commit to user
12
4 Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan penerima rangsangan
Harapan dan kesiapan penerima pesan akan menentukan pesan mana yang akan dipilih untuk diterima, selanjutnya bagaimana pesan
yang dipilih itu akan ditata dan demikian pula bagaimana pesan tersebut akan diinterpretasikan.
5 Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan persepsi orang atau kelompok lain meskipun situasinya sama
Perbedaan persepsi ini dapat ditelusuri pada adanya perbedaan- perbedaan individual, perbedaan dalam kepribadian, perbedaan dalam
sikap atau perbedaan dalam motivasi Slameto, 2010.
2. Konsep lingkungan belajar
a. Pengertian
New Collegiate Dictionary diterangkan sebagai
influences affecting the life and development of an organism atau diartikan sebagai kumpulan segala kondisi dan pengaruh dari luar
terhadap kehidupan dan perkembangan sua belajar oleh para ahli sering disebut sebagai lingkungan pendidikan.
Lingkungan pendidikan adalah segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kegiatan pendidikan Hadikusumo, 1996. Sedangkan
lingkungan pendidikan yang lain adalah latar tempat berlangsungnya pendidikan Tirtarahardja dan La Sulo, 1994. Berdasarkan pengertian
commit to user
13
dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud lingkungan belajar adalah tempat berlangsungnya kegiatan belajar yang
mendapatkan pengaruh dari luar terhadap keberlangsungan kegiatan tersebut.
b. Macam-macam lingkungan belajar
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa lingkungan pendidikan mencakup : lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan
masyarakat Munib, 2004. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai tripusat pendidikan yang akan mempengaruhi manusia secara bervariasi.
Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut : 1 Lingkungan keluarga
a Pengertian
Pengertian lingkungan keluarga berasal dari kata lingkungan dan k
New Collegiate Dictionary dalam Hadikusumo, 1996 pengertian lingkungan adalah
kumpulan segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kehidupan dan perkembangan suatu organisme. Sedangkan
pengertian keluarga adalah pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda hubungan
menurut garis ibu dan sedarah. Keluarga itu dapat berbentuk keluarga inti nucleus family: ayah, ibu dan anak, ataupun keluarga
yang diperluas disamping inti, ada orang lain: kakek atau nenek, adik atau ipar, pembantu, dan lain-lain Tirtarahardja dan La Sulo,
commit to user
14
1994. Oleh karena itu, pengertian lingkungan keluarga adalah segala kondisi dan pengaruh dari luar terhadap kehidupan dan
perkembangan anggota keluarga. b Faktor-faktor keluarga
Slameto 2003 mengungkapkan bahwa siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua
mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan. Faktor-faktor keluarga yang mempengaruhi belajar siswa antara lain :
1 Cara orang tua mendidik Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya
terhadap belajar anaknya. Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan pendidikan anaknya dapat menyebabkan anak
tidak atau kurang berhasil dalam belajarnya. Mendidik dengan cara memanjakan adalah cara mendidik yang tidak baik, karena
anak akan berbuat seenaknya saja, Begitu pula mendidik anak dengan cara memperlakukannya terlalu keras adalah cara
mendidik yang juga salah. 2 Relasi antar anggota keluarga
Relasi antar anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan
saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut
commit to user
15
mempengaruhi belajar anak. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak, perlu diusahakan relasi yang baik di dalam
keluarga anak tersebut. 3 Suasana rumah
Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian- kajadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak
berada dan belajar. Suasana rumah yang gaduh atau ramai tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar.
Selanjutnya agar anak dapat belajar dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tenteram.
4 Keadaan ekonomi keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan
belajar anak. Anak yang sedang belajar membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis,
buku, dan lain-lain. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keliarga mempunyai cukup uang. Jika anak hidup dalam
keluarga yang miskin bahkan harus bekerja untuk membantu orang tuanya, akan dapat mengganggu belajarnya. Sebaliknya
keluarga yang
kaya, orang
tua sering
mempunyai kecenderungan untuk memanjakan anak, anak hanya bersenang-
senang akibatnya kurang dapat memusatkan perhatiannya kepada belajar.
5 Pengertian orang tua
commit to user
16
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas di
rumah. Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya, membantu
sedapat mungkin kesulitan yang dialami anak di sekolah. 6 Latar belakang kebudayaan
Tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Perlu kepada anak
ditanamkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, agar mendorong semangat anak untuk belajar.
7 Dukungan di lingkungan rumah Dukungan di lingkungan rumah dapat berupa sikap tidak
mengganggu sewaktu pembelajar sedang melakukan kegiatan belajar, memberikan kelonggaran bagi pembelajar untuk
mencari informasi atau kebutuhan belajarnya ke luar rumah, atau membantu pembelajar melakukan pekerjaan-pekerjaan di
rumah, yang dapat dikerjakan orang lain, misalnya sesekali menyapukan
kamar belajar,
mencucikan pakaian, dan
sebagainya Mudjiman, 2009. c Fungsi keluarga
Ahmadi 2004 mengungkapkan bahwa fungsi keluarga adalah sebagai fungsi kasih sayang, ekonomi, pendidikan,
commit to user
17
perlindungan atau penjagaan, rekreasi, status keluarga dan agama. Sedangkan fungsi keluarga yang lain adalah :
1 Fungsi edukasi Fungsi edukasi adalah fungsi keluarga yang berkaitan
dengan pendidikan anak khususnya dan pendidikan serta pembinaan anggota keluarga pada umumnya. Fungsi edukasi
ini tidak sekedar menyangkut pelaksanaan tetapi menyangkut pula penentuan dan pengukuhan landasan yang mendasari
upaya pendidikan itu, pengarah dan perumusan tujuan pendidikan, perencanaan dan pengolahannya, penyediaan
sarana dan prasarana serta pengayaan wawasannya. 2 Fungsi sosialisasi
Tugas keluarga tidak hanya mengembangkan individu menjadi pribadi yang mantap tetapi juga upaya membantunya
dan mempersiapkannya menjadi anggota masayarakat yang baik. Dalam melaksanakan fungsi sosial, keluarga menduduki
kedudukan sebagai penghubung anak dengan kehidupan sosial dan nilai-nilai sosial. Fungsi sosialisasi dapat membantu anak
menemukan tempatnya dalam kehidupan sosial secara mantap yang dapat diterima rekan-rekannya bahkan masyarakat.
3 Fungsi perlindungan atau proteksi Mendidik
hakekatnya bersifat
melindungi yaitu
melindungi anak dari tindakan yang tidak baik dan dari hidup
commit to user
18
yang menyimpang norma. Fungsi ini juga melindungi anak dari
ketidakmampuannya bergaul
dengan lingkungan
bergaulnya, melindungi dari pengaruh yang tidak baik. 4 Fungsi afeksi atau fungsi perasaan
Anak berkomunikasi dengan lingkungannya juga dengan keluarganya dengan keseluruhan pribadinya. Kehangatan yang
terpancar dari keseluruhan gerakan, ucapan, mimik serta perbuatan orang tua merupakan bumbu pokok dalam
pelaksanaan pendidikan anak dalam keluarga. Makna kasih sayang orang tua terhadap anaknya tidak tergantung dari
banyaknya hadiah yang diberikan tetapi sejauh mana kasih sayang tersebut dipersepsikan atau dihayati. Yang ingin
dicapai dalam fungsi ini adalah menciptakan suasana perasaan sehat dalam keluarga.
5 Fungsi religius Keluarga wajib memperkenalkan dan mengajak anak dan
anggota keluarga lainnya kepada kehidupan beragama. Tujuannya untuk mengetahui kaidah-kaidah agama juga untuk
menjadi insan yang beragama sehinggga menggugah untuk mengisi dan mengarahkan hidupnya untuk mengabdi kepada
Tuhan. 6 Fungsi ekonomis
commit to user
19
Fungsi ekonomis keluarga meliputi pencarian nafkah, perencanaan pembelanjaan serta pemanfaatannya. Keadaan
ekonomi keluarga berpengaruh pada harapan orang tua akan masa depan dan harapan anak itu sendiri. Keluarga dengan
ekonomi rendah menganggap anak sebagai beban. Sedangkan keluarga dengan ekonomi tinggi kemungkinan dapat
memenuhi semua kebutuhan tetapi dalam pelaksanaannya tersebut belum menjamin pelaksanaan sebagaimana mestinya
karena ekonomi keluarga tidak tergantung dari materi yang diberikan.
7 Fungsi rekreasi Rekreasi dirasakan orang jika ia menghayati suasana
yang senang dan damai, jauh dari ketegangan batin, segar, santai, yang memberikan perasaan bebas dari ketegangan dan
kesibukan sehari-hari. Makna fungsi rekreasi dalam keluarga diarahkan kepada tergugahnya kemampuan untuk dapat
mempersiapkan kehidupan dalam keluarga secara wajar dan sungguh-sungguh sebagaimana digariskan dalam kaidah hidup
berkeluarga. 8 Fungsi biologis
Fungsi biologis
keluarga berhubungan
dengan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan biologis anggota keluarga.
Kebutuhan akan keterlindungan fisik guna melangsungkan
commit to user
20
kehidupan seperti perlindungan kesehatan, rasa lapar, haus, dan lain-lain. Dalam pelaksanaan fungsi itu hendaknya tidak
berat sebelah, tidak memisahkan fungsi-fungsi tersebut, tidak dilakukan oleh satu pihak saja.
Ahmadi 2004 sendiri menyebutkan bahwa fungsi keluarga adalah memelihara, merawat, dan melindungi anak
dalam rangka
sosialisasinya agar
mereka mampu
mengendalikan diri dan berjiwa sosial. 2 Lingkungan sekolah
a Pengertian Lingkungan sekolah dipahami sebagai lembaga pendidikan
formal, dimana di tempat inilah kegiatan belajar mengajar berlangsung, ilmu pengetahuan diajarkan dan dikembangkan
kepada anak didik. Selain itu, lingkungan sekolah diartikan sebagai lingkungan dimana para siswa dibiasakan dengan nilai-nilai tata
tertib sekolah dan nilai-nilai kegiatan pembelajaran berbagai bidang studi yang dapat meresap ke dalam kesadaran hati
Berdasarkan 2 dua definisi tentang lingkungan sekolah tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan sekolah
adalah lingkungan dimana kegiatan belajar mengajar berlangsung yang para siswanya dibiasakan dengan nilai-nilai tata tertib sekolah
dan nilai-nilai kegiatan pembelajaran berbagai bidang studi.
commit to user
21
b Faktor sekolah Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar siswa antara lain :
1 Metode mengajar Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus
dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula.
Guru perlu mencoba metode-metode mengajar yang baru, yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajar, dan
meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. 2 Kurikulum
Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. Kurikulum yang kurang baik
berpengaruh tidak baik terhadap belajar. Kurikulum yang tidak baik itu misalnya kurikulum yang terlalu padat, di atas
kemampuan siswa, tidak sesuai dengan bakat, minat dan perhatian siswa.
3 Relasi guru dengan siswa Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa.
Cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya dengan gurunya. Di dalam relasi guru dengan siswa yang baik, maka
siswa akan berusaha mempelajari mata pelajaran yang diberikannya dengan baik.
4 Relasi siswa dengan siswa
commit to user
22
Siswa yang mempunyai sifat atau tingkah laku yang kurang menyenangkan, akan diasingkan dari kelompoknya.
Akibatnya anak akan menjadi malas untuk masuk sekolah karena di sekolah mengalami perlakuan yang kurang
menyenangkan dari teman-temannya. 5 Disiplin sekolah
Kedisiplinan erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar. Agar siswa disiplin
haruslah guru beserta staf yang lain disiplin pula, karena dapat memberi pengaruh yang positif terhadap belajarnya.
6 Alat pelajaran Alat
pelajaran yang
lengkap dan
tepat akan
memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Tetapi kebanyakan sekolah masih kurang
memiliki media dalam jumlah maupun kualitasnya.
7 Waktu sekolah Waktu sekolah dapat terjadi pada pagi hari, siang, sore
atau malam hari. Tetapi waktu yang baik untuk sekolah adalah pada pagi hari dimana pikiran masih segar, jasmani dalam
kondisi yang baik sehingga siswa akan mudah berkonsentrasi pada pelajaran.
commit to user
23
8 Standar pelajaran di atas ukuran Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya,
perlu memberi pelajaran di atas ukuran standar. Padahal guru dalam menuntut penguasaan materi harus sesuai dengan
kemampuan siswa. 9 Keadaan gedung
Dengan jumlah siswa yang banyak serta bervariasi karakteristik mereka masing-masing menuntut keadaan gedung
dewasa ini harus memadai di dalam setiap kelas. 10 Metode belajar
Siswa perlu belajar teratur setiap hari, dengan pembagian waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan cukup
istirahat akan meningkatkan hasil belajarnya. 11 Tugas rumah
Kegiatan anak di rumah bukan hanya untuk belajar, melainkan juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Maka
diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan di rumah Slameto, 2003.
c Fungsi sekolah Fungsi sekolah adalah yang pertama membantu keluarga
dalam pendidikan anak-anaknya di sekolah. Sekolah, guru dan tenaga pendidik lainnya melalui wewenang hukum yang
dimilikinya berusaha melaksanakan tugas yang kedua yaitu
commit to user
24
memberikan pengetahuan, keterampilan dan nilai sikap secara lengkap sesuai pula dengan apa yamg dibutuhkan oleh anak-anak
dari keluarga yang berbeda. Sedangkan menurut Nasution 2004, fungsi sekolah antara lain sebagai berikut:
1 Sekolah mempersiapkan anak untuk suatu pekerjaan. 2 Sekolah memberikan keterampilan dasar.
3 Sekolah membuka kesempatan memperbaiki nasib. 4 Sekolah menyediakan tenaga pembangunan.
5 Sekolah membantu memecahkan masalah-masalah sosial. 6 Sekolah mentransmisi kebudayaan.
7 Sekolah merupakan alat mentransformasi kebudayaan 3 Lingkungan masyarakat
a Pengertian Lingkungan masyarakat adalah tempat orang-orang hidup
bersama yang menghasilkan kebudayaan Gunawan, 2004. Lingkungan masyarakat juga merupakan lingkungan ketiga dalam
proses pembentukan kepribadian anak-anak sesuai keberadaannya. Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa lingkungan masyarakat adalah tempat orang-orang hidup bersama yang berpengaruh besar terhadap perkembangan pribadi
anak-anak siswa. b Faktor masyarakat
commit to user
25
Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena
keberadaan siswa dalam masyarakat. Pengaruh-pengaruh itu antara lain sebagai berikut:
1 Kegiatan siswa dalam masyarakat Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan
terhadap perkembangan pribadinya. Tetapi siswa perlu membatasi kegiatan masyarakat yang diikutinya, kalau perlu
memilih kegiatan yang mendukung belajarnya. Dukungan terhadap belajar mandiri di lingkungan masyarakat dapat
berupa kebijakan penyediaan perpustakaan keliling dan acara- acara ceramah kesehatan, pendidikan, atau kebudayaan bagi
warga masyarakat, yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
2 Mass media Mass media, yang termasuk di dalamnya adalah radio,
TV, surat kabar, buku-buku, dan lain-lain, yang ada dan beredar dalam masyarakat. Mass media memberi pengaruh
yang baik terhadap siswa dan juga terhadap belajarnya. Sebaliknya mass media yang jelek juga berpengaruh jelek
terhadap siswa. 3 Teman bergaul
commit to user
26
Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul
yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa, begitu juga teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang
bersifat buruk juga. 4 Bentuk kehidupan masyarakat
Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik,
akan berpengaruh jelek kepada anak siswa yang berada di situ. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang yang
terpelajar yang
baik-baik mereka
mendidik dan
menyekolahkan anaknya akan membawa pengaruh yang baik bagi siswa. Pengaruh itu akan mendorong siswa untuk belajar
lebih giat lagi Slameto, 2003. c Peranan masyarakat dalam pendidikan
Tanggung jawab masyarakat terhadap pendidikan sebenarnya masih belum jelas, tidak sejelas tanggung jawab pendidikan di
lingkungan keluarga dan di lingkungan sekolah. Hal ini disebabkan faktor waktu, hubungan, sifat dan isi pergaulan yang terjadi di
dalam masyarakat. Waktu pergaulan terbatas, hubungannya hanya pada waktu-waktu tertentu, sifat pergaulannya bebas, dan isinya
sangat kompleks dan beraneka ragam. Meskipun demikian,
commit to user
27
masyarakat mempunyai peran yang besar dalam pelaksanaan pendidikan nasional.
Peran masyarakat itu antara lain menciptakan suasana yang dapat
menunjang pelaksanaan
pendidikan nasional,
ikut menyelenggarakan pendidikan non-pemerintah swasta, membantu
pengadaan tenaga, biaya, sarana dan prasarana, menyediakan lapangan kerja, membantu pengembangan profesi baik secara
langsung maupun tidak langsung Ihsan, 1997.
3. Konsep motivasi