Undang-Undang Asuransi Sosial Perjanjian Asuransi Secara Umum 1. Istilah dan Definisi Asuransi

Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 b. Koperasi c. Perseroan Terbatas PT. d. Usaha Bersama mutual 5. Kepemilikan Perusahaan Perasuransian oleh : a. Warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia b. Warga negara Indonesia dan atau badan hukum Indonesia bersama dengan perusahaan perasuransian yang tunduk pada hukum asing. 6. Perizinan usaha perasuransian oleh Menteri Keuangan. 7. Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha perasuransian oleh Menteri Keuangan mengenai : a. Kesehatan keuangan perusahaan asuransi kerugian, perusahaan asuransi jiwa, dan perusahaan reasuransi. b. Penyelenggaraan usaha perusahaan dan modal usaha. 8. Kepailitan dan likuidasi perusahaan asuransi melalui keputusan Pengadilan Negeri. 9. Ketentuan sanksi pidana dan sanksi administrasi meliputi : a. Sanksi pidana karena kejahatan : menjalankan usaha perasuransian tanpa izin, menggelapkan premi asuransi, menggelapkan kekayaan perusahaan asuransi dan reasuransi, menerimamenadahmembeli kekayaan perusahaan hasil penggelapan, pemalsuan dokumen perusahaan asuransi dan reasuransi. b. Sanksi administratif berupa ganti kerugian, denda administratif, peringatan, pembatasan kegiatan usaha, pencabutan izin usaha perusahaan.

3. Undang-Undang Asuransi Sosial

Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 Asuransi sosial di Indonesia pada umumnya meliputi bidang jaminan keselamatan angkutan umum, keselamatan kerja dan pemeliharaan kesehatan. Program asuransi sosial diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara BUMN sesuai dengan ketentuan Pasal 9 ayat 1 UU No. 2 Tahun 1992 . Perundang- undangna yang mengatur asuransi sosial adalah sebagai berikut : 1. Asuransi sosial kecelakaan penumpang Jasa Raharja : a. UU No. 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang. Peraturan pelaksanaannya adalah Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1965. b. UU No. 34 Tahun 1964 tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1965. 2. Asuransi Sosial Tenaga Kerja ASTEK : a. UU No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja JAMSOSTEK. b. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1990 tentang Penyelenggaraan Asuransi Sosial Tenaga Kerja Perubahan Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1977. c. Peraturan Pemerintah No. 67 Tahun 1991 tentang Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata RI ASABRI. d. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1981 tentang Asuransi Sosial Pegawai Negeri Sipil ASPNS. 3. Asuransi Sosial Pemeliharaan Kesehatan ASKES, yaitu Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1991 tentang Pemeliharaan Kesehatan PNS, Penerimaan Pensiun, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya. Dengan berlakunya UU No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian dan perundang-undangan asuransi sosial di samping ketentuan asuransi dalam Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008. USU Repository © 2009 KUHDagang, maka dianggap cukup memadai aturan hukum yang mengatur tentang usaha perasuransian, baik dari segi keperdataan maupun dari segi publik administratif.

4. Jenis-Jenis Asuransi a. Perjanjian Asuransi Menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang