Fungsi ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA SERTA PERBEDAAN

d. Akiyasu Toudou 1972:777 menyebutkan bahwa : 「いろいろ」種類が多いようす。 [iroiro] shurui ga ooi yousu. Terjemahan: [iroiro] Menyatakan banyaknya jenis. Akiyasu Toudou 1972:562 menyebutkan bahwa: 「さまざま」性質や種類などがいろいろであること。 [samazama] seishitsu ya shurui nado ga iroiro de aru koto. Terjemahan: [samazama] bahwa sifat, jenis, dan lain-lain, hal adanya berbagai macam.

3.2 Fungsi

Iroiro dan Samazama Fungsi iroiro dan samazama menurut pendapat: a. Minazima Tatuo 1972:48 menyatakan bahwa: 「いろいろ」、「さまざま」は両方可能が「いろいろ」は 「に」をともなわれないもの、「さまざま」はともなうものが ふつうである。名詞として使う場合には、「虫のいろいろをめ でる」のように上に、「~の」をともなって使われるものに 「いろいろ」「さまざま」がある。「いろいろ」は中立的な日 常語。「さまざま」はが一番日常語に近い。 [iroiro], [samazam] wa ryouhoukanou ga [iroiro] wa [ni] o tomonawarenai mono, [samazama] wa tomonau mono ga futsuu de aru. Meishi toshite tsukau baai wa, [mushi no iroiro o mederu] no you ni ue ni, [~no] o tomonatte tsukawareru mono ni [iroiro] [samazama] ga aru. [iroiro] wa chuuritsu teki na nichijyou go. [samazama] wa ichiban nichijyou go ni chikai. Terjemahan : [iroiro], [samazama] keduanya adalah [iroiro] bendanya tidak disertai dengan partikel [ni], [samazama] biasanya bendanya ada disertai dengan partikel [ni]. Apabila menggunakan kata benda, seperti yang ada di atas yaitu [saya mengagumi berbagai macam serangga], ada [iroiro] [samazama] yang bisa digunakan dengan partikel [~no]. [iroiro] adalah Universitas Sumatera Utara bahasa sehari-hari yang normal. [samazama] mendekati dengan bahasa yang paling sehari-hari. b. Tian Zhonkui, Shoji Izuhara, dan Xianshun Jin 1998:108 menyatakan bahwa : いろいろ:副詞的に使って「あれこれ」、形容詞的に使って数 . 種類の多さ Iroiro : fukushi teki ni tsukatte [are kore], keiyoushi teki ni tsukatte kazu . shurui no oosa. Terjemahan: Iroiro : Bilangan yang digunakan dalam kata sifat dan kata keterangan [aresore]. Banyaknya jenis. Tian Zhonkui, Shoji Izuhara, dan Xianshun Jin 1998:109 menyatakan bahwa : さまざま:目で見た様子 . 状態が一つ一つ異なっていること。 種類の多さ。 Samazama : me de mita yousu . jyoutai ga hitotsu hitotsu kotonatte iru koto. Shurui no oosa. Terjemahan: Samazama : Suatu keadaan yang membedakan satu persatu keadaan yang dilihat dengan mata. Banyaknya jenis. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli linguistik tersebut, penulis dapat menganalisis fungsi dan makna iroiro dan samazama sebagai berikut: Iroiro Cuplikan 1 : 木村屋は 1900 年にもアンズジャムを入れた「ジャムパン」を発売。つつ いて 1904 年には、新宿の「中村屋」がカスタードクリーム入りの「クリ Universitas Sumatera Utara ームパン」を発売した。1910 年代になるとアメリカからイースト菌が伝 わり、製パン技術はさらに向上する。第2次世界大戦後は種類も増えて、 いろいろ Nipponia, No. 36, 2006:20 と趣向をこらした菓子パンが店頭を賑わすようになった。 Kimura ya wa 1900 nen ni mo anzu jamu o ireta [jamu pan] o hatsubai. Tsuzuite 1904 nen ni wa, shinjuku no [Nakamura ya] ga kasutaado kuriimu iri no [kuurimu pan] o hatsubaishita. 1910 nendai ni naru to Amerika kara iisuto kin ga tsutawari, zei pan gijyutsu wa sara ni koujyou suru. Dai 2 ji sekai taisen go wa shurui mo fuete, iroiro to shukou o korashita kashi pan ga tentou o nigiwasu youni natta. Toko Kimura menjual [Roti selai] yang dimasukin selai buah sejak tahun 1900. Berlanjut pada tahun 1904, toko Nakamura di Shinjuku menjual [roti krim] yang dimasuki krim kastard. Begitu masuk tahun 1910 teknik pembuatan roti sudah turun menurun dari Amerika baru-baru ini meningkat. Setelah Perang Dunia ke II, jenis-jenisnya pun bertambah dan untuk meramaikan toko dibuatlah roti manis dengan beraneka jenis. Analisis: Kalimat pada cuplikan 1 di atas diambil dari wacana yang berjudul “菓子パン Kashi Pan” yang berarti Roti Manis. Makna iroiro pada cuplikan kalimat tersebut adalah beraneka jenis, bermacam-macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa roti memiliki bermacam-macam jenis. Iroiri di wacana ini menyatakan tentang keadaan roti yang beraneka ragam, ada roti isi krim, roti isi Universitas Sumatera Utara selai, roti manis. Beragam jenis roti tersebutlah yaang menunjukkan bahwa ada banyaknya roti yang dijual. Hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu iroiro menunjukkan keadaaan banyaknya jenis. Cuplikan 2: 天井に取り付 つ けられた円盤状のアクリル板にいろいろ Nipponia, No. 31, 2004:8 な色の液体を流す仕 掛けたが、壁に張られた鏡に映って色と形が変化する、約40mもの球体 が浮かんでいるように見えるという。 Tenjyou ni tori tsukerareta enbanjyou no akuriru ban ni iroiro na iro no ekitai o nagasu shikaketa ga, kabe ni harareta kagami ni utsutte iro to katachi ga henkasuru, yaku 40m mono kyuutai ga ukandeiru youni mieru to iu. Mulai mengalirankan cairan dalam berbagai warna ke plat akrilik yang berbentuk disk yang melekat pada langit-langit, tetapi bentuk dan warna yang berubah dalam cermin akan ditempelkan ke dinding. Kelihatannya akan mengambang sekitar 40m. Analisis : Kalimat pada cuplikan 2 di atas diambil dari wacana yng berjudul “世界最大の万 華鏡Sekai Saidai no Mangekyou” yang berarti “Kaleidoskop Besar Kecilnya Dunia”. Makna iroiro pada cuplikan tersebut adalah berbagai macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa cairan tersebut akan dibagi menjadi berbagai macam warna sesuai dengan bentuknya. Warna-warna tersebutlah yang akan Universitas Sumatera Utara menunjukkan bentuk yang ada di cermin. Hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu iroiro menunjukkan keadaan banyaknya jenis. Cuplikan 3: 「旅行者の目で見た場合、外国人が日本の地方に行くと困ることが多いと 思うんです。いろいろ Nipponia, No. 31, 2004:34 な案内が多国語で表示されていないとか、外国人向 けの宿泊施設が少ないとか、そういう面がもっと充実すればいいと思いま すね」と木村さん。 [Ryokousha no me de mita baai, gaikoku jin ga nihon no chihou ni iku to komaru koto ga ooi to omoun desu. Iroiro na annai ga takokugo de hyouji sarete inai toka, gaikokujin muke no shukuhaku shisetsu ga sukunai toka, sou iu men ga motto jyuujitsu sureba ii to omoimasune] to kimura san. “Bila dilihat di mata wisatawan, saya berpikir bahwa orang asing akan sulit untuk pergi ke daerah pedesaan di Jepang. Berbagai informasi seperti tidak ditampilkannya dalam berbagai bahasa, seperti sedikitnya akomodasi untuk orang asing, dan saya pikir sebaiknya lebih menyempurnakan permukaannya”, Kimura berkata. Analisis: Kalimat pada cuplikan 3 di atas diambil dari wacana yang berjudul “観光広報大 使代1号に選ばれた人気女優木村佳乃Kankou Kouhou Taishi Dai 1 gou ni Erabareta Ninki Jyoyuu Kimura Yoshino” yang berarti “Kimura Yashino, Artis Universitas Sumatera Utara Terkenal yang Terpilih di Urutan 1 Duta Hubungan Masyarakat dalam Pariwisata”. Makna Iroiro pada cuplikan kalimat tersebut adalah berbagai macam, berbeda-beda. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa bimbingan yang diterima oleh para wisatawan berbeda-beda disetiap daerah pedesaan yang ada di Jepang. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu menjelaskan tentang perubahan, variasi. Cuplikan 4 : 体にまつわる色鮮やかないろいろ Nipponia, No. 8, 1999:35 な紐に焦点を当てることで,花見後の軽 い統帥感と女性であることの愉悦が見事に表現された名作である。 Karada ni matsuwaru iroazayaka na iroiro na himo ni shouten o ateru koto de, hanami ato no karui tousuikan to jyosei de aru koto no yuetsu ga migoto ni hyougen sareta meisaku de aru. Dengan berfokus pada berbagai macam tali yang berwarna-warni yang disekitar tubuh kita, itu adalah karya yang besar yang mengekspresikan dengan keindahan untuk wanita dan kesederhanaan dari hanami. Analisis : Kalimat pada cuplikan 4 di atas diambil dari wacana yang berjudul “花衣ぬぐや まつはる紐いろいろHanagoromo Nugu ya Matsuwaru Himo iroiro” yang berarti “Bermacam-macam benang yang melingkari sekumpulan bunga”. Makna iroiro pada cuplikan kalimat tersebut adalah berbagai macam. Pada wacana Universitas Sumatera Utara tersebut dijelaskan bahwa berbagai macam tali tersebut mengumpamakan bahwa tali-tali itu berada disekitar tubuh kita. Berbagai macam tali tersebut merupakan variasi dari warna-warna tersebut. Wacana berikut ini merupakan puisi Jepang karya dari Sugita Hisajo. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu menjelaskan tentang perubahan, variasi. Cuplikan 5 : 「たった2カ月間だけど、いろいろ Nipponia, No.35, 2005:13 な人の触れ合いが楽しいね。シースン が終われば、安定した収入がなくなっちゃうけど。でも、なんといっても、 日本一の場所で生きられるんだからね」と、山口さんはちょっと誇らしげ に微笑んだ。 [tatta 2 kagetsu dake do, iroiro na hito no fureai ga tanoshii ne. Shiisun ga owareba, anteishita shuunyuu ga nakunacchau kedo. Demo, nanto ittemo nihon ichi no basho ga ikirarerun dakara ne] to, yamaguchi san wa chotto hokorashige ni hohoenda. Itu hanya dua bulan saja, tetapi interaksi dengan berbagai macam orang menyenangkan. Setelah musim berakhir, demonstrasi pendapatan tidak stabil. Tapi, jika saya mengatakan apapun, saya harus tinggal di tempat yang ada di Jepang, kata tuan Yamaguchi sambil tersenyum bangga sedikit. Analisis : Universitas Sumatera Utara Kalimat pada cuplikan 5 di atas diambil dari wacana yang berjudul “富士山とと もに生きるFujisan to Tomo ni Ikiru” yang berarti “Hidup Diantara Gunung Fuji”. Makna iroiro pada cuplikan kalimat tersebut adalah berbagai macam, berbeda-beda. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa tuan Yamaguchi dalam waktu dua bulan berinteraksi dengan berbagai macam orang itu menyenangkan. Tuan Yamaguchi tersebut merupakan seorang pemilik toko yang ada di daerah dekat gunung Fuji dan tuan Yamaguchi merupakan pemilik toko Yamago yang ke 8 dan baru saja bekerja sebagai pemilik toko selama 2 bulan. Dan dari situlah tuan Yamaguchi mulai berinteraksi dengan berbagai macam karakter orang-orang yang baru dikenalnya. Hali ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu iroiro menunjukkan keadaan banyaknya jenis. Cuplikan 6 : そのため、幼虫が水中で生活するトンボ類は種類(約190種)も固体数 も多くて、日本人とは古い時代から、いろいろ Nipponia, No. 29, 2004:25 なかかわり合いの歴史があ った。 Sono tame, youchuu ga suichuu de seikatsu suru tonborui wa shurui yaku 190 shu mo kotaisuu mo ookute, nihon jin to wa furui jidai kara, iroiro na kakawariai no rekishi ga atta. Oleh karena itu, lebah yang hidup di air sekitar 190 spesies juga merupakan jenis benda padat yang paling banyak dan ada sejarah dari berbagai macam keterlibatan dengan orang-orang Jepang dari zaman dahulu. Universitas Sumatera Utara Analisis : Kalimat pada cuplikan 6 di atas diambil dari wacana yang berjudul “日本はトン ボの国Nippon wa Tonbo no Kuni yang berarti Jepang adalah Negara Tonbo Lebah”. Makna iroiro pada cuplikan wacana tersebut adalah berbagai macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa lebah-lebah tersebut merupakan binatang yang paling banyak di Jepang dan ada juga sejarah bahwa lebah-lebah tersebut dari zaman dulu mempunyai keterlibatan dengan berbagai macam orang. Berbagai macam orang-orang tesebut dan lebah-lebah tersebut juga mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu iroiro menjelaskan tentang prubahan, variasi. Cuplikan 7 : 新中華街は、かつて中国交易の舞台だったところ。わずか 200m四方の町 に、中華料理店や雑貨店がひしめいている。長崎の名物料理「ちゃんぽ ん」は、100 年ほど前に、中華料理店.しかいろうで生まれた。中国の麺 料理を基に、小エビやイカ、モヤシやキャベツなど、いろいろな食材を盛 り込んだ栄養満点の料理だ。「ちゃんぽん」は、「いろいろなものが混ざ った」という意味の言葉になったほど、日本中に広まっている。「長崎 は、いろいろな国の文化を吸収して、独自の文化を築いてきました。ちゃ んぽんも、ベースは中国料理ですが、長崎でとれた材料を使った、長崎で なければ生まれなかった料理だと思います」と、しかいろうの専務.ちん ゆうけいさんは話す。 Universitas Sumatera Utara Nipponia, No. 29, 2004:31 Shinchuukagai wa, katsute chuugoku koueki no butai datta tokoro. Wazuka 200m shihou no machi wa, chuukaryouriten ya zakkaten ga hishimeite iru. Nagasaki no meibutsu ryouri [chanpon] wa, 100 nen hodo mae ni, chuukaryouriten . shikairou de umareta. Chuugoku no menryouri o moto ni, ko ebi ya ika, moyashi ya kyabetsu nado, iroiro na shokuzai o morikonda eiyoumanten no ryouri da. [chanpon] wa, [iroiro na mono ga mazatta] to iu imi no kotoba ni natta hodo, nihon jyuu ni hiromatteiru. [nagasaki wa, iroiro na kuni no bunka o kyuushuu shite, dokuji no bunka o kizuite kimashita. Chanpon mo, beesu wa chuugoku ryouri desuga, nagasaki de toreta zairyou o tsukatta, nagasaki denakereba umarenakatta ryouri da to omoimasu] to, shikairou no senmu . chinyuukei san wa hanasu. New Chinatown, dulunya merupakan perdagangan Cina. Di kota yang 200m persegi, penuh dengan toko dan restoran Cina. 100 tahun yang lalu, restoran Cina yang memiliki masakan khusus dari Nagasaki adalah Chanpon . Saya lahir di daerah empat lautan. Berdasarkan mie Cina, itu merupakan hidangan yang sangat bergizi yang dimasukan berbagai macam bahan yaitu seperti cumi-cumi dan udang, dan tauge dan kubis. Saya berpikir bahwa, Chanpon adalah kata-kata yang berarti berbagai macam hal yang dicampur dan tersebar luas di Jepang. Nagasaki, menyerap budaya bermacama-macam negara dan telah membangun budaya sendiri. Chanpon juga dasarnya adalah masakan Cina, tapi dengan bahan yang berasal dari Nagasaki, hidangan yang tidak dilahirkan untuk menjadi Nagasaki , managing director koridor. Mr. Chin berbicara. Universitas Sumatera Utara Analisis : Kalimat pada cuplikan 7 di atas diambil dari wacana yang berjudul “ただひとつ 、世界に開かれていた窓Tada Hitotsu, Sekai ni Hirakareteita Mado yang berarti Hanya Satu Jendela yang Terbuka di Dunia. Makna iroiro pada cuplikan wacana tersebut adalah bermacam-macam, berbagai macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa kota Chinatown yang baru yang ada di kota Nagasaki, dulunya merupakan perdagangan Cina, yang dipenuhi dengan toko dan restoran Cina. Restoran Cina tersebut membuat masakan khusus yang dinamai dengan “Chanpon”. Chanpon tersebut merupakan makanan yang dibuat dengan berbagai macam jenis bahan makanan dan kota Nagasaki juga merupakan kota yang menyerap budaya dari bermacam-macam negara dan sudah mengalami perubahan sesuai dengan keadaan kotanya tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu iroiro menjelaskan tentang perubahan, variasi. Cuplikan 8 : 江戸前ずしが確立したすしだねの加工法の例は、枚挙にいとまがない。握 るのは瞬間でも、すしだねの仕込には、膨大な時間がかかる。全国に「江 戸前ずし」の看板を掲げたすし屋があふれているが、こういう地道な仕事 は失われつつある。握りずしにもいろいろ Nipponia, No. 47, 2008:8 ある。無論それはそれでいい。 しかし、基本はあくまでここにある。 Edomae zushi ga kakuritsu shita sushi dane no kakouhou no rei wa, maikyo ni itoma ga nai. Nigiru no wa shunkan demo, sushi dane no shikomu ni wa, boudai Universitas Sumatera Utara na jikan ga kakaru. Zenkoku ni [edomae zushi] no kanban o kakageta sushi ya ga afurete iru ga, kouiu jimichi na shigoto wa ushinawaretsutsu aru. Nigiri zushi ni mo iroiro aru. Muron sore wa sore de ii. Shikashi kihon wa akumade koko ni aru. Sushi sebelum zaman Edo merupakan contoh metode pengolahan sushi seterusnya dan sebagainya. Setiap saat, dengan mengajarkan sushi akan memakan waktu. Di seluruh negeri, toko-toko sushi memasang tanda-tanda sushi Edo- style di mana-mana, tapi pekerjaan semacam ini berkurang. Nigiri sushi juga ada beraneka ragam. Tentunya ini baik-baik saja. Namun, dasarnya hanya ada disini. Analisis : Kalimat pada cuplikan 8 di atas diambil dari wacana yang berjudul “本物の江戸 前ずしとはHonmono no Edo Mae Zushi to wa” yang berarti “Sushi Merupakan Produk Asli Sebelum Zaman Edo”. Makna iroiro yang pada cuplikan kalimat tersebut adalah beaneka ragam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa sushi merupakan contoh metode pengolahan sushi sebelum zaman Edo. Jenis-jenis sushi juga beraneka ragam. Walaupun beraneka ragam dan memiliki perubahan di setiap zaman, sushi tetaplah sushi sesuai dengan style sushi yang beraneka ragam juga. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu iroiro menjelaskan perubahan, variasi dan pendapat Sakata Yukiko yaitu iroiro menunjukkan keadaan banyaknya jenis. Cuplikan 9 : プデ イ ング 類が始めて日本に伝わったのは、1860 年頃と思われる。横浜に イギリス人経営のホテルが誕生し、そこでほかのいろいろな西洋料理とと Universitas Sumatera Utara もにプデ イ ングが作られたのではないかと想像できる。日本ではその中で、 カスタート.プデ イ ングだけが定着したというわけだ。 Nipponia, No. 45, 2008:20 Pudingu rui ga hajimete nihon ni tsutawatta no wa, 1860 nen goro to omowareru. Yokohama ni igirisu jin keiei no hoteru ga tanjyou shi, soko de hoka no iroiro na seiyou ryouri to tomo ni, pudingu ga tsukurareta no de wa naika to souzou dekiru. Nihon de wa sono naka de, kasutaado.pudingu dake ga teichaku shita to iu wakeda. Nampaknya puding pertama kalinya diperkenalkan di Jepang sekitar tahun 1860. Lahir lah hotel yang di kelola orang Inggris di Yokohama, saya bisa membayangkan ada Puding yang tidak dibuat dengan berbagai macam hidangan barat lainnya. Di antaranya itu yang ada di Jepang, hanya Kastard Puding yang didirikan. Analisis : Kalimat pada cuplikan 9 di atas diambil dari wacana yang berjudul “プリン Purin” yang berarti “Purin atau Pudding”. Makna iroiro pada cuplikan kalimat tersebut adalah berbagai macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa pudding diperkenalkan di Jepang pada tahun 1860 di Yokohama. Awal mula pudding merupakan hidangan penutup ala Inggris. Tetapi, pudding Jepang yang ada di Yokohama, tidak membuat berbagai macam hidangan pudding ala hidangan barat atau Inggris. Berarti pudding tersebut telah mengalami perubahan sejak Universitas Sumatera Utara diperkenalkan di Jepang. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu iroiro menjelaskan tentang perubahan, variasi. Cuplikan 10 : NGO, NPOが参加する地球市民村とは違い、市民 一人からでも参加できる が市民プロジェクトである。地球環境、平和、人権……。いま世界が抱え ている地球的気穂の課題に対して、市民としてできること、自分がやりた いことを万縛でやってみよう。そんな呼びかけに多くの応募があり、195 のプレジェクトが決まった。テーマも千差万別なら、講演会、展示、ワー クショップと主張の方法もいろいろ Nipponia, No. 31, 2004:12 だ。 NGO, NPO ga sanka suru chikyuu shiminmura to wa chigai, shimin hitori kara demo sanka dekiru no ga shimin purojekku de aru. Chikyuukankyou, heiwa, jinken....... ima sekai ga kakaete iru chikyuu tekikibo no kadai ni taishite, shimin toshite dekiru koto, jibun ga yaritai koto o bonboku de yatte miyou. Sonna yobikake ni ooku no oubo ga ari, 195 no purojekku ga kimatta. Teema mo sensa banbetsu nara, kouenkai, tenji, waakushoppu to shuchou no houhou mo iroiro da. Tidak seperti warga global village NGO, NPO yang akan berpartisipasi, adanya proyek warga meskipun salah satu yang dapat berpartisipasi. Lingkungan global, perdamaian, hak asasi manusia .... Mari kita lakukan 10.000 hal yang ingin kita lakukan sendiri untuk skala global dunia yang dialami sekarang. Ada sejumlah pelamar ke panggilan tersebut, telah memutuskan 195 proyek. Jika tema Universitas Sumatera Utara keragaman yang tak terbatas, kuliah, pameran, workshop dan lokakarya juga beraneka ragam. Analisis : Kalimat pada cuplikan 10 di atas diambil dari wacana yang berjudul “万博が終わ ってもつつくプロジェクトにBanpaku ga Owattemo Tsuzuku Purojekuto ni”. Yang berarti bahwa “Tentang Project Lanjutan Meskipun Pameran Internasional Telah Berakhir”. Makna iroiro pada cuplikan wacana tersebut adalah beraneka ragam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa beraneka ragam proyek yang berpartisipasi. Dari proyek-proyek tersebutlah mengalami perubahan dan menjadi berbagai macam perubahan yang terjadi dan memiliki berbagai jenis kegiatan yang terjadi karena proyek tersebut. Hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu iroiro menunjukkan keadaan banyaknya jenis dan pendapat Hayashi Shirou yaitu iroiro menjelaskan tentang perubahan, variasi. Samazama Cuplikan 1 : 私が経営している会社は化学繊維を原料としてさまざま Nipponia No. 7, 1999:7 な繊維製品を作っ ており、とくに部分敷きカーペットでは市場の55%をしめている。 Watashi ga keieishiteiru kaisha wa kagaku sen’i wo genryou toshite samazama na sen’i seihin wo tsukutte ori, toku ni bubun jiki kaapetto de wa shijyou no 55 wo shimete iru. Universitas Sumatera Utara Perusahaan yang saya gunakan untuk menjalankan industri telah membuat berbagai produk tekstil dengan bahan baku serat kimia, pada khususnya 55 dari pasar di bagian karpet. Analisis : Kalimat cuplikan 1 di atas diambil dari wacana yang berjudul “使い捨てるから 循環型へ Tsukai suteru kara junkangata e” yang berarti “Menuju Daur Ulang Mulai dari Membuang Barang-barang yang Telah Digunakan”. Makna samazama pada cuplikan kalimat tersebut adalah menyatakan banyaknya jenis. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa perusahaan industri yang di kelola untuk memproduksi barang bekas atau mendaur ulang kembali berbagai jenis produk yang dihasilkan. Jenis produk tersebut tidak hanya satu saja yang di daur ulang kembali melainkan banyak jenisnya yang berbeda-beda. Dari satu bahan bisa menjadi berbagai macam jenis yang berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu Samazama menunjukkan adanya bermacam-macam jenis benda dan masing- masing memiliki perbedaan. Dan pendapat Hayashi Shirou yaitu Sifat, jenis, dan lain-lain masing-masing berbeda. Untuk cuplikan di atas, bisa digunakan juga adjektiva iroiro. 私が経営している会社は化学繊維を原料としていろいろな繊維製品を作っ ており、とくに部分敷きカーペットでは市場の55%をしめている。 Watashi ga keieishiteiru kaisha wa kagaku sen’i wo genryou toshite iroiro na sen’i seihin wo tsukutte ori, toku ni bubun jiki kaapetto de wa shijyou no 55 wo shimete iru. Universitas Sumatera Utara Karena samazama bentuknya lebih sopan dan iroiro juga bisa menggantikan samazama. Sepeti pendapat Hirotase dan Masayoshi yang menyatakan bahwa Iroiro digunakan juga secara luas daripada samazama, umumnya bisa menggantikan samazama. Cuplikan 2 : 飲料、調味料、化粧品、医薬品の容器などに使用された後は、ほとんどが 燃やすか埋め立てて処分されていたペットボトル。しかし、再生されれば、 ポリエステル繊維や合成樹脂となってさまざま Nipponia No. 7, 1999:14 な製品を生み出すことがで きる。文房具や衣類、家具にいたるまで、見事な変身をとげたペットボト ル再生品の数々を集めた。 Inryou, choumiryou, keshouhin, iyakuhin no youki nado ni shiyousareta ato wa, hotondo ga moyasu ka umetatete shobunsarete ita petto botoru. Shikashi, saiseisarereba, poriesuteru sen’i ya gouseijyushi to natte samazama na seihin o umidasu koto ga dekiru. Bunbougu ya irui, kagu ni itaru made, migoto na henshin o togeta petto botoru saiseihin no kazukazu o atsumeta. Setelah digunakan, misalnya, minuman kontainer, bumbu, kosmetik, farmasi, dan botol plastik yang telah dibuang oleh TPA atau terbakar sebagian. Namun, jika itu direproduksi, akan mungkin menghasilkan berbagai produk yang telah menjadi resin sintetis atau serat poliester. Sampai pakaian dan alat tulis, furniture, banyak koleksi daur ulang produk dari botol PET yang telah mengalami transformasi yang menakjubkan. Universitas Sumatera Utara Analisis : Kalimat cuplikan 2 di atas diambil dari wacana yang berjudul “ペットボトルか らこんなものができる petto botoru kara konna mono ga dekiru” yang berarti “Bisa membuat barang-barang seperti ini dari botol PET”. Makna samazama pada cuplikan kalimat tersebut adalah menyatakan banyaknya jenis. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa barang-barang yang sehari-hari dipakai bisa di daur ulang. Dari satu bahan bisa menjadi barang-barang yang di produksi dengan berbagai macam jenis yang berbeda-beda. Yang awalnya adalah sebuah botol, maka botol tersebut bisa di daur ulang menjadi berbagai jenis dan bentuk yang berbeda-beda yang biasa digunakan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu Samazama menunjukkan adanya bermacam-macam jenis benda dan masing-masing memiliki perbedaan. Dan pendapat Hayashi Shirou yaitu Sifat, jenis, dan lain-lain masing-masing berbeda. Untuk cuplikan di atas, bisa digunakan juga adjektiva iroiro. 飲料、調味料、化粧品、医薬品の容器などに使用された後は、ほとんどが 燃やすか埋め立てて処分されていたペットボトル。しかし、再生されれば、 ポリエステル繊維や合成樹脂となっていろいろ Inryou, choumiryou, keshouhin, iyakuhin no youki nado ni shiyousareta ato wa, hotondo ga moyasu ka umetatete shobunsarete ita petto botoru. Shikashi, saiseisarereba, poriesuteru sen’i ya gouseijyushi to natte iroiro na seihin o な製品を生み出すことがで きる。文房具や衣類、家具にいたるまで、見事な変身をとげたペットボト ル再生品の数々を集めた。 Universitas Sumatera Utara umidasu koto ga dekiru. Bunbougu ya irui, kagu ni itaru made, migoto na henshin o togeta petto botoru saiseihin no kazukazu o atsumeta. Karena samazama bentuknya lebih sopan dan iroiro juga bisa menggantikan samazama. Sepeti pendapat Hirotase dan Masayoshi yang menyatakan bahwa Iroiro digunakan juga secara luas daripada samazama, umumnya bisa menggantikan samazama. Cuplikan 3 : 17世紀(江戸時代)に入ると、都市を中心にますます縁日参りが盛んに なり、露店も増えていった.見せ物を見物したり、日用品を買ったり、さ まざま Nipponia, No. 8, 1999:24 なものを飲み食いできる露店が立ち並んだ。 17seiki edo jidai ni hairu to, toshi o chuushin ni masumasu ennichi mairi ga sakan ni nari, roten mo fuete itta. Mise mono o kenbutsushitari, nichiyouhin o kattari, samazama na mono o nomi kui dekiru roten ga tachi naranda. Kalau memasuki abad 17 Zaman Edo, bertambahlah ziarah di hari festival kuil dengan sangat meriah dan bertambah jugalah para pedagang kaki lima. Melihat- lihat barang yang di toko, membeli barang keperluan sehari-hari dan berjajarlah pedagang kaki lima yang bisa menyediakan beraneka ragam makan dan minum. Analisis : Kalimat pada cuplikan 3 di atas diambil dari wacana yang berjudul “縁日の露店 Ennichi no Roten” yang berarti “Kedai Kaki Lima di Hari Festival Kuil”. Makna Universitas Sumatera Utara samazama pada cuplikan kalimat tersebut adalah berbagai, beraneka ragam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa yang disebut dengan Ennichi Hari Festival Kuil adalah hari perayaan di Jepang yang di mulai sejak abad ke-12 yang dimana perayaan tersebut adalah perayaan untuk para Tuhan dan Budha untuk mendengarkan permohonan kita. Selain itu di perayaan Ennichi juga mulai abad ke-17, mulai banyak para pedagang kaki lima menjual dagangannya di sekitar kuil-kuil yang merayakan Ennichi tersebut. Jadi, di setiap kedai-kedai tersebut menjuallah beraneka ragam, bermacam-macam jenis makanan untuk para pengunjung. Karena makanan tersebut pasti berbeda-beda bentuk dan jenisnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu Samazama menunjukkan adanya bermacam-macam jenis benda dan masing-masing memiliki perbedaan. Untuk cuplikan di atas, bisa digunakan juga adjektiva iroiro. 17世紀(江戸時代)に入ると、都市を中心にますます縁日参りが盛んに なり、露店も増えていった.見せ物を見物したり、日用品を買ったり、い ろいろ 17seiki edo jidai ni hairu to, toshi o chuushin ni masumasu ennichi mairi ga sakan ni nari, roten mo fuete itta. Mise mono o kenbutsushitari, nichiyouhin o kattari, iroiro na mono o nomi kui dekiru roten ga tachi naranda. なものを飲み食いできる露店が立ち並んだ。 Karena samazama bentuknya lebih sopan dan iroiro juga bisa menggantikan samazama. Sepeti pendapat Hirotase dan Masayoshi yang menyatakan bahwa Iroiro digunakan juga secara luas daripada samazama, umumnya bisa menggantikan samazama. Universitas Sumatera Utara Cuplikan 4 : 長生きする日本人が増えたもっとも大きな要因は食生活です。戦争を経験 している今の60歳以上の人たちは、全般に食事が質素です。カロリーや コレステロールが少ない食事をしているので、さまざま Nipponia, No. 29, 2004:4 な病気の原因にな る動脈硬化が少ないのです。 Naga iki suru nihon jin ga fueta motto mo ookina youin wa shoku seikatsu desu. Sensou o keikenshite iru ima no 60 sai ijyou no hito tachi wa zenpan ni shokuji ga shisso desu. Karoori ya koresuterooru ga sukunai shokuji o shite iru node, samazama na byouki no gen’in ni naru doumyaku kouka ga sukunai no desu. Faktor utama adalah diet dan sebagian besar orang Jepang hidup lebih lama telah meningkat. Orang-orang di atas usia 60 yang telah mengalami perang, diet hemat pada umumnya. Karena untuk makan kolesterol dan rendah kalori, pengerasan arteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit sedikit. Analisis : Kalimat pada cuplikan 4 di atas diambil dari wacana yang berjudul “長寿の国、 ニ ッ ポ ン Choujyuu no Kuni, Nippon yang berarti Jepang Negara yang Berumur Panjang. Makna samazama pada cuplikan kalimat tersebut adalah berbagai, bermacam-macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa negara Jepang merupakan negara yang memiliki orang tua yang terbanyak. Orang tua yang berumur lebih dari 100 tahun, berjumlah 20.000 ribu jiwa. Para orang tua Universitas Sumatera Utara tersebut bisa hidup lama karena sedikit mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori dan kolesterol. Jadi, karena tidak mengkonsumsi makanan tersebut, maka berbagai jenis penyakit pun sedikit. Karena banyaknya penyakit- penyakit yang bisa membuat manusia menjadi sakit. Tetapi di Jepang sendiri, karena faktor tidak memakan kalori dan kolesterol, maka para orang tua di Jepang berumur panjang. Hal ini sesuai pendapat Sakata Yukiko yaitu Samazama menunjukkan adanya bermacam-macam jenis benda dan masing-masing memiliki perbedaan. Untuk cuplikan di atas, bisa digunakan juga adjektiva iroiro. 長生きする日本人が増えたもっとも大きな要因は食生活です。戦争を経験 している今の60歳以上の人たちは、全般に食事が質素です。カロリーや コレステロールが少ない食事をしているので、いろいろ Naga iki suru nihon jin ga fueta motto mo ookina youin wa shoku seikatsu desu. Sensou o keikenshite iru ima no 60 sai ijyou no hito tachi wa zenpan ni shokuji ga shisso desu. Karoori ya koresuterooru ga sukunai shokuji o shite iru node, iroiro na byouki no gen’in ni naru doumyaku kouka ga sukunai no desu. な病気の原因にな る動脈硬化が少ないのです。 Karena samazama bentuknya lebih sopan dan iroiro juga bisa menggantikan samazama. Sepeti pendapat Hirotase dan Masayoshi yang menyatakan bahwa Iroiro digunakan juga secara luas daripada samazama, umumnya bisa menggantikan samazama. Universitas Sumatera Utara Cuplikan 5 : 工場の広いフロアに入ると、サンプル工場というより、さながらレストラ ンの調理場の雰囲気だ。50人近くの人が和食、洋食、中華料理などさま ざま Nipponia, No. 29, 2004:20 な「料理」や「飲み物」を作っている。 Koujyou no hiroi furoa ni hairu to, sanpuru koujyou to iu yori, sanagara resutoran no chouriba no fun’iki da. 50 nin chikaku no hito ga washoku, youshoku, chuuka ryouri nado samazama na [ryouri] ya [nomimono] o tsukutte iru. Kalau kita masuk ke lantai pabrik yang luas, sampel pabrik tersebut seperti suasana dapur restoran. 50 orang dalam waktu dekat ini membuat beraneka ragam [minuman], [masakan] ala jepang, barat, china dan lain-lain. Analisis : Kalimat pada cuplikan 5 di atas diambil dari wacana yang berjudul “目で味わう 食品サンプルMe de Ajiwau Shokuhin Sanpuru” yang berarti “Sampel makanan yang Dinikmati dengan Mata”. Makna samazama pada cuplikan kalimat tersebut adalah beraneka ragam, bermacam-macam jenis. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa sampel makanan yang diletakkan di toko-toko maupun di restoran, itu adalah buatan bukan yang asli. Jadi, hanya bisa dinikmati dengan mata karena buatan dari pabrik. Awal munculnya sampel tersebut pada tahun 1917. Pada tahun 1923 mulai digunakan di department store yang ada di Tokyo. Jadi, semua sampel tersebut merupakan buatan pabrik, dan di buat dengan berbagai macam jenis yang Universitas Sumatera Utara berbeda-beda bentuknya sesuai bentuk aslinya dan jenis-jenis tersebut di lihat dan bisa dibedakan dengan mata mana bentuk asli dan mana bentuk buatan. Hal ini sesuai dengan pendapat Shoji Izuhara yaitu samazama suatu keadaan yang membedakan satu persatu keadaan yang dilihat dengan mata. Banyaknya jenis. Untuk cuplikan di atas, bisa digunakan juga adjektiva iroiro. 工場の広いフロアに入ると、サンプル工場というより、さながらレストラ ンの調理場の雰囲気だ。50人近くの人が和食、洋食、中華料理などいろ いろ Koujyou no hiroi furoa ni hairu to, sanpuru koujyou to iu yori, sanagara resutoran no chouriba no fun’iki da. 50 nin chikaku no hito ga washoku, youshoku, chuuka ryouri nado iroiro na [ryouri] ya [nomimono] o tsukutte iru. Karena samazama bentuknya lebih sopan dan iroiro juga bisa menggantikan samazama. Sepeti pendapat Hirotase dan Masayoshi yang menyatakan bahwa Iroiro digunakan juga secara luas daripada samazama, umumnya bisa menggantikan samazama. な「料理」や「飲み物」を作っている。 Cuplikan 6 : 握りずしが生まれたのは19世紀初頭で、この頃は江戸グルメの時代とも いわれ、ウナギの蒲焼き、天ぷら、そばといった、今日につながる東京を 代表するさまざま Nipponia, No. 47, 2008:6 な食文化が誕生した。 Universitas Sumatera Utara Nigiri zushi ga umareta no wa 19 seiki shotou de, kono goro wa edo gurume no jidai to mo iware, unagi no kabayaki, tenpura, soba to itta, kon nichi ni tsunagaru tokyo o daihyou suru samazama na shoku bunka ga tanjyou shita. Finger sushi lahir di awal abad ke-19, pada waktu itu dikatakan sebagai era Edo gourmet, belut panggang, tempura, dan soba, lahirnya berbagai macam budaya makanan yang mewakili Tokyo saat ini. Analisis : Kalimat pada cuplikan 6 di atas diambil dari wacana yang berjudul “すしは、な ぜおいしいのか “sushi wa, naze oishiinoka?” yang berarti “Mengapa Sushi Enak?. Makna samazama pada cuplikan tersebut adalah lahirnya nigiri sushi atau finger sushi di awal abad ke-19, dan pada waktu itu dikatakan sebagai era Edo. Karena pada zaman tersebutlah mulainya sushi dan munculnya berbagai macam dan beraneka ragam budaya makanan Jepang. Dan tentunya macam-macam makanan tersebut berbeda-beda bentuk dan jenisnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu Samazama menunjukkan adanya bermacam-macam jenis benda dan masing-masing memiliki perbedaan. Untuk cuplikan di atas, bisa digunakan juga adjektiva iroiro. 握りずしが生まれたのは19世紀初頭で、この頃は江戸グルメの時代とも いわれ、ウナギの蒲焼き、天ぷら、そばといった、今日につながる東京を 代表するいろいろな食文化が誕生した。Nigiri zushi ga umareta no wa 19 seiki shotou de, kono goro wa edo gurume no jidai to mo iware, unagi no Universitas Sumatera Utara kabayaki, tenpura, soba to itta, kon nichi ni tsunagaru tokyo o daihyou suru iroiro na shoku bunka ga tanjyou shita. Karena samazama bentuknya lebih sopan dan iroiro juga bisa menggantikan samazama. Sepeti pendapat Hirotase dan Masayoshi yang menyatakan bahwa Iroiro digunakan juga secara luas daripada samazama, umumnya bisa menggantikan samazama. Cuplikan 7 : 世界でも稀なほど、魚を好む日本人にとって、築地は大切な場所だ。約2 3万m 2 の広大な敷地に、マグロをはじめさまざま Nipponia, No. 47, 2008: 23 な魚のセリ場や、約8 00軒もの仲買人の店、そして築地ならではの専門用品店や食堂がひしめ いている。 Sekai demo marena hodo, sakana o konomu nihon jin ni totte, tsukiji wa taisetsu na basho da. Yaku 23 man m 2 no koudai na shikichi ni, maguro o hajime samazama na sakana no seri ba ya, yaku 800 ken mono nakagainin no mise, soshite tsukiji nara dewa no senmon youhinten ya shokudou ga hishimeite iru. Menurut orang jepang yang suka dengan ikan yang kira-kira jarang di temukan di dunia, Tsukiji adalah tempat yang paling penting. Tsukiji yang luas ini kira-kira 230.000 m 2 , tempat pelelangan bermacam-macam ikan yang awal mulanya ikan tuna, toko kira-kira 800, dan kemudian di Tsukiji tersebut ramai kantin dan toko- toko barang. Universitas Sumatera Utara Analisis : Kalimat pada cuplikan 7 di atas di ambil dari wacana yang berjudul “築地市場 Tsukiji Shijyou” yang berarti “Pasar Tsukiji”. Makna samazama pada cuplikan wacana tersebut adalah pasar Tsukiji merupakan pasar ikan yang ada di Jepang, yang berpusat di Tokyo. Di Tsukiji juga merupakan tempat pelelangan ikan. Tempat pelelangan bermacam-macam jenis ikan dan awal mulanya adalah ikan tuna. Jadi, banyak ikan yang di lelang di Tsukiji tersebut dan jenis-jenis ikannya juga beraneka ragam dan jumlah ikannya juga pasti beraneka ragam. Hal ini sesuai dengan pandapat Sakata Yukiko yaitu Samazama menunjukkan adanya bermacam-macam jenis benda dan masing-masing memiliki perbedaan. Untuk cuplikan di atas, bisa digunakan juga adjektiva iroiro. 世界でも稀なほど、魚を好む日本人にとって、築地は大切な場所だ。約2 3万m 2 の広大な敷地に、マグロをはじめいろいろ Sekai demo marena hodo, sakana o konomu nihon jin ni totte, tsukiji wa taisetsu na basho da. Yaku 23 man m 2 no koudai na shikichi ni, maguro o hajime iroiro na sakana no seri ba ya, yaku 800 ken mono nakagainin no mise, soshite tsukiji nara dewa no senmon youhinten ya shokudou ga hishimeite iru. な魚のセリ場や、約8 00軒もの仲買人の店、そして築地ならではの専門用品店や食堂がひしめ いている。 Karena samazama bentuknya lebih sopan dan iroiro juga bisa menggantikan samazama. Sepeti pendapat Hirotase dan Masayoshi yang menyatakan bahwa Universitas Sumatera Utara Iroiro digunakan juga secara luas daripada samazama, umumnya bisa menggantikan samazama. Cuplikan 8 : しかし、ケータイの進化には、マイナス面もある。「電車の中で、年寄り も若者も揃ってしたを向き、必死にEメールを打ったり読んだりしている のを見ると、日本の文化は壊れてしまったのでは、という気になる」と言 うのは、毎日新聞の記者、足立純子さん。現に、時計やカメラが要らなく なったり、通信料を払うためにカラオケやCD、本などにお金を使わなく なったりすることで、さまざま Nipponia, No. 26, 2003:17 な産業に打撃を与え始めている。 Shikashi, keetai no shinka ni wa, mainasu men mo aru. [densha no naka de, toshiyori mo wakamono mo sorotteshita o muki, hisshi ni Emeeru o uttari yondari shiteiru no o miru to, nihon no bunka ha kowarete shimatta no de wa, to iu ki ni naru] to iu no wa, mainichi shinbun no kisha, adachi junko san. Gen ni, tokei ya kamera ga iranakunattari, tsuushinryou o harau tame ni karaoke ya CD, hon nado no okane o tsukawanakunattari suru koto de, samazama na sangyou ni dageki o atae hajimete iru. Akan tetapi, dalam proses evolusi telepon genggam, ada juga dampak minusnya. Di dalam kereta api, kalau kita melihat ke arah yang banyak orang tua maupun anak-anak mudanya yang sedang membaca dan membalas Email dengan usahanya, budaya Jepang menjadi rusak dan harus di jaga, disebutkan oleh Adachi Junko, seorang wartawan surat kabar yang terbit setiap hari. Sekarang ini, tidak Universitas Sumatera Utara memerlukan jam atau kamera lagi, untuk membayar biaya komunikasi tidak menggunakan uang seperti karaoke, CD, buku dan lain-lain dan sudah mulai memberikan dampak untuk berbagai industri. Analisis : Kalimat pada cuplikan 8 di atas diambil dari wacana yang berjudul “どこへ行っ ても、携帯電話の画面を見つける人ばかり?Doko e ittemo, keitai denwa no gamen o mitsukeru hito bakari?” yang berarti “Pergi kemanapun, Semua Orang Memandang Layar Telepon Genggamnya”. Makna samazama pada cuplikan kalimat tersebut adalah menyatakan berbagai banyak dan bermacam-macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa dampak dari pemakaian telepon genggam banyak pengaruhnya. Baik di kalangan anak muda maupun orang tua sudah mulai menggunakan telepon genggam kemanapun, jadi memberikan dampak pengaruh bagi budaya Jepang dan dampak pengaruh yang banyak bagi perindustrian. Hal ini sesuai dengan pendapat Hayashi Shirou yaitu Sifat, jenis, dan lain-lain masing- masing berbeda. Untuk cuplikan di atas, bisa digunakan juga adjektiva iroiro. しかし、ケータイの進化には、マイナス面もある。「電車の中で、年寄り も若者も揃ってしたを向き、必死にEメールを打ったり読んだりしている のを見ると、日本の文化は壊れてしまったのでは、という気になる」と言 うのは、毎日新聞の記者、足立純子さん。現に、時計やカメラが要らなく なったり、通信料を払うためにカラオケやCD、本などにお金を使わなく なったりすることで、いろいろな産業に打撃を与え始めている。 Universitas Sumatera Utara Shikashi, keetai no shinka ni wa, mainasu men mo aru. [densha no naka de, toshiyori mo wakamono mo sorotteshita o muki, hisshi ni Emeeru o uttari yondari shiteiru no o miru to, nihon no bunka ha kowarete shimatta no de wa, to iu ki ni naru] to iu no wa, mainichi shinbun no kisha, adachi junko san. Gen ni, tokei ya kamera ga iranakunattari, tsuushinryou o harau tame ni karaoke ya CD, hon nado no okane o tsukawanakunattari suru koto de, iroiro na sangyou ni dageki o atae hajimete iru. Karena samazama bentuknya lebih sopan dan iroiro juga bisa menggantikan samazama. Sepeti pendapat Hirotase dan Masayoshi yang menyatakan bahwa Iroiro digunakan juga secara luas daripada samazama, umumnya bisa menggantikan samazama. Cuplikan 9 : 世界中の酒が手に入る昨今でも、ここぞという特別な時には、日本酒の出 番となる。日本人にとって、さまざま Nipponia, No. 44, 2008:12 な酒の中で日本酒は、特別に神聖な ものという考え方が、現代に強く息ついているのだ。 Sekai jyuu no sake ga te ni hairu sakkon demo, koko zoto iu tokubetsu na toki ni wa, nihon shu no deban tonaru. Nihon jin ni totte, samazama na sake no naka de nihon shu wa, tokubetsu ni shinsei na mono to iu kangae kata ga, gendai ni tsuyoku ikizuite iru no da. Meskipun hari ini minuman keras di seluruh dunia mulai masuk, waktu yang spesial di sini adalah gilirannya sake Jepang. Untuk orang Jepang, Sake yang Universitas Sumatera Utara berada di dalam berbagai macam jenis sake, cara memikirkan benda sakral yang istimewa tersebut, mereka masih hidup kuat di zaman sekarang ini. Analisis : Kalimat pada cuplikan 9 di atas diambil dari wacana yang berjudul “日本人の酒 ごよみNihon Jin no Sake Goyomi” yang berarti “Jenis Sake Orang Jepang”. Makna samazama pada cuplikan kalimat tersebut adalah berbagai macam jenis. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa sake merupakan minuman yang spesial bagi orang-orang Jepang dan sake memiliki beragam jenis sake yang berbeda- beda di setiap wilayah yang ada di Jepang. Walaupun minuman keras seluruh dunia mulai masuk, yang spesial bagi orang-orang Jepang adalah Sake. Karena Sake bagi orang-orang Jepang merupakan benda yang saklar. Hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu Samazama menunjukkan adanya bermacam-macam jenis benda dan masing-masing memiliki perbedaan. Untuk cuplikan di atas, bisa digunakan juga adjektiva iroiro. 世界中の酒が手に入る昨今でも、ここぞという特別な時には、日本酒の出 番となる。日本人にとって、いろいろ Sekai jyuu no sake ga te ni hairu sakkon demo, koko zoto iu tokubetsu na toki ni wa, nihon shu no deban tonaru. Nihon jin ni totte, iroiro na sake no naka de nihon shu wa, tokubetsu ni shinsei na mono to iu kangae kata ga, gendai ni tsuyoku ikizuite iru no da. な酒の中で日本酒は、特別に神聖な ものという考え方が、現代に強く息ついているのだ。 Universitas Sumatera Utara Karena samazama bentuknya lebih sopan dan iroiro juga bisa menggantikan samazama. Sepeti pendapat Hirotase dan Masayoshi yang menyatakan bahwa Iroiro digunakan juga secara luas daripada samazama, umumnya bisa menggantikan samazama. Cuplikan 10 : プリンの語源は、イギリス料理「プデ イ ング」からきている。プデ イ ング は、16世紀末の大航海時代、船上で残り物のパンくずや小麦粉、ラード、 卵などを合わせて蒸したのが始まりという。その後、パンや果物を入れた さまざま Nipponia, No. 45, 2008:20 なプデ イ ングや、卵液だけを固めた甘いカスタード.プデ イ ングが 生まれたのだろう。 Purin no gogen wa Igirisu ryouri [pudingu] kara kiteiru. Pudingu wa 16 sekai matsu no daikoukai jidai, senjyou de nokori mono no pan kuzu ya komugiko, raado, tamago nado o awasete mushita no ga hajimari to iu. Sono go, pan ya kudamono o ireta samazama na pudingu ya, raneki dake o katameta amai kasutaato.pudingu ga umareta no darou. Asal kata Purin, berasal dari [Puding] masakan ala Inggris. Puding ada sejak zaman pelayaran besar di akhir abad 16, dikukus bersama tepung roti dan remah- remah, lemak babi, telur dan sisa makanan di kapal itu akan di mulai. Kemudian, dan berbagai Puding yang dimasukkan buah-buahan dan roti, lahirlah Puding custard manis yang keras yang hanya di campur dengan telur. Universitas Sumatera Utara Analisis : Kalimat pada cuplikan 10 di atas diambil dari wacana yang berjudul “プリン Purin yang berarti PurinPudding. Makna samazama pada cuplikan kalimat tersebut adalah bermacam-macam, berbagai macam. Pada wacana tersebut dijelaskan bahwa puding merupakan kue yang dicintai oleh semua kalangan baik perempuan maupun laki-laki. Asal kata Purin adalah Pudding yang merupakan masakan ala Inggris. Jadi, pudding memiliki berbagai macam jenis, berbagai macam bentuk, berbagai macam rasa yang berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan pendapat Sakata Yukiko yaitu Samazama menunjukkan adanya bermacam-macam jenis benda dan masing-masing memiliki perbedaan. Untuk cuplikan di atas, bisa digunakan juga adjektiva iroiro. プリンの語源は、イギリス料理「プデ イ ング」からきている。プデ イ ング は、16世紀末の大航海時代、船上で残り物のパンくずや小麦粉、ラード、 卵などを合わせて蒸したのが始まりという。その後、パンや果物を入れた いろいろ Purin no gogen wa Igirisu ryouri [pudingu] kara kiteiru. Pudingu wa 16 sekai matsu no daikoukai jidai, senjyou de nokori mono no pan kuzu ya komugiko, raado, tamago nado o awasete mushita no ga hajimari to iu. Sono go, pan ya kudamono o ireta iroiro na pudingu ya, raneki dake o katameta amai kasutaato.pudingu ga umareta no darou. なプデ イ ングや、卵液だけを固めた甘いカスタード.プデ イ ングが 生まれたのだろう。 Universitas Sumatera Utara Karena samazama bentuknya lebih sopan dan iroiro juga bisa menggantikan samazama. Sepeti pendapat Hirotase dan Masayoshi yang menyatakan bahwa Iroiro digunakan juga secara luas daripada samazama, umumnya bisa menggantikan samazama.

3.3 Analisis Perbedaan Nuansa Makna