D. Hubungan Antar Variabel
1. Hubungan Metode Mind Mapping X
1
dan Prestasi Belajar Y Menurut Silberman 2001:181,”Pemetaan pemikiran adalah cara
kreatif bagi peserta didik secara individual untuk menghasilkan ide-ide, mencatat pelajaran, atau merencanakan penelitian baru.” Dengan
memerintahkan peserta didik membuat peta pikiran memudahkan mereka untuk mengidentifikasi secara jelas dan kreatif apa yang telah mereka
pelajari dan apa yang sedang mereka rencanakan. Mind Mapping memungkinkan siswa lebih fokus pada pokok
bahasan, memberi gambaran yang jelas keseluruhan dan perincian pokok bahasan yang dipelajari. Pola pikir siswa akan lebih berkembang dengan
memunculkan ide-ide dalam proses pembelajaran IPS. Sehingga metode Mind Mapping dapat meningkatkan prestasi belajar siswa mengalami
peningkatan. 2.
Hubungan Keaktifan X
2
dan Prestasi Belajar Y Dalam proses belajar yang sedang berlangsung di kelas melibatkan
siswa dan menuntut siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Para siswa dituntut untuk mendengarkan, memperhatikan, dan mencerna pelajaran
yang disampaikan oleh guru. Selain itu siswa harus aktif bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum jelas. Siswa harus lebih kritis, kreatif dan
lebih perhatian dalam menerima pelajaran materi yang disampaikan oleh guru. Begitu juga sebaliknya guru juga harus memberikan pertanyaan-
pertanyaan kepada siswa dan dapat menciptakan suasana belajar dalam
kelas yang menimbulkan keaktifan siswa sehingga akan tercipta proses belajar yang baik dan akan membuat interaksi di dalam kelas yang dapat
meningkatkan keaktifan dan prestasi anak didiknya. Keaktifan merupakan hal yang sangat penting dalam peningkatan
prestasi belajar siswa, karena di dalam proses kegiatan belajar mengajar tanpa adanya keaktifan siswa, maka belajar tidak akan mencapai hasil
yang maksimal. Siswa yang aktif dalam belajar akan mendapatkan prestasi yang baik dibandingkan siswa yang kurang aktif dalam belajar. Dengan
demikian keaktifan siswa sangat diperlukan dalam kegiatan belajar mengajar, karena segala sesuatu tidak akan tercapai secara maksimal bila
setiap individu tidak aktif dalam melaksanakan suatu kegiatan. 3.
Hubungan Metode Mind Mapping X
1
, Keaktifan X
2
dan Prestasi Belajar Y
Otak yang berpengetahuan tinggi secara mental, dan karenanya berpikir fleksibel, akan melihat jauh lebih banyak kesempatan untuk
mengiterpretasikan pertanyaan secara kreatif, dan karenanya akan lebih banyak menghasilkan ide-ide yang lebih berkualitas. Jutaan orang
diseluruh dunia menggunakan Mind Mapping setiap hari untuk membantu mereka. Ada yang menggunakannya agar mereka bisa membuat
perencanaan yang lebih baik atau menjadi pembicara yang lebih percaya diri, sementara ada juga yang menggunakan Mind Mapping untuk
memecahkan masalah dalam skala yang lebih besar.
Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi oleh faktor individu dan faktor sosial. Yang termasuk faktor individu diantaranya adalah keaktifan
belajar. Keaktifan siswa dalam belajar sangat mempengaruhi prestasi belajar apabila siswa tidak aktif bertanya, mengerjakan soal, berdiskusi
maka siswa itu akan mendapatkan prestasi yang bagus, sebaliknya siswa yang aktif akan mendapatkan prestasi yang memuaskan. Sehingga
keaktifan belajar diperlukan untuk meningkatkan prestasi belajar dalam aspek kognitif, affektif dan psikomotorik.
Mind Mapping akan lebih meningkatkan keaktifan siswa untuk membaca, berpikir, bertanya dan aktif dalam belajar IPS. Prestasi belajar
siswa akan meningkat jika siswa aktif dalam proses pembelajaran IPS, dan akan mendapatkan hasil yang maksimal
E. Kerangka Pemikiran