Pembuatan Topeng Perlengkapan Pertunjukan

Gbr.6 Topeng Barongan Dhadhak Merak

3.4.4 Pembuatan Topeng

Pertunjukan reog ponorogo yang ada di kabupaten Deli Serdang sudah sangat berbeda dengan aslinya di Jawa Timur. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari topeng yang digunakan dalam setiap pertunjukan. Pada pertunjukan aslinya topeng yang digunakan ada lima topeng, namun saat ini yang digunakan hanya 3 topeng saja, yaitu: topeng bujangganong, dhadhak merak, dan eblekan. Dalam hal ini penulis akan menjelaskan cara pembuatan topeng secara satu persatu. Pembuatan topeng bujangganong tidak dilakukan di Sumatera Utara melainkan topeng tersebut didatangkan langsung dari pulau Jawa karena di Sumatera Utara tidak ada pengrajin yang bisa membuatnya. Sama halnya dengan pembuatan dhadhak merak bedanya hanya pada bahan yang langsung didatangkan dari Jawa proses perakitannya dilakukan disanggar Langen Budoyo oleh para anggota yang terampil. Universitas Sumatera Utara Bahan-bahan untuk pembuatan dhadhak merak yang diperoleh dari Jawa adalah sebagai berikut : bulu merak, kepala burung merak baik ukiran maupun asli, kepala harimau yang dibuat dari kayu, ekor kudasapi, kulit harimau, dan bahan- bahan yang diperoleh dari Sumatera Utara adalah bambu, rotan, benang nilon, kain bludru hitam, manik-manik, kain panjang polos berwarna hitam dan merah. Hal pertama yang dilakukan dalam proses pembuatan dhadhak merak adalah merangkai bambu dengan menggunakan benang nilon hingga berbentuk seperti bulu merak yang sedang terkembang, setelah itu dilanjutkan dengan penyusunan bulu-bulu merak sesuai dengan bambu yang telah dirangkai. Kemudian kulit harimau dibalutkan ke kepala harimau yang terbuat dari kayu lalu disambungkan dengan bulu merak yang telah tersusun dan diatas kepala harimau ditempelkan kepala burung merak yang dibalut dengan kain bludru yang sudah dihiasi manik-manik, pada bagian kepala harimau diberi rambut yang terbuat dari ekor kuda. Untuk menutupi bagian belakang digunakan kain panjang berwarna hitam dan merah. Eblek merupakan tiruan binatang kuda yang terbuat dari anyaman bambu. Dalam hal ini pembuatan topeng tidak dilakukuan setiap kali ada pertunjukan, pembuatan topeng dhadhak merak dilakukuan apabila sudah beberapa kali dipakai dalam pertunjukan topeng sudah mengalami kerusakan total. Jika kerusakan hanya sedikit dan masih dapat ditutupi maka topeng masih layak untuk dipergunakan dalam setiap pertunjukan. Universitas Sumatera Utara

3.5 Instrumen Yang Digunakan