Model Analisis Data Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit 1. Uji Koefisien Determinasi R-square

58

3.7.1. Model Analisis Data

Model analisis yang digunakan dalam menganalisa adalah model ekonometrika, sedangkan metode yang dipakai adalah metode Ordinary Least Squares OLS atau metode kuadrat terkecil biasa. Metode ini dikemukakan oleh Carls Friedrich Gauss. Data-data yang digunakan, dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik yaitu persamaan regresi linier berganda. Variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen dinyatakan dalam fungsi sebagai berikut: Y = f X 1 ,X 2 ,…………………………………………………1 Kemudian dibentuk dalam model ekonometrika dengan persamaan sebagai berikut: Y = α+β 1 X 1 + β 2 X 2 + μ…………………………………………2 Dimana; Y = Besarnya Permintaan Asuransi Mitra Beasiswa Berencana Premi Rupiah bulan α = Intercept X 1 = Tingkat Pendapatan Masyarakat Rupiah X 2 = Tingkat Pendidikan Masyarakat Variabel Dummy β 1 β 2 = Koefisien Regresi μ = Terms of Error Bentuk hipotesisnya sebagai berikut; 1 X Y ∂ ∂ 0, artinya jika terjadi kenaikan pada X 1 pendapatan maka Y premi mengalami kenaikan, ceteris paribus. Universitas Sumatera Utara 59 2 X Y ∂ ∂ 0, artinya jika terjadi kenaikan pada X 2 pendidikan maka Y premi mengalami kenaikan, ceteris paribus. 3.7.2. Uji Kesesuaian Test of Goodness of Fit 3.7.2.1. Uji Koefisien Determinasi R-square Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar variabel- variabel independen secara bersama mampu memberikan penjelasan mengenai variabel dependen dimana nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 10 ≤R 2 ≤1. Semakin bear nilai R 2 , maka semakin besar variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variabel – variabel independen. Sebaliknya jika R 2 kecil, maka akan semakin kecil variasi variabel dependen yang dapat di jelaskan oleh variabel independen.

3.7.2.2. Uji t-statistik

Uji t-statistik merupakan pengujian untuk mengetahui apakah masing- masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap dependen variabel. Dengan menganggap variabel independen lainya konstan. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus: t hitung = bi Se b bi − Dimana : bi = koefesien variabel ke – i b = nilai hipotesis nol Sebi = simpangan baku dari variabel independent ke-i Universitas Sumatera Utara 60 Dalam uji t ini digunakan perumusan bentuk hipotesis sebagai berikut : Ho : bi = b Ha : bi ≠ b Dimana bi adalah koefisien variabel independen ke I nilai parameter hipotesis, dan biasanya b dianggap=0. Artinya tidak ada pengaruh variabel Xi terhadap Y. Pengujian dilakukan melalui uji-t dengan membandingkan t-statistik dengan t tabel. Apabila hasil perhitungan menunjukkan : a. Ho diterima dan Ha ditolak apabila t-hitung t-tabel dengan tingkat kepercayaan sebesar α. Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel terikat, dimana tidak terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan tingkat kepercayaan sebesar α. b. Ho ditolak dan Ha diterima apabila t-hitung t-tabel dengan tingkat kepercayaan α. t-hitung t-hitung t-tabel t-tabel Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak Gambar 3.1 Kurva Uji t-statistik Universitas Sumatera Utara 61 Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel terikat, dimana terdapat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan sebesar α.

3.7.2.3. Uji F-statistik

Uji F-statistik ini adalah pengujian yang bertujian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh koefisien regresi secara bersama-sama terhadap dependen variabel. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus: F-hitung = 1 1 2 2 k n R k R − − − Dimana: R 2 : Koefisien determinasi k : Jumlah variabel independen n : Jumlah sample Gambar : 3.2 Kurva Uji F-statistik Gambar 3.2 Kurva Uji F-statistik Untuk uji F-statistik ini digunakan hipotesis sebagai berikut: Ho ditolak Ho diterima F-tabel Universitas Sumatera Utara 62 H : b 1 = b 2 = bn………..bn=0tidak ada pengaruh Ha : b 1 ≠ 0………………bi=1ada pengaruh Kriteria pengambilan keputusan: Ho: β 1 = β 2 = 0 , H diterima F-hitung F-tabel artinya variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha : β 1 ≠ β 2 ≠0, Ha diterima F-hitung F-tabel artinya variabel independen secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. 3.7.3. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.7.3.1. Uji Multikolinieritas