4.4.4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan balancing harms and benefits
Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan bagi responden sebagai subyek penelitian. Sebuah penelitian hendaknya
memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi subyek penelitian .
4.5 Ethical Clearance
Penelitian ini dilaksanakan setelah mendapat ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Bidang Kesehatan KEPK Fakultas Kedokteran USU.
4.6 Teknik Pengumpulan Data
Peneliti akan mem berikan penjelasan kepada responden tentang tujuan dan manfaat penelitian yang akan dilakukan baik secara lisan maupun tulisan
melalui lembar penjelasan. Kemudian peneliti mengajukan lembar persetujuan atau informed consent untuk ditandatangani sebagai bentuk persetujuan
menjadi responden dalam penelitian. Setelah responden menyatakan bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian, maka responden akan mengisi data induk
responden yang diikuti dengan melakukan pengukuran indeks massa tubuh responden. Saat melakukan pengukuran indeks massa tubuh maka responden
diminta untuk melepas alas kaki, topi, tas, dan barang-barang lain yang sifatnya dapat mengurangi ketepatan pengukuran berat badan dan tinggi badan.
Apabila responden memenuhi kriteria sampel penelitian, maka responden akan menjawab seluruh pertanyaan pada kuesioner. Kuesioner yang diisi bertujuan untuk
menilai kualitas tidur, kemungkinan terjadinya OSA, dan kebiasaan berolahraga dari sampel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4.7 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data Notoatmodjo, 2012. Instrumern penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah timbangan berat badan merek camry, pengukur tinggi badan merek med-one, kuesioner PSQI, kuesioner Berlin, dan kuesioner kebiasaan
olahraga. Kuesioner PSQI digunakan untuk menilai kualitas tidur secara subyektif
yang hasilnya dibagi menjadi kualitas tidur baik dan kualitas tidur buruk. Kuesioner ini terdiri dari delapan belas pertanyaan. Skor ≤5 menunjukkan kualitas tidur yang
baik sedangkan skor 5 menunjukkan kualitas tidur yang buruk Buysse, 1989.
Kuesioner ini diciptakan oleh dr. Buysse et al pada tahun 1989 dan pertama kali digunakan pada orang Amerika. Kuesioner ini sudah pernah digunakan pada orang
Indonesia oleh Khasanah dan Hidayati tahun 2012 di Semarang pada orang lanjut usia lansia. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan pada kuesioner PSQI
untuk penggunaanya pada kelompok obesitas di Kota Medan. Cara melakukan perhitungan untuk memeroleh hasil dari analisis kuesioner dapat dilihat pada
lampiran 7. Kuesioner Berlin ditujukan untuk menilai faktor risiko OSA.
Kuesioner ini terdiri dari 9 pertanyaan yang dibagi dalam dua kategori. Faktor risiko dibagi menjadi risiko tinggi OSA
jika skor ≥2 dan risiko rendah OSA jika skor ≤1. Kuesioner ini diciptakan oleh dr. Netzer et al pada tahun 1999 dan digunakan
pada orang Amerika. Kuesioner ini sudah pernah digunakan di Indonesia di Jakarta oleh Wiadnyana et al pada tahun 2010. Uji validitas dan reliabilitas akan dilakukan
pada kuesioner Berlin untuk penggunaannya pada kelompok obesitas di Kota Medan. Cara melakukan perhitungan untuk memeroleh hasil dari analisis kuesioner
dapat dilihat pada lampiran 8. Kuesioner kebiasaan olahraga ditujukan untuk menilai rutinitas seseorang
dalam melakukan olahraga Miftah, 2012. Kuesioner ini terdiri dari 3 pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
dan sudah digunakan pada kelompok obesitas di kota Medan oleh Miftah pada tahun 2012.
Uji validitas dan reliabilitas telah dilakukan pada kuesioner PSQI dan Berlin yang akan digunakan dalam penelitian ini. Uji validitas dan realibilitas kuesioner
dilakukan terhadap 20 subjek yang memiliki karakter yang hampir sama dengan sampel dalam penelitian.
Kuesioner dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel 0,4438 dan dinyatakan reliabel jika nilai koefisien alpha lebih besar dari 0.6.
Hasil uji validitas dan realibilitas kesioner PSQI dan kuesioner Berlin dapat dilihat pada lampiran 10. Kuesioner PSQI dan Berlin dinyatakan valid dan reliabel
sehingga dapat digunakan dalam penelitian. Setelah kuesioner valid dan reliabel, peneliti akan membagikan kuesioner
pada subyek penelitian yang telah bersedia dan menandatangai informed consent. Apabila jumlah subyek penelitian sudah mencapai target, maka pencarian subyek
penelitian dihentikan. Penelitian ini telah disetujui oleh komisi etik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan dilakukan setelah memeroleh
ethical clearance.
4.8 Metode Pengolahan dan Analisis Data