gempa bumi, yaitu 14 orang 40,0, sedangkan persentase terkecil menyatakan kurang mendukung, yaitu 3 orang 8,6, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.30
Tabel 4.30. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Dukungan Sarana
Penerangan dalam Mengurangi Risiko Bencana Alam Gempa Bumi Dukungan Sarana Penerangan dalam Mengurangi
Risiko Bencana Alam Gempa Bumi Jumlah
Persen
a. Sangat Mendukung 5
14,3 b. Mendukung
14 40,0
c. Kurang Mendukung 3
8,6 d. Tidak Mendukung
7 20,0
e. Sangat Tidak Mendukung 6
17,1 Jumlah
35 100,0
Secara keseluruhan kumulatif dukungan sarana dan prasarana dalam upaya pengurangan risiko bencana alam gempa bumi, lebih banyak pada kategori kurang
mendukung, yaitu 13 orang 37,1, sedangkan persentase terkecil pada kategori sangat mendukung, yaitu 3 orang 8,6, selengkapnya pada Tabel 4.31
Tabel 4.31. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Dukungan
Sarana Prasarana dalam Pengurangan Risiko Bencana Alam Gempa Bumi
Kategori Sarana dan Prasarana Jumlah
Persen
a. Sangat Mendukung 3
8,6 b. Mendukung
10 28,6
c. Kurang Mendukung 13
37,1 d. Tidak Mendukung
4 11,4
e. Sangat Tidak Mendukung 5
14,3 Jumlah
35 100,0
4.6.3. Kemudahan Mengakses
Universitas Sumatera Utara
Kajian tentang faktor kemudahan mengakses dalam mendukung tokoh masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengurangan risiko bencana alam gempa bumi
meliputi: kemudahan menggunakan sistem peringatan dini, penyebarluasan informasi tentang gempa bumi, media yang digunakan dalam penyebarluasan informasi tentang
gempa bumi, prosedur penyebarluasan informasi tentang gempa bumi, serta kemudahan yang diberikan pemerintah dalam melakukan kerja sama dengan
kelompok masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan sistem peringatan
dini mudah untuk digunakan dalam upaya pengurangan risiko bencana gempa bumi, yaitu 17 orang 48,6, sedangkan persentase terkecil menyatakan sangat sulit
digunakan, yaitu 3 orang 8,6, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.32
Tabel 4.32.
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kemudahan Menggunakan Sistem Peringatan Dini dalam Mengurangi Risiko
Bencana Alam Gempa Bumi
Kemudahan Menggunakan Sistem Peringatan Dini
Jumlah Persen
a. Sangat Mudah 4
11,4 b. Mudah
17 48,6
c. Kurang mudah 4
11,4 d. Tidak Mudah
7 20,0
e. Sangat tidak mudah 3
8,6 Jumlah
35 100,0
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan penyebarluasan informasi tentang bencana gempa bumi mudah dilakukan, hal ini dinyatakan 16 orang
45,7, sedangkan persentase terkecil menyatakan sangat sulit digunakan, yaitu 3 orang 8,6, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.33
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.33.
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Penyebarluasan Informasi tentang Bencana Alam Gempa Bumi
Penyebarluasan Informasi tentang Bencana Alam Gempa Bumi
Jumlah Persen
a. Sangat Mudah 4
11,4 b. Mudah
16 45,7
c. Kurang mudah 5
14,3 d. Tidak mudah
7 20,0
e. Sangat tidak mudah 3
8,6 Jumlah
35 100,0
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan media yang digunakan dalam penyebarluasan informasi tentang bencana gempa bumi mudah di
akses, hal ini dinyatakan 17 orang 48,6, sedangkan persentase terkecil menyatakan sangat mudah digunakan, yaitu 1 orang 2,8, selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 4.34
Tabel 4.34. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kemudahan Media yang digunakan Penyebarluasan Informasi tentang Bencana Alam
Gempa Bumi
Kemudahan Media yang Digunakan untuk Penyebarluasan Informasi tentang Bencana Alam
Gempa Bumi Jumlah
Persen
a. Sangat Mudah 1
2,8 b. Mudah
17 48,6
c. Kurang mudah 2
5,7 d. Tidak mudah
8 22,9
e. Sangat tidak mudah 7
20,0 Jumlah
35 100,0
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan prosedur media yang digunakan dalam penyebarluasan informasi tentang bencana gempa bumi
mudah di akses, hal ini dinyatakan 19 orang 54,3, sedangkan persentase terkecil
Universitas Sumatera Utara
menyatakan sangat mudah digunakan, yaitu 1 orang 2,9, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.35
Tabel 4.35. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kemudahan Prosedur Media yang digunakan Penyebarluasan Informasi tentang Bencana
Alam Gempa Bumi
Kemudahan Prosedur untuk Penyebarluasan Informasi tentang Bencana Alam Gempa Bumi
Jumlah Persen
a. Sangat Mudah 1
2,9 b. Mudah
19 54,3
c. Kurang mudah 3
8,6 d. Tidak mudah
6 17,1
e. Sangat tidak mudah 6
17,1 Jumlah
35 100,0
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar menyatakan pemerintah memberikan kemudahan dalam melakukan kerjasama dengan kelompok masyarakat
dalam upaya pengurangan risiko bencana gempa bumi, hal ini dinyatakan 16 orang 45,7, sedangkan persentase terkecil menyatakan kurang mudah dan sangat tidak
mudah untuk melakukan kerjasama dengan kelompok masyarakat, karena tidak adanya dukungan dari pemerintah untuk memudahkan melakukan kerjasama dengan
kelompok masyarakat, hal ini dinyatakan 2 orang 5,7, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.36
Tabel
4.36. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kemudahan yang Diberikan Pemerintah dalam Melakukan Kerja Sama dengan
Kelompok Masyarakat
Kemudahan yang Diberikan Pemerintah dalam Melakukan Kerja Sama dengan
Kelompok Masyarakat Jumlah
Persen
a. Sangat Mudah 8
22,9
Universitas Sumatera Utara
b. Mudah 16
45,7 c. Kurang mudah
2 5,7
d. Tidak mudah 7
20,0 e. Sangat tidak mudah
2 5,7
Jumlah 35
100,0
Secara keseluruhan kumulatif kemudahan mengakses dalam mendukung pengurangan risiko bencana alam gempa bumi, lebih banyak pada kategori kurang
mudah, yaitu 15 orang 42,9, sedangkan persentase terkecil pada kategori tidak mudah, yaitu 3 orang 8,6, selengkapnya pada Tabel 4.37
Tabel 4.37. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Kemudahan Mengakses dalam Pengurangan Risiko Bencana Alam Gempa Bumi
Kategori Kemudahan Mengakses Jumlah
Persen
a. Sangat Mudah 4
11,4 b. Mudah
13 37,1
c. Kurang mudah 15
42,9 d. Tidak mudah
3 8,6
e. Sangat tidak mudah 0,0
Jumlah 35
100,0
4.7. Partisipasi Tokoh Masyarakat dalam Mengurangi Risiko Bencana Alam