Dana Alokasi Umum DAU

Gunawan Simanjuntak : Pengaruh Transfer Pemerintah Pusat Terhadap Belanja Modal Pemerintah KabupatenKota Di Sumatera Utara, 2010. dana dari pemerintah pusat APBN kepada pemerintah daerah APBD. Transfer Pemerintah Pusat berupa dana perimbangan terdiri dari: 1. Dana Alokasi Umum DAU, 2. Dana Alokasi Khusus DAK, 3. Dana Bagi Hasil Pajak, 4. Dana Bagi Hasil Sumberdaya Alam.

1. Dana Alokasi Umum DAU

Dana Alokasi Umum merupakan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemeratan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi UU No. 33 tahun 2004 . Dari definisi ini paling tidak dapat disimpulkan bahwa DAU merupakan sarana untuk mengatasi ketimpangan fiskal antar daerah dan disisi lain juga sebagai sumber pembiayaan daerah. Hal ini berarti pemberian DAU lebih diprioritaskan pada daerah yang mempunyai kapasitas fiskal rendah. Daerah yang mempunyai kapasitas fiskal tinggi justru akan mendapat jumlah DAU yang lebih kecil, sehingga diharapkan dapat mengurangi disparitas fiskal antar daerah dalam memasuki era otonomi. Alokasi DAU untuk daerah dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut: DAU = CF + AD Dimana: DAU = Dana Alokasi Umum, Gunawan Simanjuntak : Pengaruh Transfer Pemerintah Pusat Terhadap Belanja Modal Pemerintah KabupatenKota Di Sumatera Utara, 2010. AD = Alokasi Dasar. Proporsi DAU antar daerah provinsi dan kabupatenkota ditetapkan berdasarkan imbangan kewenangan antara provinsi dan kabupatenkota. DAU antar daerah celah fiskal DAU Provinsi = ∑ provinsi cf provinsi Cf Dimana: CF Provinsi = Celah Fiskal suatu daerah Provinsi, ∑ CF Provinsi = Total celah fiskal seluruh Provinsi. DAU atas daerah celah fiskaluntuk suatu daerah kabupatenkota DAU kabkota = bobot kabkota x DAU kabkota Bobot DAU kabkota = ∑ kota kab CF kota kab cf Adapun cara menghitung dana alokasi umum menurut ketentuan adalah sebagai berikut: a. Dana alokasi umum DAU ditetapkan sekurang-kurangnya 25 dari penerimaan dalam negeri yang sitetapkan dalam APBN. b. Dana alokasi umum DAU untuk daerah propinsi dan untuk daerah kabupatenkota ditetapkan masing-masing 10 dan 90 dari dana alokasi umum sebagaimana ditetapkan diatas. c. Dari dana alokasi DAU untuk suatu daerah kabupatenkota tertentu ditetapkan berdasarkan perkalian jumlah dana alokasi umum untuk daerah kabupatenkota yang ditetapkan APBN denga porsi daerah kabupatenkota yang bersangkutan. Gunawan Simanjuntak : Pengaruh Transfer Pemerintah Pusat Terhadap Belanja Modal Pemerintah KabupatenKota Di Sumatera Utara, 2010. d. Porsi daerah kabupatenkota sebagaimana dimaksud diatas merupakan proporsi bobot daerah kabupatenkota diseluruh indonesia. Dana alokasi umum DAU dialokasikan dengan tujuan pemerataan dengan memperhatikan potensi daerah, luas daerah, keadaan geografi, jumlah penduduk dan tingkat pendapatan masyarakat di daerah, sehingga perbedaan antara daerah yang maju dengan daerah yang belum berkembang dapat diperkecil.

2. Dana Bagi Hasil Pajak