Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
melalui internet. Seperti yang diketahui bersama, Banyak kendala dan permasalahan yang terjadi sehubungan dengan transaksi bisnis melalui internet
ini, salah satunya adalah dalam menjaga kerahasiaan transaksi confidentiality. Kerahasiaan transaksi di dalam internet kurang terjamin, terutama karena Internet
merupakan jaringan publik yang dapat diakses oleh setiap orang yang yang terhubung dengannya. Data atau informasi yang lalu-lalang di Internet ibarat kartu
pos yang tidak ada amplopnya. Menjaga keutuhan transaksi integrity adalah juga permasalahan penting dalam hal ini. Dapat saja setiap orang, dengan
ketrampilan yang memadai mengubah data dalam komputer tanpa menghilangkan jejak. Selain dari kedua masalah yang disebutkan di atas, terdapat juga dua
masalah keamanan lainnya. Adalah sulit menentukan dan memastikan status subyek hukum, dalam hal ini keautentikan dan kewenangan authentication and
authorization dari para pihak yang terlibat, baik pihak konsumen maupun
produsen. Sekalipun masalah-masalah tersebut dapat diatasi secara teknis, namun demikian perumusan konstruksi perlindungan hukumnya tidak akan sesederhana
itu. Kegiatan transaksi bisnis, interaksi antara produsen dengan konsumen, adalah fenomena yang dapat diasumsikan akan terus berlangsung dan langgeng. Inovasi
teknologi, dalam hal ini pengamanan jaringan dan informasi akan terus pula berganti-ganti, sejalan dengan semakin canggihnya upaya
untuk menggagalkannya.
D. Keaslian Penelitian
Pembahasan skripsi ini dengan judul : “TINJAUAN YURIDIS MENGENAI ASURANSI DALAM TRANSAKSI BISNIS MELALUI INTERNET
E-COMMERCE DALAM PERSFEKTIF HUKUM PERDATA INDONESIA”,
Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
adalah masalah yang sebenarnya sudah sering kita dengar. Namun yang dibahas dalam skripsi ini adalah khusus mengenai kemungkinan asuransi perdagangan melalui
internet dan kemungkinan penerapannya di Indonesia. Pembahasan di dalam skripsi ini difokuskan pada perdagangan yang menggunakan kunci-kunci kriptografis dan
menggunakan sistem pembayaran Secure Electronic Transaction SET. Adapun latar belakang pemilihan SET sebagai contoh kasus transaksi E-commerce barbasis tanda
tangan digital adalah karena SET yang merupakan protokol transaksi perdagangan pertama yang diakui sebagai defacto oleh dunia transaksi elektronik. Salah satu
sebabnya adalah karena yang mengeluarkan standar protokol SET adalah Visa dan Mastercard yang memiliki pangsa pasar kartu kredit yang sangat besar di dunia.
Kecenderungan dalam E-Commerce juga mengarah pada penggunaan SET
dikarenakan kelebihannya yang tahan terhadap berbagai serangan.
Permasalahan yang dibahas di dalam skripsi ini adalah murni hasil pemikiran dari penulis yang dikaitkan dengan teori-teori hukum yang berlaku maupun dengan
doktrin-doktrin yang ada, dalam rangka melengkapi tugas dan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara,
dan apabila ternyata di kemudian hari terdapat judul dan permasalahan yang sama, maka penulis akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap skripsi ini.
E. Tinjauan Kepustakaan
Istilah cyber space untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh William Gibson,
seorang penulis fiksi ilmiah science fiction dalam novelnya yang berjudul
Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
Neuromacer. Istilah yang sama kemudian diulanginya dalam novelnya yang lain
yang berjudul Virtual Light.
6
Menurut Gibson, cybersace : “….was a consensual hallucination that felt and looked like a physical space but actually was a computer – generated construct
representing abstract data”. Pernyataan ini berarti bahwa cyberspace adalah : …….
Sebuah aplikasi halusinasi yang dirasakan dan dilihat sebagai dunia non fisik dan diaktualisasikan dalam konstruksi komputer dan data abstrak.
7
Pada perkembangan selanjutnya seiring dengan meluasnya penggunaan computer, istilah ini kemudian dipergunakan untuk menunjuk sebuah ruang elektronik
electronic space, yaitu sebuah masyarakat virtual yang terbentuk melalui komunikasi yang terjalin dalam sebuah jaringan computer interconnected networks.
Pada saat ini, cyberspace sebagaimana dikemukakan oleh Cavazos dan Morin adalah : “….represent a vast array of computer systems accessible from remote physical
locations”, yang berarti bahwa sistem computer merupakan penyesuaiankonkritisasi
dari alam yang bersifat fisik
8
Aktivitas yang potensial untuk dilakukan di cyberspace tidak dapat diperkirakan secara pasti mengingat kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat
dan mungkin sulit diprediksi. Namun, saat ini ada beberapa aktivitas utama yang sudah dilakukan di cyberspace seperti Commercial On-Line Services pelayanan
komersial on-line, Bulletin Board Systems System BuletinLaporan, Conferencing Systems System Konferensi, Internet Relay Chat Sistem Komunikasi Internet,
Usenet pengguna internet, E-mail List Pelayanan E-mail, sistem komunikasi .
6
Ismamulhadi, Penyelesaian sengketa dalam Perdagangan secara Elektronik, Cyberlaw : Suatu Pengantar,
Pusat Studi Cyberlaw, UNPAD, Bandung, 2002, hal. 5.
7
Ibid, hal. 6.
8
Ibid.
Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
melalui internet, dan Entertainment hiburan. Sejumlah aktivitas tersebut saat ini
dengan mudah dapat dipahami oleh masyarakat kebanyakan sebagai aktivitas yang dilakukan lewat Internet. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa apa yang disebut
dengan “cyberspace” itu tidak lain adalah internet yang juga sering disebut sebagai “a network of networks sebuah jaringan dari jaringan”.
Dengan karakteristik seperti ini kemudian ada juga yang menyebut cyberspace dengan istilah “virtual community”
masyarakat maya atau “vitual world” dunia maya. Dunia maya ini telah mengubah kebiasaan banyak orang, yaitu orang-
orang yang dalam kehidupannya terbiasa menggunakan internet. Berbelanja, mengirim surat, mengirimkan surat lamaran kerja, berkirim photo, mencari informasi,
melakukan pembicaraan jarak jauh tidak ubahnya seperti sedang bertelepon, mengambil uang dari Bank, membuat desain bangunan oleh arsitek, berkonsultasi
tatap muka yaitu masing-masing pihak muncul gambarnya pada layar komputer mereka masing-masing karena masing-masing komputer dilengkapi dengan kamera,
melihat film, mendengarkan lagu-lagu CD, mendengarkan radio, dan lain-lain. Semua itu dapat mereka lakukan praktis pada saat ini hampir semua kegiatan yang
dapat dilakukan di dunia nyata real world dapat dilakukan di dunia maya virtual world.
Bahkan di dunia maya orang telah melakukan berbagai tindak kejahatan yang justru tidak dapat dilakukan di dunia nyata.
9
Seseorang yang ingin mengakses ke internet, pertama sekali harus memiliki seperangkat alat dan sarana yang terdiri dari kompuer dengan spesifikasi
dan sistem operasi tertentu biasanya yang lazim dipergunakan adalah WINDOWS
9
Heru Soepraptomo, Kejahatan Komputer dan Siber Serta Antisipasi Pengaturan, Badan Pencegahannya di Indonesia
, Makalah dalam Seminar Antisipasi Hukum Cyber terhadap Kejahatan E-Commerce
Penelitian dan Pengembangan Daerah Propinsi Sumatera Utara, Medan, 20 Desember 2002, hal. 3-4.
Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
dengan program Windows Explorer, produksi dan Microsoft Corp, sebuah saluran telepon dan sebuah modem. Modem adalah alat yang biasa menggabungkan fungsi
telepon dan komputer sehingga komputer dapat menerima data-data yang ada di dalam saluran telepon. Untuk mengakses internet harus mendaftarkan kepada sebuah
perusahaan penyedia jasa internet yaitu Internet Service Provider ISP. Jasa ISP diantaranya adalah menyediakan akses tersebut kepada para
pelanggannya dan setelah orang tersebut mendaftarkan dirinya dengan biaya akses tertentu, maka perusahaan ISP akan memberikan kepadanya suatu kode-kode untuk
menginstall sambungan internet ke komputernya. ISP yang tekenal di Indonesia di antaranya adalah Indonet, CBN, Indosat dan lain-lain. Biasanya ISP adalah
perusahaan yang mandiri terlepas dari perusahaan telekomunikasi, tetapi sekarang Telkom sebagai penyedia jasa telekomunikasi ternyata juga menyediakan jasa akses
internet tersebut kepada para pelanggannya melalu jasa Telkomnet Instan. Apabila seseorang telah terdaftar di suatu ISP, biasanya ia akan diberi suatu alamat gratis
dengan domain dari ISP tersebut, misalnya jika ia terdaftar di CBN maka alamatnya adalah xxxindonet.net.id. Fungsi alamat disini adalah sebagai alat komunikasi ke
luar melalui sebuah “surat” yang dapat dibaca di komputer antara sesama pengguna internet lain atau dengan ISP itu sendiri informasi billing informasi tagihan atau
berita atau juga dengan perusahaaninstitusi lain.
10
Dalam hal seseorang pelaku bisnis ingin menginformasikan perusahaan dan kegiatan usahanya kepada pengguna internet lainnya maka pelaku bisnis itu akan
membuat situs. Situs adalah sebuah tempat atau site di dalam dunia maya cyber world
atau internet di mana pelaku bisnis menempatkan seluruh informasi yang
10
Ny, Tien Saefullah, Yurisdiksi sebagai Upaya Penegakan Hukum dalam Kegiatan Cyberspace, Cyberlaw : Suatu Pengantar,
Pusat Studi Cyber Law, UNPAD, Bandung, 2002, hal. 10.
Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
diinginkan. Untuk dapat dibaca masyarakat informasi ini disediakan dalam bentuk homepage.
Pembentukan situs tersebut diadakan antara pelaku bisnis dengan ISP dalam satu bentuk kontrak yang dinamakan websited design and development
contract kontrak disain dan pengembangan suatu situswebsite.
11
Pola dinamika masyarakat Indonesia seakan masih bergerak tak beraturan ditengah keinginan untuk mereformasi semua bidang kehidupannya ketimbang suatu
pemikiran yang handal untuk merumuskan suatu kebijakan ataupun pengaturan yang tepat untuk itu. Meskipun masyarakat telah banyak menggunakan produk-produk
Tugas seorang web designer adalah selain ia mendesain suatu situs, ia juga akan menempatkan tidak selalu tugas dari web designer situs tersebut ke dalam
jaringan internet yaitu biasanya terletak di jaringan “www” atau “World Wide Web”. Pendaftarannya sendiri di Indonesia dapat dilakukan oleh beberapa institusi penyedia
jasa yang memiliki jatah IP Address yang biasanya adalah ISP. Semakin konvergennya perkembangan Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi dewasa ini, telah mengakibatkan semakin beragamnya pula aneka jasa-jasa features fasilitas telekomunikasi yang ada, serta semakin canggihnya
produk-produk teknologi informasi yang mampu mengintegrasikan semua media informasi. Ditengah globalisasi komunikasi yang semakin terpadu global
communication network dengan semakin populernya Internet seakan telah membuat
dunia semakin menciut shrinking the world dan semakin memudarkan batas-batas negara berikut kedaulatan dan tatananan masyarakatnya. Ironisnya, dinamika
masyarakat Indonesia yang masih baru tumbuh dan berkembang sebagai masyarakat industri dan masyarakat Informasi, seolah masih tampak prematur untuk mengiringi
perkembangan teknologi tersebut.
11
Ibid, hal. 15.
Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
teknologi informasi dan jasa telekomunikasi dalam kehidupannya, namun bangsa Indonesia secara garis besar masih meraba-raba dalam mencari suatu kebijakan publik
dalam membangun suatu infrastruktur yang handal National Information Infrastructure
dalam menghadapi infrastruktur informasi global Global Information Infrastructure.
Komputer sebagai alat bantu manusia dengan didukung perkembangan teknologi informasi telah membantu akses ke dalam jaringan jaringan publik public
network dalam melakukan pemindahan data dan informasi. Dengan kemampuan
komputer dan akses yang semakin berkembang maka transaksi perniagaan pun dilakukan di dalam jaringan komunikasi tersebut. Jaringan publik mempunyai
keunggulan dibandingkan dengan jaringan privat dengan adanya efisiensi biaya dan waktu. Sesuai dengan sifat jaringan publik yang mudah untuk diakses oleh setiap
orang menjadikan hal ini sebagai kelemahan bagi jaringan itu.
12
Electronic Commerce Perniagaan Elektronik, sebagai bagian dari Electronic
Business bisnis yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission, oleh
para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya dari terminologi E-Commerce
Perniagaan Elektronik. Secara umum E-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdaganganperniagaan barang atau jasa trade of
goods and service dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang
telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulan: E-commerce is a part of e-business”.
13
12
Edmon Makarim, Kerangka Hukum Digital Signature dalam Electronic Commerce, Makalah ini pernah dipresentasikan di hadapan Masyarakat Telekomunikasi Indonesia pada bulan Juni
1999 di Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, hal. 9.
13
Ibid, hal. 10.
Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet, mengingat penggunaan media
internet yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digarisbawahi,
dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam E-commerce. Jadi
pemikiran kita jangan hanya terpaku pada penggunaan media internet belaka. Penggunaan internet dipilih oleh kebanyakan orang sekarang ini karena
kemudahan-kemudahan yang dimiliki oleh jaringan internet, yaitu :
14
14
Ibid, hal. 11.
1. Internet sebagai jaringan publik yang sangat besar hugewidespread network, layaknya yang dimiliki suatu jaringan publik elektronik, yaitu murah, cepat dan
kemudahan akses. 2. Menggunakan electronic data sebagai media penyampaian pesandata sehingga
dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital.
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dengan kata lain; di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdaganganperniagaan hanya berhubungan
melalui suatu jaringan publik public network yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet. Telah dikemukakan di bagian awal tulisan, bahwa
koneksi ke dalam jaringan internet sebagai jaringan publik merupakan koneksi yang tidak aman. Hal ini menimbulkan konsekuensi bahwa E-commerce yang dilakukan
dengan koneksi ke internet adalah merupakan bentuk transaksi beresiko tinggi yang dilakukan di media yang tidak aman.
Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
Kelemahan yang dimiliki oleh internet sebagai jaringan publik yang tidak aman ini telah dapat diminimalisasi dengan adanya penerapan teknologi penyandian
informasi Crypthography. Electronic data transmission dalam E-commerce disekuritisasi dengan melakukan proses enkripsi dengan rumus algoritma sehingga
menjadi cipherlocked data yang hanya bisa dibacadibuka dengan melakukan proses reversal yaitu proses dekripsi sebelumnya telah banyak diterapkan dengan adanya
sistem sekur iti seperti SSL, Firewall, dsb. Perlu diperhatikan bahwa, kelemahan hakiki dari open network yang telah
dikemukakan tersebut semestinya dapat diantisipasi atau diminimalisasi dengan adanya sistem pengamanan jaringan yang juga menggunakan kriptografi terhadap
data dengan menggunakan sistem pengamanan dengan Digital Signature. Digital Signature
adalah suatu sistem pengamanan yang menggunakan public key cryptography system, atau secara umum pengertiannya adalah : “A data value
generated by public key algorithm based on the contents of a lock data and a private key, yielding so individualized crypto checksum”.
15
Tujuan dari suatu tandatangan dalam suatu dokumen adalah untuk memastikan otentisitas dari dokumen tersebut. Suatu digital signature sebenarnya adalah bukan
suatu tanda tangan seperti yang kita kenal selama ini, ia menggunakan cara yang berbeda untuk menandai suatu dokumen sehingga dokumen atau data sehingga ia
tidak hanya mengidentifikasi dari pengirim, namuni ia juga memastikan keutuhan dari dokumen tersebut tidak berubah selama proses transmisi. Suatu digital signature
didasarkan dari isi dari pesan itu sendiri.
16
15
Sjahdeini, Remy, Sutan, E- Commerce, Tinjauan dari Perspektif Hukum, Makalah yang disampikan pada Seminar “E-Commerce dan Mekanisme Penyelesaian Masalahnya Melalui
ArbitraseAlternatif Penyelesaian Sengketa”, Jakarta, 3 Oktober 2000, hal. 3.
16
Ibid, hal. 5.
Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
Bedasarkan sejarahnya, penggunaan digital signature berawal dari penggunaan teknik kriptografi yang digunakan untuk mengamankan informasi yang
hendak ditransmisikandisampaikan kepada orang yang lain yang sudah digunakan sejak ratusan tahun yang lalu. Dalam suatu kriptografi suatu pesan dienkripsi
encrypt dengan menggunakan suatu kunci key. Hasil dari enkripsi ini adalah
berupa chipertext tersebut kemudian ditransmisikandiserahkan kepada tujuan yang dikehendakinya. Chipertext tersebut kemudian dibukadidekripsi decrypt dengan
suatu kunci untuk mendapatkan informasi yang telah enkripsi tersebut. Terdapat dua macam cara dalam melakukan enkripsi yaitu dengan menggunakan kriptografi
simetris symetric crypthographysecret key crypthography dan kriptografi simetris asymetric crypthography yang kemudian lebih dikenal sebagai public key
crypthography.
17
Soekardono menterjemahkan verzekering itu dengan “pertanggungan”. Selanjutnya berbicara mengena asuransi dalam perdagangan melalui internet
merupakan suatu hal yang baru sejalan dengan perkembangan teknologi dan hukum dalam perdagangan. Sebagaimana diketahui, Istilah asuransi dalam bahasa Belanda
adalah “verzekering” dan “assurantie”. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah “insurance”.
18
Dalam hukum pertanggungan, orang yang mempertanggungkan disebut Tertanggung sebagai terjemahan dari bahasa aslinya Belanda yaitu verzekerde,
sedangkan dalam bahasa Inggris dipakai istilah “the insured”. Sedangkan orang yang Terjemahan ini banyak dikenal dan dipakai dalam literatur hukum dagang.
17
Ibid, hal. 6.
18
Abdulkadir Muhammad, Pengantar Hukum Pertanggungan, Cetakan I, Citra Aditya, Bandung, 1994, hal. 5.
Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
menanggung disebut Penanggung sebagai terjemahan dari bahasa aslinya yaitu bahasa Belanda “verzekeraar”, sedangkan dalam bahasa Inggris dipakai “the insurer”.
Istilah Pertanggungan dipakai dalam literature ilmu pengetahuan hukum, misalnya pertanggungan kerugian, pertanggungan jiwa, benda pertanggungan, jumlah
pertanggungan. R. Subekti umumnya juga menggunakan istilah pertanggungan dalam terjemahan Kitab Undang-Undang Hukum Dagang dan Undang-Undang Kepailitan.
Supaya ada keseragaman istilah dalam ilmu hukum, sebaiknya digunakan istilah pertanggungan sebagai terjemahan dari verzekering dan assurantie.
19
Istilah asuransi dipakai terbatas pada nama jenis usaha dan nama perusahaan, misalnya asuransi kebakaran, asuransi jiwa, PT. Asuransi Jiwaraya, PT. Asuransi
Bumiputera, PT. Asuransi Kredit Indonesia. Dalam UU No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, dipakai istilah “perasuransian”.
Istilah “assurantie” di-Indonesiakan menjadi asuransi. Istilah asuransi lebih banyak dikenal dan dipakai dalam praktek perusahaan pertanggungan sehari-hari.
Orang yang mengasuransikan disebut dalam bahasa aslinya bahasa Belanda “geassureerde”, bahasa Inggrisnya disebut “the assured”. Penerima asuransi dalam
bahasa Belanda disebut “assuradeur”, bahasa Inggris disebut “the assurer”.
20
Wirjono Prodjodikoro menggunakan istilah asuransi untuk Pertanggungan, Penjamin untuk Penanggung dan Terjamin untuk Tertanggung. Walaupun istilah yang
dimaksud itu ada persamaan pengertiannya, istilah Penjamin dan Terjamin lebih tepat dipakai dalam hukum Perdata yang membicarakan tentang Perjanjian Penjaminan
garantie, borgtocht dan hoofdelijkheid. Dengan demikian, dapat dibedakan antara
19
Ibid.
20
Ibid, hal. 6.
Oppon Siregar : Tinjauan Yuridis Mengenai Asuransi Dalam Transaksi Bisnis Melalui Internet E-Commerce
Dalam Persfektif Hukum Perdata Indonesia, 2008.
USU Repository © 2009
istilah khusus yang dipakai dalam hukum Dagang dan istilah umum yang dipakai dalam hukum Perdata.
21
J.E. Kaihatu menjelaskan penggunaan istilah bahasa Inggris “insurance” dan “assurance
” dalam praktek pertanggungan di Inggris. Menurut beliau, istilah insurance
dipakai untuk pertanggungan kerugian, sedangkan istilah assurance dipakai untuk pertanggungan jumlah sommenverzekering.
22
21
Ibid.
22
Ibid, hal. 7.
Terjadinya perbedaan istilah dalam bahasa Indonesia adalah sebagai akibat dari pengalihan bahasa Belanda ke bahasa Indonesia. Sebagaimana telah diketahui,
hukum yang berlaku di Indonesia adalah hukum tertulis yang sebagian besar berasal dari bahasa Belanda. Karena itu, untuk mencapai keseragaman penggunaan istilah
hukum, sebaiknya berhati-hati menterjemahkan hukum yang tertulis dalam bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia.
Selanjutnya definisi asuransi menurut ketentuan Pasal 246 KUHDagang dinyatakan bahwa : “Pertanggungan adalah perjanjian dengan mana Penanggung
mengikat diri kepada Tertanggung dengan menerima premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dari suatu evenemen. Pentingnya mengapa transaksi bisnis melalui internet ini akan dibahas dalam
bab selanjutnya dalam skripsi ini.
F. Metode Penelitian