F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Variabel
Batasan operasional dibuat untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan. Penelitian ini dibatasi pada
bagaimana keterkaitan antara kepuasan kerja karyawan dengan gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional pada Kantor Divisi Regional I
PT. Telkom Medan.
2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel- variabel dari satu faktor berkaitan dengan faktor lainnya.
a. Variabel Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin cenderung untuk memberikan motivasi kepada bawahan untuk
bekerja lebih baik serta menitikberatkan pada perilaku untuk membantu transformasi antara individu dengan organisasi Yukl, 1998. Luthans 2006
menyatakan gaya kepemimpinan transformasional meliputi: charisma, insprirational motivation, intellectual stimulation, individualized consideration
. 1 Charisma, pemimpin menunjukkan pengembangan rasa percaya dan hormat
kepada bawahan, 2 Inspirational motivation, pemimpin menciptakan dan menjaga semangat kerja bawahan, 3 Intellectual stimulation, pemimpin
memandang masalah dari sebuah perspektif yang baru, 4 Individualized consideration
, pemimpin memberikan perhatian khusus terhadap kebutuhan individu.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Kepemimpian Transaksional
Kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan di mana seorang pemimpin memfokuskan perhatiannya pada interaksi interpersonal antara
pemimpin dengan karyawan yang melibatkan hubungan pertukaran Yukl, 1998. Dua komponen utama dari gaya kepemimpinan transaksional adalah contingent
reward dan management exception. Contingent reward, adalah suatu situasi di
mana pemimpin menjanjikan imbalan apabila bawahan dapat melaksanakan yang diperintahkannya. Sedangkan management by exception adalah di mana seorang
pemimpin memantau kesalahan yang dilakukan bawahan dan melakukan perbaikan Luthans, 2006.
c. Variabel Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah tingkat perasaan seseorang akan kesukaan atau ketidaksukaannya dalam memandang pekerjaannya dan segala sesuatu yang
dihadapi di lingkungan kerjanya. Untuk mengukur kepuasan kerja digunakan 5 alat ukur yang dikembangkan Smith, Kendall dan Hulin Munandar, 2004 yaitu :
pekerjaan, imbalan, kesempatan promosi, supervise dan rekan sekerja. 1 Pekerjaan, di mana hal itu terjadi bila pekerjaan tersebut memberikan kesempatan
individu untuk belajar sesuai dengan minat serta kesempatan untuk bertanggung jawab, 2 Imbalan, di mana sejumlah uang gaji yang diterima sesuai dengan
beban kerjanya dan seimbang dengan karyawan lain pada organisasi tersebut, 3 Kesempatan promosi yaitu kesempatan untuk meningkatkan posisi pada struktur
organisasi, 4 Supervisi, bergantung pada kemampuan atasannya untuk
Universitas Sumatera Utara
memberikan bantuan teknis dalam memotivasi, 5 Rekan sekerja yaitu berupa seberapa besar rekan sekerja memberikan bantuan teknis dan dorongan sosial.
TABEL 1.1 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Kepemimpinan Transformasional
Gaya kepemimpinan di mana seorang
pemimpin cenderung untuk memberikan
motivasi kepada bawahan untuk
bekerja lebih baik serta menitikberatkan
pada perilaku untuk membantu
transformasi antara individu dengan
organisasi 1.
Charisma, menunjukkan pengembangan rasa percaya dan
hormat kepada bawahan. 2.
Insprirational motivation, menciptakan dan menjaga
semangat bawahan. 3.
Intellectual stimulation, memandang masalah dari sebuah
perspektif yang baru 4.
Individualized consideration, memberikan perhatian khusus
terhadap kebutuhan individu Likert
Kepemimpinan Transaksional
Gaya kepemimpinan di mana seorang
pemimpin memfokuskan
perhatiannya pada interaksi interpersonal
antara pemimpin dengan karyawan
yang melibatkan hubungan pertukaran
1. Contingent reward, menjanjikan
imbalan apabila bawahan dapat melaksanakan yang
diperintahkan pimpinan 2.
Management by exception, memantau kesalahan yang
dilakukan bawahan dan melakukan perbaikan.
Likert
Kepuasan Kerja Perasaan seseorang
akan kesukaan atau ketidaksukaannya
dalam memandang pekerjaannya dan
segala sesuatu yang dihadapi di
lingkungan kerjanya
1. Pekerjaan, ketertarikan dan
kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan
2. Imbalan, gaji sesuai dengan
beban kerja dan sebanding dengan karyawan lain
3. Kesempatan promosi,
kemungkinan meningkatkan posisi dan keadilan dalam
promosi jabatan 4.
Supervisi, kemampuan atasan memberikan bantuan
teknis dalam memotivasi 5.
Rekan kerja, bantuan teknis dan dorongan sosial
Likert
Sumber: Luthans 2006 dan Munandar 2004, diolah penulis
Universitas Sumatera Utara
3. Skala Pengukuran Variabel