. Universitas Sumatera Utara Kelembagaan adat di Aceh biasa disebut sebagai Majlis Adat Aceh MAA terdapat di setiap kecamatan. Sedangkan di setiap desa persawahan terdapat ketua blank, biasanya berfungsi untuk menyelesaikan perselisihan diantara masyarakat petani. Sedangkan untuk daerah perbukitan terdapat ketua Glee yang fungsinya menyelesaikan perselisihan lahan dan ternak dalam masyarakat. Secara adat di setiap wilayah yang meliputi daerah pantai juga terdapat seorang Panglima Laut. Dalam setiap teluk terdapat ketua Teupin yang meliputi beberapa desa. Akibat tsunami banyak tokoh adat yang menjadi korban, termasuk panglima lautnya. Biasanya panglima laut merupakan tokoh yang arif dan berpengalaman dalam kegiatan di laut, sehingga menjadi tempat rujukan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan laut. Para pemimpin adat yang umumnya juga tokoh masyarakat dan atau tokoh agama sangat disegani di masyarakat perdesaan, melebihi pimpinan formal di desa ataupun kecamatan. Pendekatan ke masyarkat lebih mudah melalui pimpinan adat daripada pimpinan formal. Di setiap Dusun terdapat kelembagaan formal seperti PKK untuk ibu-ibu dan Karang Taruna untuk para pemuda. Sedangkan kelembagaan sosial informal biasanya berupa kelompok pengajian, yasinan dan kesenian. Lembaga sosial yang ada sebelum tsunami terbatas pada Karang Taruna, PKK dan Kelompok PengajianTPA dan yasinan di masing-masing Dusun.

4.4. Karakteristik Responden Penelitian

Universitas Sumatera Utara Responden dalam penelitian ini adalah tokoh masyarakat yang terdapat di setiap desa Mukim di Kecamatan Lhoknga. Karakteristik tokoh masyarakat yang menjadi responden meliputi: umur, pekerjaan dan pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa umur tokoh masyarakat yang menjadi responden, sebagian besar pada kelompok 35-45 tahun yaitu 16 orang 45,7, selanjutnya pada kelompok umur 46-55 tahun yaitu 14 orang 40,0, sedangkan pada kelompok umur 25-35 tahun sebanyak 5 orang 14,3. Pekerjaan responden sesuai dengan kriteria ketokohannya dalam masyarakat terdiri dari: Imam, Cerdik Pandai, Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua PKK, Tokoh Pemuda dan Kepala Lingkungan, paling banyak adalah Kepala Lingkungan sebanyak 8 orang 22,9. Selanjutnya tingkat pendidikan responden umumnya SMA sederajat, yaitu 14 orang 40,0, tingkat pendidikan Akademi sebanyak 12 orang 34,3, Universitas sederajat 7 orang 20,1, serta tamat SMP sederajat ada 2 orang 5,7, seperti pada Tabel 4.2. Tabel 4.2. Karakteristik Responden menurut Umur, Pekerjaan dan Pendidikan di Desa Lhoknga, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar Karakteristik Jumlah Persen Umur a. 25-35 tahun 5 14,3 b. 36-45 tahun 16 45,7 c. 46-55 tahun 14 40,0 Jumlah 35 100,0 Pekerjaan a. Kepala Desa 4 11,4 b. Sekretaris Desa 4 11,4 c. Ketua PKK 4 11,4 Universitas Sumatera Utara d. Cerdik Pandai 4 11,4 e. Tokoh Pemuda 7 20,1 f. Kepala Lingkungan 8 22,9 g. Imam 4 11,4 Jumlah 35 100,0 Pendidikan a. SMP Sederajat 2 5,7 b. SMA Sederajat 14 40,0 c. Akademi Sederajat 12 34,3 d. Universitas Sederajat 7 20,0 Jumlah 35 100,0

4.5. Faktor Predisposisi