Prinsip-Prinsip Asuransi ASURANSI 1. Defenisi Asuransi

33 timbul dari suatu peristiwa yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Frianto Pandia,S.E, dkk, 2005:135

2.2.2. Prinsip-Prinsip Asuransi

Agar usaha asuransi tidak menjadi spekulatif, ada beberapa prinsip yang harus dipenuhi: a Insurable Interest Insurable Interest maksudnya dapat dibuktikan secara hukum adanya hubungan antara pihak tertanggung dengan sesuatu yang dipertanggungkan. Sebuah mobil yang dipertanggungkan harus dapat dibuktikan secara hukum mempunyai hubungan yang sah secara hukum dengan pihak tertanggung. Hubungan yang paling kuat antara keduanya adalah kepemilikan. Artinya pihak tertanggung secara hukum dapat membuktikan sebagai pemilik mobil yang diasuransikan. b Unmost Good Faith Unmost good Faith berkaitan dengan kewajiban pihak penanggung dan tertanggung untuk menyampaikan informasi-informasi yang benar dan akurat tentang hal-hal yang terkait dengan atau memengaruhi pengambilan keputusan asuransi. Kepatuhan kepada prinsip ini menunjukkan itikad baik kedua pihak. Kewajiban memberikan informasi ini disebut duty of disclosure. Beberapa hal berikut adalah bentuk-bentuk pelanggaran terhadap prinsip ini: 1 Non Disclosure, tidak diungkapkannya suatu informasi karena tidak mengetahui atau karena informasi tersebut dianggap tidak penting. Universitas Sumatera Utara 34 2 Consealtment, kesengajaan memberikan informasi karena niat menyembunyikannya. 3 Fraudulent Misrepresentation, kesengajaan memberikan gambaran yang tidak sebenarnya. 4 Innocent Misrepresentation, ketidaksengajaan memberi gambaran atau keterangan yang salah tentang fakta materil. c Indemnity Indemnity mempunyai makna mengembalikan kondisi financial tertanggung seperti pada sebelum terjadi kerugian. Pelaksanaan Indemnity dapat dilakukan dengan pembayaran tunai, penggantian, perbaikan, dan pembangunan kembali. d Proximate Cause Proximate Cause adalah sebab aktif, efisien yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa. Sebab aktif itu berlangsung independent, tanpa intervensi atau rekayasa. e Subrogation Subrogation pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa kerugian. Seorang yang menjadi peserta program asuransi mobil berhak mendapat penggantian dari pihak asuransi atas kerusakan mobil akibat ditabrak mobil milik orang lain. Tetapi peserta program asuransi tersebut tidak berhak meminta ganti rugi kepada penabraknya; pihak asuransilah yang memiliki hak tersebut. Universitas Sumatera Utara 35 f Contribution Contribution kontribusi merupakan konsekuensi logis dari prinsip Indemnity. Pihak penanggung berhak mengajak penanggung-penanggung lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk ikut membayar ganti rugi kepada seorang tertanggung. Beberapa penyebab unsur kontribusi adalah: 1. adanya dua atau lebih polis indemnity. 2. polis menutup kepentingan yang sama Common Interest 3. polis menutup resiko yang sama Common Peril 4. polis menutup kepentingan asuransi yang sama 5. masing-masing polis harus bertanggungjawab atas kerugian Mandala Manurung, 2004:136

2.2.3. Unsur-Unsur Asuransi