Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Pemikiran

3 tapak secara tepat agar tujuan pengembangannya sebagai pusat penghasil bibit rusa dan wisata dapat tercapai secara optimal. Oleh karena itu penetapan tapak dalam penangkaran, perlu disesuaikan dengan peruntukan pembangunannya. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka penelitian ini penting untuk dilakukan.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengkaji dan menganalisis kelayakan lokasi penangkaran rusa timor di Hutan Penelitian HP Dramaga ditinjau dari komponen bio-ekologi dan fisik lokasi. 2. Menganalisis desain penangkaran rusa timor di HP Dramaga sesuai bio-ekologi untuk perkembangbiakan dan pembesaran rusa. 3. Meningkatkan pemanfaatan HP Dramaga sebagai habitat rusa timor dan eko-wisata.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai sumber informasi dan acuan bagi pengelola penangkaran atau masyarakat yang berminat mengembangkan kegiatan penangkaran rusa timor secara efisien. Manfaat lainnya adalah sebagai acuan bagi masyarakat penangkar untuk mendesain lokasi, sarana dan prasarana penangkaran rusa timor sesuai kondisi bio-ekologi dan fisik lokasi.

1.4 Kerangka Pemikiran

Pembangunan penangkaran rusa perlu memperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan rusa sebagai unsur utama, fisik dan lingkungan lokasi di mana penangkaran tersebut berada. Beberapa aspek yang menjadi syarat utama di dalam pembangunan penangkaran rusa yakni bio-ekologi dan fisik lokasi. Secara alami, satwa membutuhkan habitat berupa hutan atau pohon, semak belukar, dan padang rumput yang terbuka. Adanya lingkungan yang ternaungi merupakan hal yang dibutuhkan oleh satwa rusa sebagai tempat berteduh pada 4 saat panas, hujan, menghindari dari predator, tempat beristirahat, tempat berkembangbiak, dan sebagai tempat rusa jantan menggesekkan ranggah. Namun demikian, rusa juga membutuhkan padang rumput yang terbuka untuk melakukan aktivitas makan, bermain, berkubang dan berjemur. Komponen tersebut merupakan komponen bio-ekologi yang dibutuhkan oleh rusa untuk dapat hidup dan berkembangbiak dengan baik. Selain itu, komponen fisik lokasi yang meliputi letak, luas, iklim, topografi, air, dan tanah merupakan komponen penting yang perlu dipertimbangkan dalam penangkaran rusa. Letak lokasi harus mudah ditempuh dan dijangkau oleh kendaraan roda dua dan roda empat baik pada musim panas maupun hujan. Di samping itu, HP Dramaga telah dikenal masyarakat umum sebagai tempat rekreasi, sehingga perlu diperhatikan hal-hal yang menunjang kegiatan tersebut termasuk lokasi dan aksesibilitas yang berkaitan dengan cara untuk mencapai lokasi, dan transportasi yang akan digunakan oleh pengguna. Iklim berkaitan dengan curah hujan, temperatur dan kelembaban karena berpengaruh terhadap pertumbuhan jenis-jenis pakan, dan ketersediaan air dalam tanah. Pertumbuhan pakan tergantung pada ketersediaan air, sehingga perlu memperhatikan sumber dan produksi air. Selain digunakan sebagai penunjang pertumbuhan pakan, air juga digunakan oleh rusa untuk kebutuhan minum dan berkubang. Pembangunan penangkaran rusa perlu pula memperhatikan masalah tanah karena dapat menunjang pertumbuhan pakan. Tanah dapat menentukan zona peruntukan penangkaran rusa dengan memperhatikan kemiringan lahan. Data yang diperoleh, kemudian dilakukan analisis terhadap komponen bio- ekologi dan fisik yang dilanjutkan dengan menganalisis persyaratan tapak penangkaran rusa meliputi bangunan kantor, kebun pakan, dan kandang-kandang pembiakan. Apabila syarat tersebut telah terpenuhi, maka perlu dilakukan perancangan tapak berupa pewilayahan block plan, deskripsi tapak, dan tata letak bangunan. Namun apabila syarat tersebut belum terpenuhi, maka perlu dilakukan upaya perbaikan terhadap kualitas tapak dan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam penangkaran rusa. Setelah upaya perbaikan dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan perancangan tapak sehingga akhirnya diperoleh satu 5 alternatif yang paling layak untuk dikembangkan di HP Dramaga berdasarkan peruntukan, biaya, waktu, dan tenaga. Pembuatan desain penangkaran rusa timor dengan memperhatikan kondisi bio-ekologi dan fisik HP Dramaga, Bogor merupakan tahapan terakhir dari kegiatan dalam penelitian ini. Kerangka pikir atau bagan alir penelitian tentang Desain Penangkaran Rusa Timor Berdasarkan Analisis Komponen Bio-ekologi dan Fisik di Hutan Penelitian Dramaga, Bogor dapat dilihat pada Gambar 1. 6 Gambar 1 Bagan alir penelitian desain penangkaran rusa timor berdasarkan analisis komponen bio-ekologi dan fisik di Hutan Penelitian Dramaga, Bogor. Bio-ekologi rusa timor perilaku, reproduksi, pakan, habitat, vegetasi Desain Penangkaran Rusa Timor Berdasarkan Analisis Komponen Bio-ekologi dan Fisik di Hutan Penelitian Dramaga, Bogor Desain Tapak kebun hijauan pakan, sarana prasarana Fisik lokasi letak, luas, iklim, topografi, air, tanah Memenuhi Syarat Tidak Persyaratan Desain Tapak konstruksi, luas, bahan yang digunakan, jenis hijauan pakan Ya Perbaikan Daya Dukung Tapak Lokasi Penangkaran Perancangan Tapak zona, dan tata letak Analisis Daya dukung Tapak Lokasi Penangkaran kebun hijauan pakan, sarana prasarana

2. TINJAUAN PUSTAKA