Gunawan Simanjuntak : Pengaruh Transfer Pemerintah Pusat Terhadap Belanja Modal Pemerintah KabupatenKota Di Sumatera Utara, 2010.
Interpretasi dari persamaan di atas adalah : a.
konstanta a sebesar 8036523.820, menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan, maka belanja modal sebesar 8036523.820,
b. koefisien DAU b1 = 0.281, ini menunjukkan apabila terjadi perubahan variabel dana alokasi umum sebesar 1, akan menaikkan belanja modal
sebesar 0.281 atau 21.8 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol,
c. koefisien DBH_PJK b2 = 0.234, ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan dana bagi hasil pajak sebesar 1, maka akan menaikkan belanja
modal sebesar 0.234 atau 23.4 dengan asumsi variabel lainnya tetap atau sama dengan nol,
d. koefisien DBH_SDA b3 = 0,360, ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan dana bagi hasil sumber daya alam sebesar 1, maka akan
menaikkan belanja modal sebesar 0,360, dengan asumsi variabel lainya tetap atau sama dengan nol.
b. Pengujian Hipotesis 1. uji Parsial Uji t Statistik
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independennya. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dapat dilihat
pada tabel berikut :
Gunawan Simanjuntak : Pengaruh Transfer Pemerintah Pusat Terhadap Belanja Modal Pemerintah KabupatenKota Di Sumatera Utara, 2010.
Tabel 4.7 Uji statistik t
a Dependent Variable: BM Sumber : Diolah dari SPSS, 2009
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis tersebut adalah sebagai berikut: a.
dana alokasi umum X1 mempunyai nilai signifikansi 0.000 yang berarti nilai ini lebih kecil dari 0.05, sedangkan nilai t hitung 5.532 t- tabel 2.0181. t-
tabel = , 0.05 : df ,42 = 2.0181. Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa H
ditolak, ini menunjukkan bahwa secara parsial dana alokasi umum berpengaruh signifikan terhadap belanja modal,
b. dana bagi hasil pajak X2 mempunyai nilai signifikansi 0.291 yang berarti
nilai ini lebih besar dari 0.05, sedangkan nilai t hitung 1.070 t-tabel 2.0181. t- tabel = , 0.05 : df ,42 = 2.0181
.
Berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa H
diterima, ini menunjukkan bahwa secara parsial dana bagi hasil pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja modal,
c. dana bagi hasil sumber daya alam X3 mempunyai nilai signifikansi 0,075
yang berarti nilai ini lebih besar dari 0.05, sedangkan nilai t hitung 1.824 t-
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Toleranc
e VIF
1 Constant 8036523.820 12752173.375
.630 .532
DAU .281
.051 .626
5.532 .000
.462 2.165
DBH_PJK .234
.219 .153
1.070 .291
.291 3.440
DBH_SDA .360
.198 .198
1.824 .075
.503 1.988
Gunawan Simanjuntak : Pengaruh Transfer Pemerintah Pusat Terhadap Belanja Modal Pemerintah KabupatenKota Di Sumatera Utara, 2010.
tabel 2.0181 t- tabel = , 0.05 : df ,42 = 2.0181.berdasarkan kedua nilai tersebut disimpulkan bahwa H
diterima, ini menunjukkan bahwa secara parsial dana bagi hasil sumber daya alam tidak berpengaruh signifikan
terhadap belanja modal.
2. uji simultan uji F statistik