Ciri-ciri kepemimpinan Tipe kepemimpinan

commit to user 51 Jadi, berdasarkan teori kepemimpinan situasional semua variabel situasi waktu, tuntutan tugas, iklim organisasi, harapan dan kemampuan atasan, teman sejawat, bawahan adalah sangat penting yaitu tingkah laku pemimpin dalam hubungannya dengan para bawahan Wahjosumidjo, 1987. Di dalam pendekatan situasional atau kontingensi, terdapat empat model kepemimpinan sebagai berikut : a Model kepemimpinan situasional dari Hersey dan Banchard yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang paling efektif bervariasi dengan kesiapan bawahan. b Kepemimpinan dan situasi kerja model Fiedler yang mengemukakan bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang cocok untuk setiap situasi. Untuk itu, diperlukan kemampuan dalam mengubah situasi lingkungan agar cocok dengan pemimpin. c Pendekatan jalur sasaran, didasarkan pada motivasi model, harapan, yang menyatakan motivasi seseorang didasarkan pada harapan akan imbalan dan daya tarik imbalan itu untuk diperoleh karyawan. d Merumuskan penyertaan bawahan Uno, 2008.

d. Ciri-ciri kepemimpinan

Efetivitas kepemimpinan dianggap ditentukan oleh kepribadian pemimpin. Pemimpin mempunyai kualitas yang lebih baik dari para pengikutnya. Ia mempunyai ciri-ciri yang tidak dimiliki oleh commit to user 52 pengikutnya. Di Indonesia terdapat sebelas ciri pribadi yang diharapkan dimiliki oleh seorang pemimpin, yang dianut oleh TNI AD, yaitu : 1 Takwa, menahan diri dari perbuatan yang dilarang oleh Tuhan Yang Maha Esa dan taat kepada segala perintah-Nya. 2 Ing Ngarsa Sung Tuladha, sebagai pemuka, orang yang berada di depan, selalu memberi suri tauladan kepada yang dipimpinnya. 3 Ing Madya Mangun Karsa, di tengah-tengah para anak buahnya ikut terjun langsung bekerja sama bahu membahu, memberi dorongan dan semangat. 4 Tut Wuri Handayani, dari belakang selalu memberi dorongan dan arahan kepada apa yang diinginkan anak buahnya. 5 Waspada Purba Wisesa, selalu berhati-hati dalam segala kondisi, meneliti dan membuat perkiraan keadaan secara terus-menerus. 6 Ambeg Para Maarta, pandai menentukan mana yang menurut ruang, waktu dan keadaan patut didahhulukan. 7 Prasaja, bersifat dan bersikap sederhana serta rendah hati. 8 Satya, loyalitas timbal balik dan bersikap hemat, tidak ceroboh serta memelihara kondisi materiil dengan kecermatan. 9 Gemi nastiti, hemat dan cermat, sadar dan mampu membatasi penggunaan dan pengeluaran hanya untuk yang benar-benar diperlukan. commit to user 53 10 Belaka, bersifat dan bersikap terbuka, jujur dan siap menerima segala kritik yang membangun, selalu mawas diri dan selalu siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. 11 Legawa, rela dan ikhlas untuk pada waktunya mengundurkan diri dari fungsi kepemimpinannya dan diganti dengan suatu generasi baru yang telah mewarisi kesepuluh ciri ini Munandar, 2001.

e. Tipe kepemimpinan

1 Telling kepemimpinan yang dikatakan pemimpin yang tidak mempercayai orang bawahannya dan banyak memberi arahan kepada orang bawahan untuk melakukan segala sesuatu yang perlu dilakukan tanpa melihat hubungan antara pemimpin dengan orang bawahannya. Pemimpin mengenal pasti masalah, membuat keputusan dan menetapkan tindakan yang perlu dilakukan secara sendirian. Pemimpin seperti ini tidak memikirkan perasaan dan pandangan orang lain terhadap keputusan yang telah dibuatnya. Contohnya: Seorang pengurus akan lebih banyak mengarah dan menyuruh apa yang perlu dilakukan oleh orang bawahannya dari A ke Z. 2 Selling tinggi dari segi penyelesaian masalah dan hubungan dengan orang commit to user 54 bawahan adalah rapat sebagai satu organisasi. Pemimpin akan menerangkan lebih lanjut tentang pendapatnya daripada pengikut. Dalam gaya kepemimpinan ini, keputusan masih dilakukan oleh pemimpin, kemudian menerangkan lebih lanjut tentang pendapatnya untuk mendapat sokongan daripada pengikut. Dengan cara ini, pengikut faham apa yang ditetapkan dan bersedia melaksanakan tugas. Sesuai dengan pengikut yang digolongkan sebagai rendah sederhana di segi tahap kesediaan. Contohnya: seorang pengurus biasanya dilihat lebih kepada pendekatan sosial social approach untuk memimpin kumpulan atau lebih kepada perbincangan yang bersifat terbuka. 3 Participating Gaya kepemimpinan perilaku pemimpin yang lebih banyak memfokuskan perhatian pada kualitas hubungan dan kurang memperhatikan penyelesaian tugas- tugas. Pemimpin yang lebih menumpukan perhatian pada kualitas hubungan dan memperlihatkan penyelesaian tugas. Pemimpin meminta reaksi dan pandangan dari pengikutnya sebelum membuat keputusan. Bagaimanapun keputusan masih di tangan pemimpin. Ia sesuai dengan pengikut yang mempunyai tahap kesediaan antara sederhana ke tinggi. Pengikut yang berkebolehan tetapi tidak sanggup dan tidak yakin memerlukan sokongan supaya meningkatkan motivasi. 4 Delegating commit to user 55 gas menunjukkan peningkatan kepercayaan yang tinggi dari pemimpin terhadap orang bawahannya dan memberikan kepercayaan orang bawahan untuk melakukan tugasnya sendiri dengan sedikit pengarahan dan sedikit sekali hubungan antara personal. Pemimpin mengenal pasti masalah, merangka panduan, batasan dan syarat bertindak lalu menyerahkan kepada pengikut untuk membuat keputusan. Walaupun autoriti telah ditagihkan, responsibiliti dan akuntabiliti terhadap keputusan yang dibuat masih terletak di bahu pemimpin Azmi, 2010. Terdapat beberapa tipe kepemimpinan, antara lain : 1 Tipe deserter pembelot Sifatnya : bermoral rendah, tidak memiliki rasa keterlibatan, tanpa pengabdian, tanpa loyalitas dan ketaatan, sukar diramalkan. 2 Tipe birokrat Sifatnya : correct, kaku, patuh pada peraturan dan norma-norma, ia adalah manusia organisasi yang tepat, cermat, berdisiplin dan keras. 3 Tipe missionaris missionary Sifatnya : terbuka, penolong, lembut hati, ramah tamah. 4 Tipe developer pembangun Sifatnya : kreatif, dinamis, inovatif, memberikan atau melimpahkan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan pada bawahan. 5 Tipe otokrat commit to user 56 Sifatnya : keras, diktatoris, mau menang sendiri, keras kepala, sombong, bandel. 6 Benevolent autocrat otokrat yang bijak Sifatnya : lancar, tertib, ahli dalam mengorganisir, besar rasa keterlibatan diri. 7 Tipe compromiser kompromis Sifatnya : selalu mengikuti angin tanpa pendirian, tidak mempunyai keputusan, berpandangan pendek dan sempit. 8 Tipe eksekutif Sifatnya : bermutu tinggi, dapat memberikan motivasi yang baik, berpandangan jauh, tekun Kartono, 2005

f. Kemampuan dan sifat pemimpin

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 7 85

PENGARUH MINAT BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI Pengaruh Minat Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Motivasi Belajar Pada Mata Kuliah Teori Aku

0 4 14

PENGARUH MINAT BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI Pengaruh Minat Belajar Mahasiswa Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Terhadap Motivasi Belajar Pada Mata Kuliah Teori Aku

0 3 17

PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN Prestasi Belajar Teori Akuntansi Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Pada Mahasiswa Pendidik

0 1 18

PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN Prestasi Belajar Teori Akuntansi Ditinjau Dari Motivasi Belajar Dan Persepsi Mahasiswa Tentang Keterampilan Mengajar Dosen Pada Mahasiswa Pendidik

0 1 12

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Ketrampilan Mengajar Dosen Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Kewirausahaan Semester 6 Tahun Ajaran 2011 Pada M

0 0 17

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Dosen Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa FKIP-UMS Progdi Pendidika

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG VARIASI GAYA MENGAJAR DOSEN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Dosen Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa FKIP-UMS Progdi Pendidika

0 0 19

Pengaruh persepsi mahasiswa tentang pengelolaan kelas dan persepsi tentang fasilitas belajar terhadap prestasi belajar WIDI DEPAN

0 0 14

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

0 0 186