2.6 Syarat Mutu
Syarat mutu merupakan hal yang penting dalam menentukan kualitas nata. Adapun syarat mutu nata menurut SNI Standart Nasional Indonesia yaitu:
Tabel 2.3. Syarat Mutu Nata No. Jenis Uji
Satuan Persyaratan
1 Keadaan :
1.1. Bau -
Normal 1.2 Rasa
- Normal
1.3 Warna
- Normal
1.4 Tekstur -
Normal 2
Bahan Asing -
Tidak boleh ada 3
Bobot tuntas Min 50
4 Jumlah Gula
Min 15 5
Serat Makanan Maks 4,5
6 Bahan Tambahan Makanan :
6.1 Pemais Buatan : -
Sakarin -
Siklamat Tidak boleh ada
Tidak boleh ada 6.2 Pewarna Tambahan
Sesuai SNI 01-0222-1995 6.3 Pengawet Na-benzoat
Sesuai SNI 01-0222-1995 7
Campuran Logam : 7.1 Timbal Pb
mgkg Maks 0,2
7.2 Tembaga Cu mgkg
Maks 2,0 7.3 Seng Zn
mgkg Maks 5,0
7.4 Timah Sn mgkg
Maks 40,0250,0 8
Cemaran Arsen As : mgkg
Maks 0,1 9
Cemaran Mikroba : 9.1 Angka Lempeng Total
Kolonig Mas 2,010
2
9.2 Coliform APMg
3 9.3 Kapang
Kolonig Maks 50
9.4 Khamir Kolonig
maks 50 Sumber SNI 01-2881-1992
2.7 Aplikasi Nata
a. Aplikasi dalam Bidang Medis
Salah satu cara yang digunakan dalam proses cetak langsung tablet adalah mikrokristal selulosa, karena mempunyai daya ikat tablet yang sangat baik dan
waktu hancur tablet relatif singkat. Mikrokristalin yang beredar dipasaran adalah produk impor yang mahal, sehingga berakibat pada mahalnya harga produk tablet
yang dihasilkan. Mikrokristal selulosa adalah hasil olahan dari selolusa alami yang dapat diperoleh dari berbagai sumber baik dari tumbuhan ataupun hasil
fermentasi. Nata merupakan sumber selolusa yang diproduksi sebagai hasil fermentasi Acetobacter xylinum dalam substrat air kelapa. Selolusa bakteri identik
dengan selulosa yang berasal dari tumbuhan. Untuk menghasilkan mikrokristal selulosa dengan harga yang sangat murah, maka dilakukan pemanfaatan nata
menjadi mikrokristal selulosa untuk pembuatan tablet. Yanuar A.,2003
b. Aplikasi dalam Makanan
Penambahan nata dalam jumlah yang sedikit akan memberikan dispersi dan stabilitas makanan yang baik. Selulosa bakteri dapat berfungsi demikian
karena struktur tiga dimensi dari serat selolusa dan kestabilan terhadap perlakuan fisika dan kimia, seperti ketahanan terhadap panas, asam, dan garam.
Karakteristik-karakteristik dari selolusa bakteri ini dapat diaplikasikan pada makanan sebagai stabilitas dari bahan pengental, dispersi, suspensi, dan emulsi.
Adapun aplikasi selolusa sebagai bakteri dalam makanan yaitu pada penggunaan minuman, sebagai makanan pencuci mulut dan pada saus.
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
3.1
Alat dan Bahan 3.1.1
Alat-alat
- Gelas beaker
Pyrex -
Gelas ukur Pyrex
- Gelas Erlenmeyer
Pyrex -
Autoklav Wisconsin Aluminium
- Aluminium Foil
- Batang Pengaduk
- Botol Akuades
- Cawan porselin
- Corong
Pyrex -
Desikator -
Labu Takar Pyrex
- Neraca analitik
Mettler Toledo -
Oven Memmert
- Pemanas listrik
Fisions -
Pendingin liebig -
Pipet tetes -
Statif dan klem -
Tanur Gallen Kamp
- Termometer
Fisher -
Kjedhal Term -
Indikator Universal -
Jangka Sorong