Asuransi Jiwa atau Life Insurance

43

2.2.5. Jenis-jenis Asuransi A.

Usaha asuransi 1. Asuransi kerugian atau Non Life Insurance Asuransi kerugian yaitu usaha yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Di beberapa negara asuransi kerugian juga disebut sebagai general insurance karena lingkup usahanya yang sangat luas. Usaha asuransi kerugian dapat dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Asuransi kebakaran, 2. Asuransi pengangkutan marine insurance, dan 3. Asuransi aneka seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri, pencurian, uang dalam pengangkutan dan penyimpanan, kecurangan. Y. Sri Susilo,dkk, 2000:210

2. Asuransi Jiwa atau Life Insurance

Asuransi jiwa adalah suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Ruang lingkup usaha asuransi jiwa dapat digolongkan dalam 3 macam sebagai berikut: 1. Ordinary Life Insurance : Biasanya polis asuransi jiwa ini diterbitkan dalam suatu nilai tertentu dengan premi yang dibayar secara periodik bulanan, triwulanan, semesteran, tahunan. Universitas Sumatera Utara 44 2. Group Life Insurance: Asuransi jiwa yang biasanya dikeluarkan tanpa ada pemeriksaan medis atas suatu kelompok orang-orang di bawah satu polis di mana masing-masing anggota kelompok menerima sertifikat partisipasi. 3. Industrial Life Insurance: Dalam jenis asuransi ini dibuat dengan jumlah nominal tertentu. Premi umumnya dibayar mingguan yang dibayarkan di rumah pemilik polis kepada agen yang disebut debit agent. Dalam asuransi jiwa risiko yang dihadapi ialah: 1.Risiko kematian yaitu jaminan untuk keturunan, seorang bapak kalau dia meninggal dunia sebelum waktunya atau dengan tiba-tiba, maka dengan mengasuransikan dirinya kepada perusahaan asuransi jiwa si anak tidak akan terlantar dalam hidupnya. 2.Hidup seseorang terlalu lama yakni jika seseorang yang telah mencapai umur ketuaan old age dan tidak mampu untuk mencari nafkah atau membiayai anak- anaknya, maka dengan membeli asuransi jiwa risiko yang mungkin diderita dalam arti kehilangan kesempatan untuk mendapat penghasilan akan ditanggung oleh perusahaan asuransi. A.Abbas Salim, 2000:25 Peranan Serta Tujuan Asuransi Jiwa: a.Menentramkan kepala keluarga suamibapak, dalam arti memberi jaminan penghasilan, pendidikan apabila kepala keluarga tersebut meninggal dunia. b.Dengan membeli polis asuransi jiwa dapat digunakan sebagai alat untuk menabung saving. c.Sebagai sumber penghasilan earning power. Umumnya pada negara-negara maju, seseorang yang merupakan “kunci” dalam perusahaan akan diasuransikan Universitas Sumatera Utara 45 oleh perusahaan dimana ia bekerja. Hal ini perlu dilaksanakan mengingat pentingnya posisi yang dipegangnya. Banyak sedikitnya akan mempengaruhi terhadap kehidupan perusahaan yang sedang berjalan. d.Menjamin pengobatan dan menjamin kepada keturunan jika yang mengasuransikan tidak mampu untuk mendidik anak-anaknya beasiswa pendidikan.

3. Reasuransi