Teknik Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas Teknik Analisis Data

7. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab dengan responden maupun dengan para karyawan dan manajer Rumah Makan Garuda Cabang Pattimura Medan. b. Kuesioner Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan tertulis untuk diisi responden. c. Studi Dokumentasi Yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari data Rumah Makan Garuda Cabang Pattimura Medan, jurnal, buku-buku pendukung, internet dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Apabila r hitung r tabel , maka pernyataan dinyatakan valid. Sebaliknya, bila r hitung r tabel, maka pernyataan dinyatakan tidak valid. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan peneliti lain. Bila r hitung r tabel , maka kuesioner dinyatakan reliabel. Sebaliknya, bila r hitung r tabel , maka kuesioner dinyatakan tidak reliabel. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 15.0 for Windows. Adapun tempat untuk menguji validitas dan reliabilitas tersebut adalah di Rumah Makan Garuda Universitas Sumatera Utara Cabang Gajah Mada dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden.. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 terhadap butir pertanyaan yang dinyatakan sudah valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari r tabel maka pertanyaan reliabel. b. Jika r alpha negatif atau lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tidak reliabel.

9. Teknik Analisis Data

a. Metode Deskriptif Metode ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian sehingga mendapat gambaran umum. b. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik. Ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal Situmorang et al, 2008:55. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residua l berdistribusi normal Situmorang et al, 2008:62. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Heteroskedastisitas Adanya varians variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempegaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Artinya variabel indepen dengan yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikololinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Varience Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang et al, 2008:104. Metode Statistik yang digunakan peneliti untuk menganalisis adalah dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 15.0 for Windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah: Y=a+b1X1+b2X2 +e Universitas Sumatera Utara Dimana: Y = Keputusan Pembelian a = Konstanta b1-2 = Koefisien Regresi X1 = Positioning X2 = Brand Awareness e = Standart Error Dalam analisis regresi ada tiga jenis kriteria ketepatan yaitu: 1. Uji F, yaitu untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh positioning dan brand awareness terhadap keputusan pembelian konsumen. Dengan rumus hipotesis sebagai berikut: Ho: b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas X1,X2 secara serentak tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y. Ha: b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variabel bebas X1,X2 secara serentak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Ha diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 2. Uji t, yaitu untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan rumusan hipotesis sebagai berikut: Ho: b1, b2 = 0, artinya variabel bebas X1,X2 secara parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya variabel bebas X1,X2 secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 3. Koefisien Determinan R² Dari perhitungan r korelasi dapat dilihat hubungan variabel bebas X1,X2 dan variabel terikat Y positif atau negatif hubungan tersebut. Determinan digunakan untuk melihat kontribusi variabel bebas X1,X2 terhadap variabel terikat Y. Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian terdahulu yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini, antara lain meliputi: 1. Ridwan 2007 Dengan judul “Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi pemetaan Positioning pada penumpang maskapai penerbangan Indonesia AIR ASIA jalur Medan – Jakarta studi kasus Indonesia AIR ASIA Medan”. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan sebagai berikut : Secara simultan Serentak menunjukkan bahwa variabel bebas X1,X2,X3,X4 yaitu citra merk brand Image atribut Produk, Pesaing, dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap positioning pada maskapai penerbangan Indonesia AIR ASIA Y Karena penerbangan Indonesia AIR ASIA dipengaruhi oleh citra Merk brand image, pesaing, dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap positioning pada maskapai penerbangan Indonesia AIR ASIA dan variabel atribut produk secara negatif dan signifikan tidak berpengaruh terhadap positioning pada maskapai penerbangan Indonesia AIR ASIA. 2. Endra 2003 yang berjudul : “Pengaruh Iklan Terhadap Kesadaran Merek Toyota Avanza Berdasarkan Persepsi Pemirsa Televisi di Surabaya”. Penelitian menunjukkan bahwa secara deskriptif iklan yang di persepsikan menarik dan kesadaran merek selalu diingat oleh pemirsa, sehingga memang ada pengaruh iklan terhadap kesadaran merek Toyota Avanza. Setelah diuji Universitas Sumatera Utara