Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Pertunjukan

3. Perkawinan antara saudara misan dan menurut silsilah pengantin pria lebih tua, pelaksanaannya mempelai putri hanya melakukan menerjang lawe wenang setelah itu baru dilaksanakan upacara panggih. 4. Perkawinan antara perjaka dengan janda tanpa anak, persyaratan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan upacara perkawinan adalah pengantin pria menyiram bugel kayu yang dibakar untuk memasak dan masih membara. Upacara ini dilakukan didepan pintu sebelum upacara panggih. 5. Perkawinan antara perawan dengan duda tanpa anak, dalam perkawinan seperti ini yang harus menyiram bugel adalah pengantin wanita dan pelaksanaannya juga dilakukan didepan pintu sebelum upacara panggih Marmien,1990:106.

4.2 Pendukung Pertunjukan Reog Ponorogo

4.2.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Pertunjukan

Waktu pelaksanaan pertunjukan biasanya telah ditentukan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan pertunjukan. Kedua belah pihak telah melakukan kesepakatan dengan cara pihak yang akan melaksanakan acara menghubungi atau datang langsung ke sanggar Langen Budoyo untuk membicarakan hal-hal yang menyangkut pelaksanaan pertunjukan, misalnya saja seperti masalah waktu pertunjukan. Waktu adalah hal penting yang harus diketahui oleh pihak sanggar agar pihak sanggar dapat menyesuaikan dengan jadwalnya yang lain agar tidak terjadi bentrokan. Pihak Universitas Sumatera Utara sanggar juga harus mengetahui dimana lokasi pertunjukan sehingga pihak sanggar lebih dapat mengetahui apa saja yang dibutuhkan dilokasi pertunjukan tersebut. Waktu untuk melaksanaan pertunjukan reog ponorogo adalah pada saat siang menjelang sore hari berkisar antara jam 14.00 sd 18.00 Wib. Pertunjukan reog ponorogo tidak pernah dilakukan malam hari, jika dilakukan malam hari pertunjukan tidak dapat berlangsung dengan baik karena dalam setiap pertunjukannya reog ponorogo dilakukan ditempat terbuka dan luas. Siang hari merupakan waktu yang efisien karena para pemain dapat mengetahui lebih jelas lagi bagaimana tempat pertunjukan dan bisa merasakan keberadaan penonton sehingga para pemain tidak perlu khawatir akan mengenai penonton. Biasanya pertunjukan reog ponorogo dilakukan pada hari libur, yaitu Sabtu dan Minggu karena pada hari itulah para penonton dan pemain tidak beraktivitas. Reog ponorogo biasanya ditampilkan pada tempat-tempat terbuka, misalnya di jalan, di lapangan, dan pekarangan yang luas. Pada lokasi pertunjukan ini tidak memerlukan persiapan khusus, seperti panggung, serta palang pembatas yang digunakan untuk membatasi antara para pemain dan penonton. Tempat pertunjukan ini dibutuhkan pada saat mengiring penganten pria menuju rumah penganten wanitanya, mengantarkan penganten sunat, serta pementasan keliling untuk upacara bersih desa. Universitas Sumatera Utara Jika yang bersangkutan tidak memiliki lokasi yang memungkinkan untuk melakukan pertunjukan, maka yang bersangkutan mencari tempat atau lapangan terbuka yang bisa dijadikan tempat pesta. Misalnya saja tetangga yang bersangkutan memiliki pekarangan yang luas maka yang bersangkuta mendatangi tetangganya tersebut untuk meminta izin meminjam pekarangannya untuk lokasi pertunjukan, biasanya izin tidak susah untuk didapatkan karena sistem kekeluargaan mmasyarakat setempat sangat erat. Sewaktu-waktu panggung juga akan dibutuhkan jika festival reog diadakan. Pada tahun 1993 festival reog ponorogo diadakan di Jawa Timur tepatnya di kabupaten ponorogo dan festival tersebut hanya ada dan masih berlaku di ponorogo saja. Dengan demikian pertunjukan reog ponorogo dapat disajikan dengan dua macam cara, yaitu di jalan atau lapangan terbuka dan di panggung pertunjukan yang disebut sebagai festival reog ponorogo.

4.2.2 Pemusik