BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Faktor predisposisi tokoh masyarakat pengetahuan dan sikap berpengaruh
terhadap partisipasi dalam pengurangan risiko bencana alam gempa bumi, dengan koefisien regresi =0,497 untuk pengetahuan dan 0,254 untuk sikap.
2. Faktor pendukung tokoh masyarakat sumber daya manusia, sarana dan prasarana,
serta kemudahan mengakses berpengaruh terhadap partisipasi dalam pengurangan risiko bencana alam gempa bumi, dengan koefisien regresi =0,266
untuk sumber daya manusia, 0,256 untuk sarana dan prasarana dan 0,310 untuk kemudahan mengakses.
3. Tingkat partisipasi tokoh masyarakat keterlibatan dan tanggung jawab dalam
pengurangan risiko bencana alam gempa bumi paling dominan dipengaruhi oleh variabel pengetahuan dengan nilai koefisien B sebesar 0,497.
4. Tokoh masyarakat berpartisipasi dalam mengurangi risiko bencana alam gempa
bumi sesuai dengan kearifan lokal yang berkembang di Desa Lhoknga. 6.2. Saran
1. Meningkatkan peran serta tokoh masyarakat dengan mengembangkan dan
melestarikan kearifan lokal dalam mengurangi risiko bencana alam gempa bumi.
Universitas Sumatera Utara
2. Tokoh masyarakat turut serta mendorong anggota masyarakat dalam kegiatan
mobilisasi pemerintah dan LSM untuk mengikuti kegiatan sosialisasi dan simulasi kesiapsiagaan bencana alam gempa bumi.
3. Masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat meningkatkan partisipasi dan
tanggung jawab dalam mengurangi risiko bencana alam gempa bumi. 4.
Kelompok Masyarakat Penanggulangan Bencana KMPB yang ada hendaknya secara berkesinambungan bermitra dengan pemerintah dan LSM yang peduli
tentang bencana alam gempa bumi sehingga terbangunnya penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA Abubakar, Bustami, 2009. Kearifan Lokal Masyarakat Simeulue. Antropologi
pada Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Badan Arsip Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 2005, Tsunami dan Kisah
Mereka, Banda Aceh. Badan Pusat Statistik. 2004. Sensus Sosial-Ekonomi Nasional SUSENAS 2004.
Jakarta.
Badri, Muhammad, 2008. Pemberdayaan Komunikasi Pemuka Pendapat Dalam Penanganan Bencana Gempa Bumi di Yogyakarta Kasus Kabupaten
Bantul. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Bappenas, 2007, Peluncuran Buku Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana Tahun 2006-2009, Jakarta.
Basri, Augustine Sukarlan, 2006. Kearifan dan Manifestasinya Pada Tokoh- Tokoh Lanjut Usia, Bagian Psikologi Klinis, Fakultas Psikologi, Universitas
Indonesia, Depok, Indonesia, Makara, Sosial Humaniora, Vol. 10, No. 2.
Carter, W. Nick. 1991. Disaster Management: A Disaster Manager’s Handbook.
Manila: ADB
CSO - NAD, 2007. Laporan Kajian Strategis Program Civil Society Organization CSO, Jakarta.
Conyers, D, 1994. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga, Suatu Pengantar
diterjemahkan Susetiawan, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
Depkes, 2007, Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan. www.ppk-
depkes.org.
Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, 2007. Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral,
Jakarta
Dirhamsyah, 2008, Pengalaman Penanganan Bencana di Aceh Seminar Nasional
Kesiapsiagan Penanggulangan Bencana di Indonesia. Pusat Studi Bencana IPB. Bogor.
Universitas Sumatera Utara
Donousodo, Kartono. 2008. Peran Tokoh Masyarakat dalam Kesehatan Reproduksi yang Responsif Gender, Pusat Pelatihan Gender dan
Peningkatan Kualitas Perempuan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, Jakarta.
Green, L.W., and Kreuter, M.W., 2005. Health Program Planning, An Educational and Ecological Approach, Fourth Edition, Rollins School of Public Health
of Emory University, New York : Published by McGraw-Hill, a bussines unit of The McGraw-Hill Companies, Inc
Gunawan, 2007, Pemberdayaan Sosial Keluarga Pasca Bencana Alam. Studi
tentang Kondisi Sosial Masyarakat Dalam Managemen Bencana. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Haifani, Akhmad Muktaf. 2008. Manajemen Resiko Bencana Gempa Bumi Studi Kasus Gempabumi Yogyakarta 27 Mei 2006. Pusat Pengkajian Sistem dan
Teknologi Keselamatan, Instalasi dan Bahan Nuklir, Bapeten
Hidayati, D. 2008. Panduan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat. Jurnal
Komunika
Hilman Masnellyarti, 2007. Tata Ruang dan Perubahan Iklim, Deputi III MENLH
Bidang Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan-KLH, Jakarta.
Julianto, S, 2009. Tokoh Agama Berperan Kurangi Risiko Bencana Alam,
Lembaga Bakti Kemanusiaan Umat Beragama LBK-UB Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan NasionalBadan Perencanaan
Pembangunan Nasional. Ringkasan Eksekutif Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana RAN-PRB TAHUN 2010-2012, Jakarta.
Kolopaking, Lala M. 2008. Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Pemberdayaan Masyarakat. Seminar Nasional Kesiapsiagan
Penanggulangan Bencana di Indonesia. Pusat Studi Bencana IPB. Bogor LIPI – UNESCOISDR, 2006, Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat dalam
Mengantisipasi Bencana Gempa Bumi Tsunami, Deputi Ilmu Pengetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
__________, 2006, Pengembangan Framework Untuk Mengukur Kesiapsiagaan Masyarakat, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Magnis, S.F, 1987. Pendekatan Partisipatif Dalam Pemberdayaan Masyarakat,
Jakarta. MPBI Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia,dan bekerja sama BNPB
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2009Ketahanan Masyarakat Terhadap Risiko Bencana Dalam Perubahan Iklim, Konferensi Nasional
Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas Ke V, Makassar, 5 – 8 Oktober 2009
Nashir, Haedar, 2008. Bencana Dalam Ragam Pandangan II. Majalah Suara Muhammadiyah
Ndiye SM., Quick, L., Sanda , O Niandou, 2001. The Value of Community Participation in Disease Surveillance: A Case Study from Niger, Health
Promotion International.
Notoadmodjo. S., 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Andi Offset,Yogyakarta.
Pawitan, Hidayat, 2008. Optimalisasi IPTEKS dalam Pengurangan Risiko Bencana. Seminar Nasional Kesiapsiagan Penanggulangan Bencana di
Indonesia. Pusat Studi Bencana IPB. Bogor.
Pelaksana Harian Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana BAKORNAS
PB, 2007. Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia, Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penangulangan Bencana, Jakarta. PSB UGM, 2008. Reorientasi Pendidikan Kebencanaan dalam Rangka
Pengurangan Risiko Bencana, Digelar Seminar Nasional Reorientasi Pendidikan Kebencanaan, Jokjakarta.
Pujiono, 2006. Piagam Kemanusiaan Dan Standar Minimum Dalam Respons Bencana, Proyek SPHERE, Grasindo, Jakarta.
Pusat Studi Bencana IPB, 2006, Rencana Kerja Beberapa Pusat Studi Terkait Pengurangan Risiko Bencana, Bogor.
__________, 2006. Pentingnya Pendirian Pusat Studi Bencana, Bogor
Universitas Sumatera Utara
Romdiati dan Wuryantari, T, 2008. Partisipatif Pascagempa. Dokumen
http:www.ireyogya.org
Rissalwan Lubis, 2007. Peran Strategis Kelembagaan Masyarakat Lokal Dalam Upaya Penanggulangan Bencana di Tingkat Komunitas, Medan.
Rustamaji. 2007 Pedoman Nasional Manajemen Bencana di Indonesia, Gama
Media. Yogyakarta
Santoso, SS., Rukmono, B., Pribadi, B., Rasidi, R., Kartoyo, A, 2001, Peranserta Masyarakat dalam Penanggulangan Penyakit di Jawa Tengah, Cermi
Dunia Kedokteran No 54, Jakarta Sarlimwati, Agusmanely, Ruslaidin, Hairul Mardi Tim Mapping Kabupaten
Simeulue. Pemetaan Jaringan Sosial untuk Proses Rehabilitasi dan Kontruksi di Nangroe Aceh Darussalam Pasca Gempa Bumi dan
Tsunami Laporan Final Rapid Asesment Kabupaten Simeulue, Jakarta.
Sengara, I Wayan, 2008. Kajian Risiko dalam Mitigasi Bencana. Seminar Nasional
Kesiapsiagan Penanggulangan Bencana di Indonesia. Pusat Studi Bencana IPB. Bogor.
Sumarno, Hadi, 2008. Rencana Kerja Beberapa Pusat Studi Terkait Pengurangan Risiko Bencana. Pusat Studi Bencana IPB, Bogor.
Syaukat, Yusman, 2008, Paparan Analisis Economic Evaluation dalam Perencanaan Pembagunan Berbasis Risiko Bencana. Seminar Nasional
Kesiapsiagan Penanggulangan Bencana di Indonesia. Pusat Studi Bencana IPB. Bogor
Tohari Adrin, 2008. Bencana Alam di Indonersia, Tim Kajian Likuifaksi dan
Sumber Daya Air Pusat Penelitian Puslit Geoteknologi LIPI, Jakarta.
Triutomo, Sugeng. 2008. Pengurangan Risiko Bencana. Seminar Nasional
Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Di Indonesia : Pusat Studi Bencana IPB. Bogor
Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Jakarta. Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, Biro Hukum Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1987 tentang
Protokol, Jakarta. UNDP-Indonesia, 2007. Kerangka Kerja Pengurangan Risiko Bencana, Rencana
Aksi Provinsi Nangroe Aceh Darusalam, Jakarta. Viciawati, S. 2006. Program Pengembangan Masyarakat untuk Pemberdayaan
Masyarakat. Program Sarjana Universitas Indonesia Ilmu Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta.
Wahdiny, 2008. Kontribusi Program Latihan Evakuasi Tsunami Tsunami Drill Bali dalam Upaya Peningkatan Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap
Bencana. Master Theses from JBPTITBPP Central Library Institute Technology Bandung
Wahyuni, Renny. 2006. Meninjau Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah NAD,
Analis Perumahan dan Pertanahan Pada Aceh Recovery Forum ARF, Banda Aceh.
WHO-WPR, 2003, Emergency Response Manual: Guidelines Manual :Guidelines for WHO Representativesasnd Country Offices in the Western Pacific
Region. Provinsional Version World Health Organization.
Wikantiyoso, 2010. Mitigasi Bencana di Perkotaan; Adaptasi Atau Antisipasi Perencanaan Dan Perancangan Kota ? Potensi Kearifan Lokal Dalam
Perencanaan Dan Perancangan Kota Untuk Upaya Mitigasi Bencana. Jurusan Arsitektur Universitas Merdeka Malang,
Wuryantari, T. 2005. Membangun Ketahanan Bangsa dan Komunitas terhadap Bencana Terjemahan. MPBI, Jakarta.
Yogaswara, Herry dan Eko Yulianto, 2007. Local Knowledge of Tsunami among the Simeulue Community, Nangroe Aceh Darusallam, Jakarta,
Yusuf, Indra, 2007, Mitos dan Kearifan Lokal, Jurusan Geografi UPI Bandung Widjaja, Wisnu. 2009. Latar Belakang Pembentukan Planas PRB Indonesia.
Direktur Pengurangan Risiko Bencana, Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Faktor Predisposisi dan Faktor Pendukung Terhadap Partisipasi
Tokoh Masyarakat dalam Mengurangi Risiko Bencana Alam Gempa Bumi di Desa Lhoknga Kecamatan Lhoknga
Kabupaten Aceh Besar tahun 2010.
IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama
: 2.
Umur :
3. Pekerjaan
: 4.
Pendidikan :
1. Tidak Sekolah 4. SLTA
2. SD 5.Perguruan TinggiAkademi
3. SLTP
a. Pengetahuan