7
yaitu pertanian padi menjadi tanaman tahunan yaitu Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat.
A. Rumusan Masalah
Dalam melakukan suatu penelitian selayaknya dilakukan sebuah pemaparan yang lebih mendetail dan sistematis supaya hal-hal yang akan dibahas dapat dilihat
dengan jelas. Permasalahan pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini akan dipandu melalui pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana kehidupan masyarakat di Desa Suak Temenggung sebelum
masuknya transmigrasi tahun 1981 ?
2. Bagaimana kehidupan masyarakat transmigran di Desa Suak Temenggung
tahun 1981-2000 ? 3.
Apa dampak program transmigrasi terhadap masyarakat di Desa Suak
Temenggung tahun 1981-2000 ? D.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan dan manfaat yang penting tentunya, bukan hanya bagi peneliti tetapi juga bagi masyarakat umum.
Adapun yang menjadi tujuan dilaksanakanya penelitian ini untuk menjelaskan tentang:
1. Kehidupan masyarakat di Desa Suak Temenggung sebelum masuknya
transmigrasi tahun 1981.
8
2. Kehidupan masyarakat transmigran di Desa Suak Temenggung tahun 1981-
2000. 3.
Dampak program transmigrasi terhadap masyarakat di Desa Suak Temenggung tahun 1981-2000.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi peneliti, untuk menambah pengetahuan dalam bidang sejarah
khususnya dalam bidang sejarah pedesaan dan tentunya akan berguna bagi peneliti dikemudian hari.
2. Untuk memberikan informasi yang obyektif kepada masyarakat tentang
kehidupan masyarakat transmigran di desa Suak Temenggung. 3.
Dapat dijadikan sumber referensi dan dokumentasi yang diperlukan dalam menambah bahan bacaan mengenai kehidupan masyarakat transmigran
bagi peneliti selanjutnya.
E. Tinjauan Pustaka
Kajian tentang kehidupan masyarakat transmigran di Desa Suak Temenggung di kawasan lahan gambut belum ada diteliti. Untuk mempermudah mendapatkan
informasi tentang kehidupan masyarakat transmigran, penulis menggunakan buku karangan Soedigdo Hardjosudarmo, Kebijakan Transmigrasi: dalam rangka
pembangunan masjarakat desa di Indonesia 1965.
9
Membahas tentang kebijakan pemerintah indonesia dalam rangka membangun masyarakat desa. Selain itu juga berkaitan dengan program-program transmigrasi
untuk membantu para transmigran dalam mendapatkan kehidupan yang lebih layak dimasa depan.
7
Muhammad Noor dalam buku Lahan Gambut: Pengembangan, Konservasi, dan Perubahan Iklim 2010. Buku ini dapat membantu peneliti dalam menjelaskan
tentang pemanfaatan lahan gambut sebagai lahan pertanian dan perkebunan serta, mengenai pembukaan lahan, cara pengolahan lahan gambut, tanaman pangan serta
pengembangan lahan.
8
Untuk lebih memudahkan penelitian ini penulis menggunakan buku yang ditulis oleh Syamsulbahri dalam bukunya Bercocok Tanam Tanaman Perkebunan
Tahunan 1996 dalam buku ini dijelaskan bagaimana perkembangan industri perkebunan kelapa sawit. Selain itu dalam buku ini menjelaskan bahwa bercocok
tanam tanaman tahunan kalapa sawit hasilnya lebih menjanjikan. Dijelaskan pula cara bercocok tanam tanaman tahunan kalapa sawit, dari pembibitan, penanaman,
hingga buah tandan segar yang dapat menghasilkan.
9
7
Soedigdo Hardjosudarmo, Kebijakan Transmigrasi: Dalam Rangka Pembangunan Masjarakat Desa di Indonesia, Jakarta: Bhratara Djakarta, 1965.
8
Muhammad Noor, Lahan Gambut: pengembangan, Konservasi dan Perubahan Iklim, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2010.
9
Samsulbahri, Bercocok Tanam Tanaman Perkebunan Tahunan, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1996.
10
Sementara itu, Warsito, Rukmadi dkk, Transmigrasi: Dari Daerah Asal Sampai Benturan Budaya di Tempat Pemukiman 1984. Membahas proses
kedatangan transmigrasi serta terbentuknya budaya baru dan juga benturan-benturan budaya yang terjadi di wilayah transmigrasi.
10
Karangan Joedoro Soedarsono berjudul Lahan Rawa: Sifat dan Pengolahan Tanah Bermasalah Sulfat Masam 2004 Sekilas menceritakan bagaimana
pembudidayaan dan pengolahan tanah untuk pertanian tahunan kelapa sawit dilahan sulfat masam lahan rawa.
11
Karangan Rofiq Ahmad dalam bukunya Perkebunan dari NES ke PIR 1998 menjelaskan pembangunan perkebunan dengan pola PIR. Sebagai jawaban atas
masalah yang dihadapi masyarakat miskin. Dalam buku ini menjelaskan juga bahwa program transmigrasi adalah program yang tepat dalam memecahkan masalah
kemiskinan petani, meningkatkan pendapatan petani untuk merangsang kenaikan produksi.
12
Penulis juga menggunakan buku karangan Mul Mulyani Sutejo dan A. G Kartasapoetra Budidaya Tanaman Padi di Lahan Pasang Surut 1988 Buku ini
menjelaskan bagaimana sistem pertanian padi di lahan rawa, serta menjelaskan pula
10
Warsito, Rukmdi dkk., Transmigrasi: Dari Daerah Asal Sampai Benturan Budaya di Tempat Pemukiman, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1984.
11
Joedoro Soedarsono, Lahan Rawa: Sifat dan Pengolahan Tanah Bermasalah Sulfat Masam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.
12
Rofiq Ahmad, Perkebunan dari NES ke PIR, Jakarta: Puspa Swara, 1998.
11
bagaimana strategi-strategi untuk menanggulangi hama pada tanaman padi di lahan rawa.
13
Metode yang digunakan adalah studi pustaka yaitu pengumpulan sumber-sumber tertulis seperti, buku, skripsi, tesis dan jurnal yang dapat memberikan keterangan
tentang kehidupan masyarakat transmigran di Desa Suak Temenggung kawasan lahan gambut. Untuk mengumpulkan arsip-arsip tentang kehidupan masyarakat
transmigrasi di Desa Suak Temenggung kawasan lahan gambut, penulis telah mengunjungi Kantor Transmigrasi Kabupaten Rokan Hilir, Dinas Pertanian dan
Peternakan Kabupaten Rokan Hilir, Dinas Kehutanan Kabupaten Rokan Hilir, Kantor Bupati Tapem, Badan Pusat Statistik, Kantor Kepenghuluan Desa Suak
Temenggung, Kantor Kecamatan Pakaitan dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.
F. Metode Penelitian